Cara Memilih Investasi Reksadana Yang Benar

Pernahkah kamu memilih investasi tetapi hanya dapat rumor dari teman atau sekedar ikut-ikutan. Pasti pernah walalupun sekali dan tidak memiliki perencanaan yang tepat. Sebenarnya jika kita ikut-ikutan tidak masalah asalkan menguntungkan, tetapi bagaimana kondisi nya berbeda tia-tiba investasi yang kamu beli ternyata turun.

Sebenarnya tanpa ikut-ikutan kamu bis amemilih investasi sendiri. Kali ini kita akan berbagi mengenai cara memilih investasi reksadana yang tepat bagi kamu. Jangan sampai tujuan keuangan mu untuk jangka pendek tetapi memilih reksadananya yang agresif. Bisa jadi kamu akan menunda lebih lama dan bahkan bisa gagal. Maka dari itu ada beberapa pertimbangan untuk bisa memilih investasi yang menguntungkan dan sesuai dengan tujuan.

 

Berikut ini adalah beberapa petunjuk untuk memilih reksadana yang tepat:

Memahami Tujuan Investasi

Coba anda urai beberapa kebutuhan yang ingin dicapai dalam waktu 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, dan lebih dari 5 tahun. Ketika sudah menguraikan beberapa kebutuhan di masa mendatang maka bisa disesuaikan dengan jenis investasi. Jika kebutuhan kamu dibutuhkan dalam waktu 1 tahun maka investasi reksadana pasar uang. Kemudian jika uangnya dibutuhkan dalam waktu 3 tahun maka investasi reksadana yang cocok adalah reksadana pendapaan tetap. Untuk kebutuhan yang ingin dicapai dalam waktu 5 tahun adalah bisa reksadana campuran atau saham. dan yang terakhir untuk kebutuhan yang akan dirasakan manfaatnya dalam wkatu lebih dari 5 tahun adalha dengan berinvestasi di reksadana saham.

 

Ketahui Profil Risiko Diri Sendiri

Apakah risiko menjadi salah satu pertimbangan kita dalam berinvestasi. Misalkan kita mabil contohnya, investor yang berinvestasi di saham, maka risiko yang akan diambil lebih besar jika berinvestasi di surat utang/obligasi. Jika kita bukan termasuk orang bisa menerima naik turunnya harga saham dan bisa membuat keputusan investasi kita tidak rasional. Maka kita sebaiknya memilih jenis reksadana yang konservatif.

Kita bisa mengetahuinya dengan melihat dari fund fact sheet seperti contoh dbawah ini.

 

Serta kamu juga bisa mengetahui profil risiko kamu sendiri sebelum membuka rekening reksadana atau saham. Nanti kamu akan diberikan pertanyaan mengenai tentang tujuan investasi dan jangka waktu investasi dan lainnya. Dari formulir itu maka kamu akan mendapat hasilnya sehingga kamu bisa memilih sesusai dengan profil risiko kamu juga.

 

Menentukan Batas Investasi yang Sesuai Dengan Kemampuan Finansial

Sebelum investasi maka kita seharusnya membuat beberapa anggaran untuk kebutuhan hidup dahulu. Jangan sampai kamu berinvestasi tapi melupakan beberapa kebutuhan hidup. Minimal yang bisa kamu lakukan adalah menyisihkan 20% dari penghasilan bulanan.

Baca Juga :Tips Investasi Untuk Gen Milenial

Usahakan berinvestasi di awal bulan dan disiplin dalam mengalokasikan. Jangan terlalu banyak dalam mengalokasikan karena ada biaya yang dibutuhkan untuk hidup dan juga untuk hiburan. Dan jangan terlalu sedikit karena bisa jadi hasilnya tidak maksimal.

 

Menentukan Strategi Investasi

Dalam menentukan pilihan terhadap suatu produk reksadana, maka kita sebaiknya membaca prospektus yang sudah tersedia. Karena ada beberapa poin penting yang perlu kita perhatikan pada produk reksadana tersebut.

Berikut ini adalah beberapa poin pentingnya

  1. Portofolio dari reksadana tersebut (saham/obligasi/instrument pasar uang) apakah termasuk jenis investasi yang aman atau tidak.
  2. Kinerja dari reksadana yang pernah dihasilkan di masa lalu
  3. Pandangan atau analisa dari manajer investasi mengenai ekonomi dalam dan luar negeri, mata uang dan juga perkembangan industri
  4. Prestasi kinerja reksadna yang di bandingkan dengan reksadana sejinis dan indeks pasar keseluruhan
  5. Penjelasan mengenai biaya yang akan dikenakan jika transaksi reksadana
  6. Hak-hak yang akan diterima investor