Cara Mendeteksi Kesehatan Keuangan

Memiliki kondisi keuangan yang jauh dari kata krisis itu adalah impian setiap orang. Karena kondisi keuangan yang krisis akan membuat kita pusing 7 keliling. Uang yang seharusnya digunakan untuk menghidupi atau mencukupi kebutuhan hidup, berujung untuk membayar hutang. Kemudian uang yang seharusnya untuk ditabung malah ludes hanya untuk biaya hidup seminggu. Jika butuh waktu uang tiba-tiba, maka berujung dengan berhutang. Nah itu lah salah satu contoh jika kondisi keuangan sedang krisis.

Maka dari itu jika ingin kondisi keuangan anda terbebas dari krisis, anda harus mengetahui kondisi asset dan juga hutang. Karena pada dasarnya bukan hanya kondisi badan sehat yang harus dijaga, melainkan juga kita harus menjaga kondisi kesehatan keuangan. Untuk itu maka kita perlu melakukan pemantauan keuangan setiap bulan.

Mengapa perlu melakukan pemantaun keuangan?

Dengan pemantauan kita akan mengetahui kecukupan dari penghasilan kita selama sebulan. Bukan hanya sebulan, bahkan kita juga perlu menyiapkan dana untuk jangka panjang. Jangan sampai anda sudah bertahun-tahun bekerja namun hingga detik ini kamu belum memiliki tabungan sama sekali. Seharusnya itu menjadi perhatian penting.

Jika kondisi badan kita yang sedang sakit, maka kita bisa pergi ke pelayanan kesehatan atau pergi ke dokter. Sedangkan memperbaiki kondisi keuangan yang tidak sehat adalah dari kita sendiri, bukan ke dokter bedah.

 

Berikut ini cara mendeteksi dini kondisi keuangan pribadi anda:

 

Hitung Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas ini membandingkan total asset lancar dengan total pengeluaran selama sebulan. Asset lancar yang dimaksud ini adalah asset yang mudah diuangkan jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Contoh asset lancar antara lain uang tunai, deposito, cek, giro, tabungan, saham dan reksadana.  sedangkan total pengeluaran sebulan yang tetap misalkan biaya air, listrik, kebutuhan sehari-hari, transportasi, dan lain-lain.

Rasio likuiditas ini untuk mengetahui berapa besar dana cadangan yang bisa membiayai total pengeluaran selama beberapa bulan ke depan. Rasio ini juga sebagai pertimbangan jika sewaktu-waktu anda kehilangan pekerjaan. Dengan asset lancar tersebut anda bisa memenuhi kebutuhan hidup beberapa bulan hingga mendapat pekerjaan baru.

Biasanya biaya untuk berjaga-jaga itu disebut dana darurat. Bagi anda yang masih lajang nilai untuk rasio ini adalah 6. 6 ini berarti asset lancarnya dapat membiayai selama 6 bulan kedepan. Sedangkan bagi yang sudah berkeluarga maka ideal nya rasio ini bernilai 12. Berarti asset lancarnya bisa memenuhi kebutuhan hidup sekeluarga selama 12 bulan.

Rasio dana darurat : (Total Aset Lancar) : (Total Biaya Tetap per Bulan)

 

Rasio Utang

Utang yang dimaksud disini adalah utang konsumtif. Utang konsumtif adalah pinjaman yang digunakan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif misalkan cicilan barang elektronik, transportasi, dan juga kartu kredit.

Rasio ini menunjukkan atau menggambarkan kemampuan seseroang dalam melunasi utang menggunakan penghasilan selama sebulan.

Cara menghitung rasio ini adalah dengan membagi total utang konsumtif dengan total pendapatan per bulan. Semakin kecil hasil rasionya, menandakan bahwa anda memiliki kondisi keuangan yang tergolong sehat. Begitupun sebaliknya jika nilai rasionya ini besar maka konsidi keuangan anda mengkhawatirkan. Nilai ideal untuk rasio utang adalah tidak lebih dari 50%.

cara agar nilai rasio ini dibawah dari 50% adalah dnegan menahan diri untuk tidak terus-menerus berbelanja menggunakan kartu kredit dan berhenti berhutang. Sebenarnya utang tidak selamanya menguras penghasilan anda. Karena ada juga utag yang bisa menambah penghasilan, yaitu berhuttang untuk membuka usaha yang profitable.

Rasio Utang Konsumtif   : [ (Total Utang Konsumtif) : ( Total Pendapatan Bulanan) ] x 100%

 

Rasio Tabungan

Menabung menjadi hal yang terpenting untuk menjaga ketersediaan dana yang mendadak, berjaga-jaga dan juga bisa untuk mempersiapkan kebutuhan masa depan. Penghasilanmu selama sebulan minimal bisa dialokaskan 20% untuk ditabung.

Rasio tabungan didapat dari pembagian uang tabungan dengan total penghasilan. Menabung tidak selamanya harus di bank, tetapi bisa dalam instrument lain misalkan nabung saham dan reksadana.

Rasio Tabungan : (Jumlah Uang yang Ditabung ) : (Total Pendapatan Tetap per Bulan)

 

Rasio Pengeluaran

Rasio ini memberikan anda gambaran mengenai gaya hidup seseorang sehari-hari. rasio pengeluaran ini didapat dari pembagian total pengeluaran keseluruhan dengan total pendapatan tetap setiap bulan.

Nilai ideal untuk rasio pengeluaran ini adalah kurang dari 1, maka dapat diartikan bahwa kondisi keuangannya aman. Semakin kecil jumlah uang yang anda keluarkan setiap bulan maka akan semakin kecil juga rasio pengeluaran ini.

Rasio Pengeluaran : Total Pengeluaran Sebulan : Total Penghasilan

Jadi dapat disimpulkan bahwa kondisi keuangan yang sehat ditandai dengan jumah pengeluaran yang lebih kecil dibanding dengan jumah pendapatan anda. Jadi sudahkah mengecek kesehatan keuangan anda. Ayo Periksa Sekarang Juga!