Investasi bukan sekedar mengejar keuntungan

Author : Yulia Andita

Tidak bisa dipungkiri setiap orang pasti menginginkan keuntungan. Sebelum melakukan semua hal, orang akan mempertanyakan terlebih dahulu apa manfaat nya hal itu dilakukan. Jika tidak membawa keuntungan pasti akan ditinggalkan.

Sama seperti anda berinvestasi pasti anda akan berfokus pada tingkat keuntungannya. Mayoritas akan menanyakan hal tersebut dan mengenyampingkan indikator lain yang menjadi ukuran atau patokan, padahal dalam menilai investasi bukan hanya berdasarkan keuntungan melainkan juga kita nilai dari sisi kelemahannya.

Ketika anda diahadapkan dengan beribu-ribu produk reksadana pasti akan dipilih reksadana yang mengahsilkan keuntungan yang terbesar diantara yang lain. Memang masuk akal jika kita menilai reksadana yang terbaik dari tingkat return.

Yang perlu anda ketahui bahwa sebelum membeli reksadana adalah membaca fund fact sheet. Fund fact sheet  adalah sebuah dokumen yang berisi nama produk reksadana, jenis reksadana, kebijakan investasi, strategi investasi dan juga jumlah biaya yang dikenakan saat bertransaksi reksadana. Anda bisa mendapatkannya di website resmi dari manajer investasi dan juga bisa datangin langsung perusahaan manajemen investasi.

Diatas merupakan contoh fund fact sheet dari Reksadana Corfina Dana Kas Syariah. Didalam fund fact sheet terdapat beberapa informasi penting harus diketahui oleh calon investor reksadana. Berikut ini penjelasannya:

Nomor 1                : Nama Reksadana

Pada bagian atas fund fact sheet ada nama reksadana dan anda juga jenisnya. Jenis reksadana diantaranya reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan ada juga reksadana syariah.

 

Nomor 2               : NAB/Unit

NAB/unit adalah Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan dimana ini menjadi acuan harga. Jika ingin menjual dan membeli reksadana bisa menggunakan NAB/Unit. NAB dihitung dengan menjumlahkan total aktiva bersih keseluruhan dana dalam reksdana kemudian dibagi dari jumlah totoal unit yang beredar atau yang dimiliki oleh investor. Pada hari pertama penawaran umum reksadana, NAB/UP yang ditetapkan sebesar Rp. 1.000, mengapa Rp. 1000? Karena mengikuti regulasi yang berlaku. Tinggi rendahnya NAB disebabkan oleh aset-aset reksadana yang mengalami fluktuasi harga.

Baca Juga : Yuk Nabung Itung-Itung Dapat Untung

 

Nomor 3               : Kebijakan Investasi

Kebijakan Investasi menjelaskan dana yang dikelola akan ditempatkan ke produk investasi berdasarkan jenis reksdananya. Misalkan reksadana pasar uang maka focus investasinya di deposito bank, reksadana pendapatan tetap akan menempatkan uangnya pada obligasi, reksadana saham maka mayoritas isi portofolionya berisi saham dan reksadana campuran maka berisi campuran prosuk investasi seperti obligasi deposito dan juga saham, serta pada jenis reksadana syariah maka menempatkkan dana kek produk yang sesuai dengan syariat islam.

 

Nomor 4               : Risk Parameter

Risiko reksadana yang dibagi menjadi 3 yaitu konservatif, moderat dan agresif. Reksadana memiliki risiko konservatif maka cocok unruk investor yang tergolong takut menanggung risiko dan juga menghindari risiko kerugian. Risiko moderat cocok untuk investor yang berani mengambil risiko menengah. Reksadana yang memeiliki risiko agresif adalah reksadana yang cocok untuk investor pengambil risiko  (risk taker).

 

Nomor 5               : Keterangan Reksadana

Pada bagian ini berisi mengenai tanggal pertama kali diperjualbelikan, bank custodian, dan rekening untuk investor menyetorkan dananya, serta ada jumlah minimal pembelian.

 

Nomor 6               : Biaya

Setiap penjualan, pembelian serta transaksi switching akan dikenakan biaya. Biaya yang harus dibayar adalah biaya pembelian (Subscription fee), biaya penjualan (redemption fee), biaya switching.

Baca Juga : Biaya Menurunkan Nilai dan Perolehan Investasi

 

Nomor 7               : Alokasi Dana

Setiap jenis reksadana kebijakan alokasi dananya berbeda-beda.

Reksadana pasar uang biasanya akan menempatkan 80%-100% dana ke dalam deposito.

Reksadana pendapatan tetap akan menempatkan dana minimal 80% dari keseluruhan dana kelolaanya.

Reksadana saham, mengalokasikan dana sebesar 80% kedalam saham.

Dan reksadana campuran akan menanamkandana bebrapa produk investasi sepeeti saham,deposito dan obligasi.

 

Nomor 8               : Top Holding

Top holding reksadana corfina dana kas syariah ini menempatkan dananya pada deposito di bank-bank tersebut.

 

Nomor 9               : Performa Reksadana

Tabel dan grafik menentukan kinerja sebuah reksadana dibanding dengan benchmarknya. Misalkan untuk reksadana pada uang maka akan dibandingkan dengan indeks reksadana pasar uang seperti pasardana indeks pasar uang, reksadana saham dibandingkan dengan indeks reksadana saham atau IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), dan reksadana pendapatan tetap akan dibandingkan dengan indeks reksadana pendapatan tetap.

Jika kinerja reksadana lebih besar dibanding dengan benchmarknya, maka bisa dikatakan reksadana yang bagus.

Jadi bisa kita perhatikan juga bahwa penilaian saham bukan hanya dari keuantungan saja ternyata dalam fund fact sheet terlihat beberapa informasi yang menajdi pertimbangan sebelum memulai investasi reksadana.