Salah satu asset investasi yang dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan adalah rumah. Kenaikan harg arumahtahun ketahun dikarenakan semakin sempitnya lahan, sehingga orang yag ingin memiliki lahan tersebut jumlahnya banyak namun lahan yang tersedia terbatas. Bila dalam ilmu makro, jika permintaan seuatu barang maka akan menaikkan harga suatu barang tersebut.
Dan jika saat ini anda memiliki tujuan untuk memeilki rumah memang keputusan yang tepat. Jangan menunda-nunda lagi karena semakin lama anda membelinya maka ninlai sutu rumahnya pun semakin meroket. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan rumah yang kita idamkan. Seperti menabung ataupun investasi. setiap orang pasti memiliki caranya tersendiri untuk mengumpulkan uang tersebut. Namun cara anda menabung dan berinvestasi anda sudah benar? Berikut ini adalah cara agar anda bisa mencapai target memiliki rumah impian:
Jika anda saat ini memiliki tujuan memiliki rumah. Coba anda cek kembali apakah tujuan ini hanya sekedar mimpi yang terlintas atau memang benar-benar anda kuatkan dalam hati. Karena tujuan hanya sekedar tujuan maka bisa saja menjadi wacana. Maka anda harus detail lagi dalam merencakana tujuan anda itu. Tujuan START bisa menjadi acuannya. START yaitu Spesifik, Terukur, Achievable, Relevan dan Target Waktu. Sudahkah anda menyusun tujuan sedatail itu.
Spesifik berarti rumah yang anda butuhkan seperti apa, mulai dari tipe rumahnya, luas tanahnya, lokasi dan harga rumahnya.
Terukur berarti anda harus menentukan apakah anda akan kredit atau tunai. Karena pasti pengelolaannya akan berbeda antara yang kredit dan dengan yang tunai, misalnya saja pada kebijakan DP nya.
Achievable berarti rumah yang anda inginkan harus seusia dengan kondisi keuangan. Usahakan anda bisa menyisihkan atau mengalokasikan 10% dari gaji pokok anda untuk mengumpulkan DP dan cicilannya.
Relevan berarti tujuan anda harus dibarengi dengan pengelolaan dan strategi yang tepat.
Target Waktu adalah jika anda membeli rumah pasti ada fasilitas untuk kredit sehingga anda harus menentukan sesuai dengan kondisi keuangan keluarga anda. Jangan gunakan uang kebutuhan keluarga untuk mencicil rumah.
Dengan tujuan START langkah anda bisa focus untuk mencapainya.
Hal yang salah ketika anda membeli barang biasanya hanya mengikuti keinginan bukan karena kebutuhan. Rumah yang mewah memang keinginan anda, tapi lihat lagi kemapuan anda untuk melunasinya. Tentukan target yang pas
Jumlah DP sebuah rumah biasanya sebesar 20% dari harga rumah itu sendiri. Misalnya harga rumah tersebut Rp 500 juta maka DP yang perlu disiapkan sebesar Rp 100 juta (ini belum ditambah biaya-biaya lain seperti biaya adminisrasi atau asuransi). Jadi siapkan lebih untuk tahap ini. Dan pilihlah cicilan yang tidak memberatkan anda.
Ketika anda memiliki kewajiban melunasi kredit rumah, maka secara tidak langsung akan membuat arus kas pengeluaran akan berbeda sebelum mencicil rumah. Beberapa pos pengeluaran anda bisa berkurang bahkan ada yang harus anda coret dari daftar perencanaan uang anda. Walaupun memberatkan tetapi akan melatih anda untuk lebih kreatif dalam menghabiskan waktu tanpa harus menghabiskan uang.
Baca Juga : Mau Investasi Reksadana? Wajib Tau Ini!
Jika memungkin bagi anda untuk membuka rekening untuk tabungan rumah sehingga anda akan disiplin untuk tidak menggunakannya. Hal ini akan membuat anda lebih focus dan rapih dalam pengelolaan keuangannya. Dan bisa juga anda menggunakan fasilitas autodebet, Anda bisa membuat instruksi autodebit sejumlah uang ke rekening lain ketika tanggal gajian tiba.
Bangunlah pola pikir yang positif, cicilan memang terasa berat jika anda memikirkan sebagai beban, namun situasinya akan berubah jika anda menganggap sebagai motivasi yang bisa mendorong anda menjadi lebih semangat menacapai tujuan itu.
Sebagai contoh jika anda menginginkan Rumah di daerah Depok dengan lusa rumah sebesar 150 m2 dengan 2 lantai seharga 800 juta. Jangan membuat anda berpikir “sepertinya tidak mungkin bisa”. Jika hanya berpikir seperti itu maka sama saja menanamkan mental blok dalam otak anda. Tapi lakukakan aksi nyata agar menjadi kenyataan.
id 
en
ja