Investasi Reksadana Kena Potongan Biaya?

Author : Yulia Andita

Berbicara tentang jumah keuntungan bersih investasi reksadana pasti ada beberapa variable pengurang hasil investasi. variable pengurang dari hasi investasi biasanya adaah biaya yang dibebankan kepada investor dalam menggunakan jasa manajer investasi. biaya tersebut antara lain adaah biaya subscription, biaya redemption dan juga biaya switching. Subscription adaah biaya ketika membeli reksadana, redemption adalah biaya penjuaan reksadana dan yang terakhir adalah biaya switching dimana biaya pengaihan dari reksadana A ke reksadana B.

Biaya-biaya diatas tertera dalam prospektus dan juga fund fact sheet. Jika daam prospektus berbahasa Indonesia maka menemukan Bahasa biaya pembelian dan juga penjualan kembali. Biaya pembelian seperti yang disebutkan diatas adalah biaya untuk membei reksadana sedangkan biaya penjualan kembali makasudnya adaah biaya untuk menjual reksadana. Dalam investasi reksadana berbeda dengan saham dan juga obligasi. Karena pada transaksi saham dan obigasi investor akan menjual dan membelinya dari sesama investor sedangkan pada transaksi reksadana, ketika investor ingin berinvestasi proses yang terjadi adalah Manajer Investasi menjual reksadnaa kepada investor selanjutnya jika investor ingin mencairkan investasinya maka Investor menjual kembai unit penyertaan reksadananya kepada manajer investasi.

Kesimpulannya

Transaksi saham : lembar saham berpindah dari emiten ke investor dan kemudian ditransaksikan dari investor ke investor lain.

Transaksi reksadana: unit penyertaan berpindah dari manajer investasi ke investor dan juga sebaliknya.

Biaya subscription dan biaya redemption adaah biaya yang dibayar ketika bertransaksi reksadana atau jual beli unit penyertaan reksadana. Besaranya biaya berbeda-beda setiap manajer investasi. umumnya berkisar antara 0% hingga 5%.

Pada reksadana Grow 2 Prosper dikenakan biaya pembelian sebesar 2.5% dan biaya penjualan kembali maksimal 2.5%.

Berikut ini adalah simulasi perhitungan biaya subscription dan redemption:

Text Box: Biaya Redemption	= Nilai transaksi yang dicairkan x Biaya redemption

 
  Text Box: Biaya Subscription	= Nilai Investasi – Nilai investasi/(1+Biaya Subscription)

 

 

 

 

Misalkan Pak Agus berinvestasi di reksadana Grow 2 Prosper dengan uang sebesar Rp. 10.000.000.

Biaya Subscription dan redemption sebesar 2,5%. Maka perhitungannya bisa dibagi menjadi 2

 

Cara 1. Nilai investasi berkurang

Artinya Pak Agus tidak mau membayar uang lebih untuk membayar biaya subscription karen aebih baik meminta potong langsung dari nominal investasi.

Biaya Subcription             = Rp. 10.000.000 -  Rp. 10.000.000/(1+2.5%)

                                                = Rp. 10.000.000 – Rp. 9.756.097,56

                                                = Rp 246.902,44

Mengapa tidak langsung dihitung dari nilai investasi di kai dengan biaya subscription? Karena perhitungan diatas sudah terdapat daam peraturan. Sehingga terkdaag bagi  investoryang mendapat surat konfirmasi posisi portofolionya terdapat angka yang tidak bulat.

Baca Juga : Apa Benar Reksadana Tidak Dikenakan Pajak?

Cara 2. Membayar biaya subscription di luar nilai investasi

Artinya pak agus bersedia memberikan uang tambahan sehingga nilai investasinya tetap Rp.10.000.000

Maka total uang yang dikeluarkan untuk investasi sebesar Rp. 10.000.000 + (Rp. 10.000.000 x2,5%) = Rp. 10.250.000.

 

Berikut ini rumus perhitungan biaya redemption

Biaya redemption/penjualan kembali  dikenakan ketika sudah melakukan pencairan dana investasi reksadana.

Biaya Redemption           = Nilai Investasi yang dicairkan x biaya redemption

                                                = Rp. 10.000.000 x 2,5%

                                                = Rp. 250.000

Sehingga total dana yang akan diterima oleh investor sebesar Rp. 9.750.000.

Berinvestasi dikenakan biaya bukan berarti tujuannya untuk mengurangi hasi keuntungan investor tetapi agra investor tidak terlau buru-buru jual reksadananya. Karena reksadan bukan prosuk investasi yang digunakan untuk investasi jangka pendek melainkan jangka panjang.