Tips Investasi Reksadana Bagi Pemula

Mengapa jumlah investor reksadana belum mencapai 1 juta orang? Sedangkan jumlah pemilik rekening tabungan jumlahnya hampir sama dengan keseluruhan jumlah penduduk di Indonesia. Mungkin setiap anak yang baru lahir, tanpa pikir panjang orang tuanya langsung membukakan rekening tabungan. Mengapa tidak rekening reksadana?

Perbedaan yang sangat jauh ini membuat institusi penyedia jasa investasi pasar modal bertanya-tanya? Minat masyarakat dalam berinvestasi di reksadana sangat rendah. Minat masyarakat yang kurang ini akibat dari ketidaktahuan akan produk reksadana. Sama halnya seperti anda membeli HP namun anda belum tahu berapa harganya, spesifikasinya seperti apa, serta dimana tempat membelinya. Pasti anda tidak akan membelinya.

Ketidaktahuan orang akan reksadana ini, cenderung membuat enggan bertransaksi. Seperti peribahasa “Tak Kenal Maka Tak Sayang”. Jangan sampai ketidaktahuan anda mengenai reksadana membuat anda mengurungkan niat untuk berinvestasi dan tetap memilih menyimpan uang di tabungan. Pilihan yang salah jika anda tetap memilih tabungan sedangkan target anda untuk pendidikan, dan dana pensiun. Hal ini akan sulit terwujud karena tingginya inflasi membuat tabngan dan deposito tidak akan cukup.

Tips Investasi Reksadana Bagi Pemula

Lalu bagaimana cara aman dan menguntungkan bagi pemula tanpa perlu memikirkan modal yang besar?

1. Mencari tahu apa itu ReksaDana

Jika kita tahu bahwa jenis  investasi di keuangan ada banyak misalkan investasi saham, obligasi, ETF, deposito dan juga reksadana. Hal yang unik dari reksadana ini adalah investasi yang menggabungkan semua instrument investasi di pasar uang dan juga pasar modal. Bisa diibaratkan kita membeli reksadana itu seperti membeli rujak. Dalam satu wadah ada banyak berbagai macam buah. Namun bukan berarti modal investasi yang dibutuhkan semakin mahal. Hampir perusahaan manajer investasi menawarkan minimal investasi yang cenderung murah yaitu mulai dengan Rp. 100.000 saja kamu sudah bisa berinvestasi.

 

2. Kenali Jenis Reksadana

Jenis reksadana yang umum dan bisa menjadi pilihan investasi yang relative aman dan potensial menguntungkan jika dikelola dengan benar, diantaranya:

  • Reksadana pasar uang, dimana seluruh uang akan ditempatkan kedalam deposito, obligasi yang memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun serta Sertifikat Bank Indonesa.Reksadana ini cenderung lebih aman  dengan risiko yang kecil. Reksadana pasar uang ini bertujun untuk memberikan tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai yang singkat alias kurang dari 1 tahun.
  • Reksadana Pendapatan Tetap, dimana uang dalam reksadana ditempatkan kedalam obligasi miminimal 80%. Jadi jika jumlah dana kelolaannya mencapai 10 Miliar, 80% atau sama dengan 8 Miliar akan dialokasikan ke dalam obligasi, atau bisa lebih dari 8 Miliar.Tujuan dari reksadana pendapatan tetap untuk memberikan suatu tingkat pengembalian yang menarik terutama dalam menjaga stabilitas modal.
  • Reksadana Campuran, adalah reksadana yang mengalokasikan dananya kedalam saham, obligasi, deposito dan lainnya. Sehingga reksadana campuran ini memiliki potensi keuntungan lebih reksadana pendapatan tetap namun tingkat risikonya juga diatas reksadana pendapatan tetap.
  • Reksadana saham, sesuai dengan namanya. Maka strategi investasi di reksadana saham adalah mengalokasikan 80% dana kelolaannya ke dalam efek bersifat ekuitas atau saham. Saham memiliki potensi keuntungan dan risiko tertinggi dibanding dengan reksadana lainnya.

 

3. Cara Kerja Reksadana

Sama seperti anda menabung di bank yang mendapat bunga setiap bulan, pasti memiliki sistematisnya dan cara kerja sehingga anda bisa mendapat bunga dari uang yang anda masukkan ke dalam deposito.  

Reksadana ini memiliki 4 jenis reksadana yang umum seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran dan reksadana saham. Dimana kelebihan dari reksadana ini adalah diversifikasi investasi, dimana alokasi dana dari reksadana ini dipecah ke barbagai instrument investasi.

Baca Juga : Kenali Istilah Ini Sebelum Memulai Investasi Reksadana

Dengan diversifikasi investasi, maka bisa meminimalkan risiko yang terjadi. Sebagai contoh jika harga saham ABCD sedang turun pada saat itu bukan berarti reksadana saham kita akan ikut turun. Karena isi dari reksadana bukan hanya saham ABCD saja tetapi juga ada beberapa saham lainnya dan juga ada obligasi serta deposito dalam 1 reksadana.

Cara transaksi reksadana ini menggunakan Nilai Aktiva Bersih/ Unit Penyertaan sebagai harga beli maupun jualnya. Sedangkan satuan reksadana adalah Unit Penyertaan, dimana Unit Penyertaan ini sebagai bukti kepemilikan reksadana.

Berbeda dengan perdagangan saham yang bisa secara real time melihat pergerakan harga saham hingga jam 16.15, sedangkan reksadana hanya bisa ketahui harga reksadana pada hari itu sekitar 17.00.

Reksadana memiliki  cut off time, sebagai batas terakhir pembelian jika ingin mendapatkan NAB/UP pada hari itu. Dimana cut off time dari reksadana pada jam 13.00 WIB.

 

4. Tentukan Tujuan Investasi

Investasi bukan sekedar main-main saja, tapi jadikan reksadana sebagai salah satu kendaraan untuk mencapai tujuan. Tujuan keuangan ada banyak sekali ya misalkan  untuk keperluan membeli rumah, dana pensiun, dana pendidikan dan bisa juga biaya nikah.

Kemudian tentukan kapan anda perlu uang tersebut untuk biaya pendidikan, nikah, dana pensiun dan juga membeli rumah. Jangan membuat keputusan investasi yang salah.

Misalnya:

  1. Menjual reksadana dalam kondisi perekonomian sedang turun sehingga menimbulkan kerugian.
  2. Berinvestasi pada produk yang salah. Tanpa berinvestasi dan tetap memilih kembali ke tabungan, target pencapaian akan sulit terwujud karena deposito bukan pilihan investasi yang tepat untuk melawan inflasi.

Contoh lainnya adaah tujuan investasi adalah untuk biaya naka sekola 6 bulan, dengan berinvestasi di reksadana saham. Ini sangat berisiko dalam jangka pendek.

 

5. Langkah-langkah berinvestasui reksadana

Menikmati hasil keuntungan langkah yang harus diambil selanjutnya adalah memulai investasi sejak ini. Tentukan reksadana yang sesuai dengan profil risiko, anda. Jika keuntungan yang ingin kamu dapatkan tinggi, maka anda harus bersiap dengan meghadapi risiko yang tinggi juga. Keberanian dan keputuan anda membawa investasi kepada kehancuran atau kesuksesan.

Alur Investasi:

  • Melakukan pembukaan akun reksadana di perusahaan  manajer investasi atau ke Agen Penjual Reksadana, Reksadana Online.
  • Mentrasnfer uang ke rekening reksadana yang sesuai dengan tujuan anda.
  • Lalukan pembelian secara berkala setiap bulan
  • Eksekusi jual jika sudah sesuai dengan target profit anda.