ETF vs Reksadana Konvesnional

Author : Yulia Andita 

 

Jenis reksadana yang ditawarkan kepada masyarakat ada banyak misalnya reksadana saham, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksadana indeks dan juga Exchange Traded Fund.

Dari ke enam jenis reksadana diatas pasti kita lebih mengenal reksadana saham, campuran, pasar uang dan pendapatan tetap. Ada salah satu diantara keenam jenis reksadana diatas yang merupakan produk inovasi produk reksadana yang saat ini mulai bermunculan namun belum terlalu familiar.

Exchange Traded Fund ini adalah reksadana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang diperjual belikan di Bursa Efek Indonesia seperti saham, dan ETF ini mengacu pada indeks tertentu bisa jadi indeks saham, obligasi dan juga komoditas.

Konsep dan cara kerja ETF dengan reksadana ini juga tidak berbeda jauh dengan reksadana konvensional, pada ETF juga menggunakan manajer investasi dan juga bank kustodian. Hanya yany membedakan dengan reksadana biasa adalah diperjual belikan melalui Bursa Efek Indonesia dan juga manajer investasi hanya bisa bertransaksi ke delaer partisipan.

etf vs reksadana konvensional

Apa saja manfaat yang didapat jika anda berinvestasi di ETF?

Jika saat ini anda melihat jumlah saham yang terdaftar di BEI itu sekitar 600an dan pasti kita sangat bingung memilih beberapa saham yang cocok untuk dijadikan investasi, bahkan membutuhkan ilmu analisa yang bisa dibilang akurat.

Dengan adanya ETF ini maka investor hanya sekali order, sehingga anda akan mendapat 1 “ember” berisi saham saham yang terdaftar ke dalam 1 indeks. Sehingga investasi kita secara langsung terdiversifikasi kedalam saham saham yang terdapat di dalam indeks tersebut. Selain itu investor ritek memiliki saham yang memiliki kinerja yang baik, karena indeks saham itu telah melalui penyaringan. Dan juga nilai investasinya terbilang lebih terjangkau dibanding dengan reksadana biasa. Beberapa ETF hanya bermodalkan kurang kebih Rp. 50.000 saja sudah bisa mendapatkan 45 saham dengan kapitalisasi tinggi.

 

Keunggulan ETF dibanding dengan reksadana lainnya antara lain:


1. Mudah & Fleksibel

Jika anda ingin bertansaksi rekasadana konvensional hanya bertransaksi satu kali dalam sehari, sebelum waktu cut off yang telah ditetapkandalam peraturan yang berlaku sebelum 13.00 WIB maka akan mendapat NAB pada hari ini, dan transaksinya harus diserahkan kepada Manajer Investasi.

Sedangkan pada ETF, bisa dilakukan berulang kali selama jam perdagangan bursa masih berlangsung dan dapat melakukan cara transaksi seperti saham, diantaranya melakukan stop loss, transaksi margin, limit order, shortselling dan lain-lain.

 

2. Rendah biaya dan risiko

Biaya yang dibayarkan oleh investor ETF lebih rendah dibandingkan dengan reksadana biasa. Investor ETF bisa membeli dan menjual dan membeli di pasar sekunder namun tidak dikenakan biaya subscription dan juga redemption fee melainkan hanya membayar broker fee yang jumlahnya sekitar 0,2% hingga 0,3% untuk pembelian dan 0,3-0,4% untuk penjualan.

Risiko yang dihadapi investor juga akan lebih rendah jika memilih ETF yang berisi saham-saham yang likuiditasnya terjamin.

 

3. ETF lebih transparan

Perbedaan ETF dengan reksadana konvensional adalah dalam pengelolaannya, dimana seluruh asset yang ada di dalam ETF dapat dilihat secara langsung serta porsi assetnya. Bahkan investor biasa memantau secara langsung pergerakan harga sahamnya selama jam perdagangan bursa masih berlangsung. Sedangkan reksadana konvensional NAB atau harganya akan diketahui 1 kali setiap harinya yaitu saat perdagangan di pasar telah berakhir.