7 Strategi Investasi Saat Pasar Saham Bergejolak

Author : Yulia Andita

Menginvestasikan uang di tempat yang tepat dapat membuat Anda bebas dari kekhawatiran finansial dalam beberapa hari mendatang. Strategi investasi yang baik dan benar akan membuat uang bekerja untuk Anda, padahal sebenarnya anda mencari uang untuk investasi juga. Salah satu jenis investasi dengan potensi imbal hasil paling besar adalah saham. Berinvestasi di saham dapat berpotensi menghasilkan keuntungan berlipat ganda bagi para investor.

Tetapi ketika berinvestasi di saham, kita tidak boleh mengabaikan volatilitas pasar saham. Karena volatilitas di pasar saham juga bisa disebut risiko bisnis dan juga risiko pasar. Sebelum kita belajar bagaimana keputusan investasi selama volatilitas, Mari kita pelajari terlebih dahulu.

 

Apa itu Volatilitas Pasar Saham?

Strategi Investasi Saat Pasar Saham Bergejolak

Dengan kata sederhana, volatilitas pasar dapat dijelaskan ketika harga saham yang terus berubah dalam waktu singkat. Orang bisa mengatakan situasi seperti itu bergejolak ketika harga saham naik pada hari pertama, hancur pada hari kedua dan pada hari ketiga itu naik lagi sampai batas tertentu. Jika harga dari setiap saham tertentu tetap stabil untuk rentang waktu yang cukup lama, itu berarti saham memiliki volatilitas yang rendah.

Pada saat pasar berfluktuatif, sebagian besar investor mulai panik ketika investasi mereka berada dalam risiko yang tinggi. Kadang-kadang mereka akan kehilangan potensial return yang mereka peroleh dari saham mereka, karena beberapa kali harga sahamnya mungkin lebih rendah dari nilai pembelian. Dalam situasi seperti itu, banyak investor mengambil langkah yang salah yang dapat membawa hasil yang buruk.

 

Jangan Mengambil Keputusan dengan Cepat

Ketika pasar menjadi liar seperti sekarang ini, untuk anda menjadi investor yang cerdas Anda harus tetap tenang. Banyak investor waktu mengambil keputusan tanpa banyak berpikir yang menjauhkan mereka dari potensi keuntungan di masa depan. Jika Anda telah berinvestasi dengan tujuan yang jelas, Anda tidak boleh keluar dari investasi pertama kali meskipun kondisi pasar modal sedang bergejolak.

 

Jangan Ubah Rencana Keuangan Anda

Apa pun situasinya, ubah rencana keuangan Anda ketika pasar bergejolak adalah tindakan kurang tepat. Jika Anda berinvestasi secara berkala dan berhenti menyetorkan uang karena ketakutan akan volatilitas pasar, kamu akan kehilangan keuntungan untuk bisa mengaverage nilai investasi di portofolio, yang bisa memberikan imbal hasil lebih tinggi jika kondisi pasar membaik di kemudian hari. Saham akan memberikan pengembalian terbaik hanya jika dijalankan dalam jangka waktu panjang.

 

Jangan Beli Hanya Karena Harga Rendah

Investasi pasar saham tidak boleh dilakukan hanya karena rendahnya harga saham tertentu. Tidak perlu semua saham dengan harga rendah hari ini akan memiliki kinerja yang baik di masa depan. Dalam beberapa kasus terburuk, beberapa saham dalam waktu yang tidak lama terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jika Anda ingin berinvestasi dalam saham tertentu ketika harga rendah, Anda harus menyelidiki kinerja minimal 5 tahun kebelakang dan prospek bisnis di masa depan.

 

Jangan Hanya Berinvestasi dalam Satu Saham

Setiap kali Anda berinvestasi dalam saham, ingat aturan dasar bahwa Anda tidak boleh melakukan atau meletakkan seluruh uang investasi Anda dalam satu saham tertentu. Diversifikasi investasi ini bisa kamu gunakan agar potensi kerugiannya semakin kecil. Jika salah satu saham terkena dampak volatilitas pasar yang membuat harganya turun, maka dengan strategi diversifikasi investasi Anda yang lain dapat menutupi kerugian yang mungkin Anda hadapi.

 

Jangan Menggunakan Fasilitas Marjin

Fasilitas marjin bisa digunakan seseorang untuk berinvestasi dengan cara meminjam uang untuk mendapatkan keuntungan. Meminjam untuk investasi tidak bukanlah keputusan dari investor yang bijak. Tidak dapat dipungkiri memang  jika investasi menggunakan marjin semacam itu dapat membawa pengembalian yang tinggi tetapi bisa juga berbanding terbalik, bisa jadi  membuat Anda menghadapi kerugian besar dan bisa dikenakan bunga harian.

 

Jangan Melakukan Transaski Hanya Karena Terbawa Berita yang Ramai

Entah itu di koran atau berita digital, sering kali berita tersebut bukanlah berita yang terkini bahkan bisa menyesatkan investor. Memang benar bahwa ketika kita berinvestasi di pasar saham, kita harus mengawasi media berita, tetapi sebelum kita bertindak berdasarkan media, kita juga menilai situasi yang sesuai dengan industry dari saham yang kita investasikan. Berita yang bisa kita jadikan keputusan investasi adalah berita material saja, misalkan berita mendapatkan tender, ekspansi usaha, pembayaran utang, penerbitan obligasi atau juga mendapatkan suntikan investasi dari negara lain.

 

Jangan Hanya Melihat Kondisi Ekonomi Luar Negeri

Ketika Anda melakukan perdagangan, pastikan Anda tidak hanya mengikuti kondisi pasar internasional. Terkadang kita menemukan korelasi yang tinggi antara pasar domestik dan internasional untuk jangka waktu pendek.

Jika pasar bergejolak dalam waktu pendek, maka kamu harus mengambil keputusan investasi bisa dengan  hanya dengan melihat pasar internasional. Mengambil keputusan tanpa melihat kondisi pasar internasional dan berita domestic  dapat membuat pilihan dan keputusan investasi yang salah.