Kapan Waktu yang Tepat Melakukan Investasi Reksadana Pasar Uang

Author : Yulia Andita 

Reksa dana pasar uang adalah salah satu jenis reksadana yang mengalokasikan dana investor kedalam dalam surat utang jangka pendek dan berkualitas tinggi. Dengan demikian, reksadana pasar uang menawarkan lebih sedikit risiko dan tingkat likuiditas yang tinggi.

Jika Anda menggunakan uang tunai, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk membeli saham dari dana pasar uang. Dana pasar uang hampir sama likuidnya dengan rekening bank tetapi umumnya memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi.

Investasi reksadana pasti memiliki keuntungan serta juga kerugian, serta dengan berbagai nama produk dan penyedia yang menjualnya, maka kamu sebelum berinvestasi harus mempertimbangkan terlebih dahulu.

Ketika Anda terjun ke dunia investasi, Anda akan segera mengetahui bahwa ada banyak jenis investasi. Diversifikasi sangat penting karena dapat membantu menurunkan risiko dan mengimbangi potensi kerugian yang relative besar. Salah satu jenis investasi yang dapat Anda pertimbangkan untuk ditambahkan ke portofolio Anda adalah reksa dana pasar uang. Dalam artikel ini, kami akan menguraikan apa yang perlu Anda ketahui tentang reksadana pasar uang sehingga Anda dapat mengambil keputusan investasi dengan baik.

 

Apa itu Reksa Dana Pasar Uang?

kapan waktu yang tepat melakukan investasi reksadana pasar uang

Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang paling kecil risikonya dibandigkan dengan jenis reksadana lainnya.  Memiliki risiko yang kecil karena reksadana pasar uang berinvestasi dalam hutang jangka pendek yang memiliki rating investment grade. Reksadana pasar uang memberikan potensi pada investor dengan aset berisiko rendah, karena mereka lebih stabil dibandingkan saham dan obligasi.

Manajer investasi berusaha untuk mempertahankan nilai aset bersih (NAV) sebesar Rp. 1.000 per unit penyertaan atau bahkan bisa melebihinya, yang berarti reksadana ini cukup stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan investasi lain karena mereka dirancang untuk mempertahankan nilainya dengan sedikit risiko. NAV biasanya berlaku untuk reksadana terbuka, yang memungkinkan Anda untuk membeli atau menjual saham kapan saja.

Investor yang membeli unit reksadana pasar uang berarti membeli berbagai instrumen seperti sertifikat deposito dari bank dan sekuritas utang jangka pendek seperti SUN atau obligasi kurang dari 1 tahun, atau efek berpendapatan tetap lainnya. Pada dasarnya, reksadana pasar uang memungkinkan Anda membeli utang jangka pendek dari lembaga pemerintah, bank, dan perusahaan. Kemudian manajer investasi akan mencampur berbagai jenis sekuritas dan instrumen ini untuk meminimalkan fluktuasi nilai sambil membayar bunga kepada investor yang tercermin dari kenaikan Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya.

Reksadana pasar uang kemungkinan menawarkan pengembalian yang lebih rendah daripada jenis investasi lainnya seperti saham. Tetapi mereka memungkinkan Anda untuk meningkatkan penghasilan dari nilai investasi Anda lebih daripada jika Anda hanya menaruh uang di tabungan. Reksadana ini juga menarik karena Anda dapat melikuidasi atau menguangkannya hampir secepat uang tunai di bank. Tetapi ada juga reksadana pasar uang memungkinkan akan cair maksimal hingga 7 hari. Biasanya jika lama prosesnya karena adanya proses penarikan uang secara besar-besaran.

 

Jenis Instrumen Pasar Uang

Ada berbagai jenis sekuritas dan instrumen yang dapat membentuk reksa dana pasar uang. Untuk semua jenis ini, manajer investasi akan berfokus pada instrumen berkualitas tinggi untuk menjaga stabilitas nilai dana.

Dimana kebijakan manajer investasi ini tertuang dalam prospektus. Reksadana pasar uang ini akan melakukan investasi dengan komposisi portofolio investasi 100% dari Nilai Aktiva Bersih pada instrument pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo tidak lebih dari 1 tahun atau efek berpendapatan tetap ynag sisa jatuh temponya tidak lebih dari 1 tahun atau juga deposito dalam mata uang rupiah.

Efek berpendapatan tetap yang dimaksud diatas terdiri dari:

  • Efek berpendapatan tetap yang ditawarkan melalui penawaran umum dan diperdagangakan di Indonesia.
  • Efek berpendapatan tetap ini ditawarkan melalui penawaran umum dan diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri.
  • Efek berpendapatan tetap yang diterbitkan dan dijamin oleh Pemerintah Republik Indonesia.
  • Efek berpendatapan tetap yang dterbitkan oleh lembaga internasional dimana pemerintah republic Indonesia menjadi salah satu anggotanya
  • Efek beragun asset dalam negeri yang telah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat efek yang terdaftar di OJK
  • Surat berharga komersial dalam negeri yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat efek yang terdaftar di OJK
  • Efek berpendapatan tetap yang ditawarkan tidak melalui penawaran umum dan telag mendapat peringkat dari pemeringkat efek yang terdaftar di OJK dan masuk dalam kategori layak investasi (investment grade).
  • Efek berpendapatan tetap lainnya yang ditetapkan oleh OJK di kemudian hari.

 

 

Kapan dan Bagaimana Menggunakan Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang dapat menjadi alat yang berguna untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan pendapatan. Pada saat penulisan artikel ini, reksadana pasar uang biasanya menghasilkan antara 5%-7% per tahun dan sudah dipotong pajak, dimana hal ini lebih besar daripada rekening tabungan. Karena uang  cenderung kehilangan nilainya karena inflasi, maka reksadana adalah alat yang sangat baik untuk memberikan stabilitas pada portofolio aset dan juga merupakan pilihan yang sangat baik bagi mereka yang memiliki toleransi risiko rendah.

Mereka yang memiliki wawasan tujuan investasi jangka pendek mungkin paling tertarik dengan reksadana pasar uang. Misalnya, jika Anda menabung untuk rumah atau merencanakan pernikahan dan membutuhkan uang Anda di tahun berikutnya, reksadana pasar uang adalah pilihan terbaik untuk membantu melindungi tabungan Anda, terutama karena nilai investasi Anda stabil, dengan begitu kamu dapat menarik dana kapan saja dan Anda akan mendapatkan nilai lebih tinggi daripada dengan rekening tabungan.

 

Reksadana pasar uang juga berfungsi sebagai dana darurat yang sangat baik. Dana darurat, atau dikenal sebagai dana untuk acara tak terduga, seperti mobil Anda mogok atau Anda kehilangan pekerjaan. Dengan menggunakan akun pasar uang, Anda dapat mempertahankan likuiditas tetapi meningkatkan pendapatan lebih banyak daripada di rekening bank. Anda juga dapat memarkir uang di reksa dana pasar uang jika Anda menunggu peluang investasi.

Singkatnya, reksadana pasar uang praktis sama likuidnya dengan uang tunai dan rekening bank. Jika Anda berada dalam situasi di mana Anda akan mempertimbangkan untuk meninggalkan uang tunai di rekening bank karena aksesnya yang mudah, pertimbangkan untuk pindah ke reksadana pasar uang. Anda akan memiliki akses dengan cepat, tetapi Anda akan mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Namun, ada risiko dengan dana pasar uang untuk dipertimbangkan.

 

Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Berinvestasi

Sebelum Anda terjun dan memasukkan uang Anda ke dalam reksadana pasar uang, ada beberapa hal yang ingin Anda pertimbangkan.

Risiko dan Imbal Hasil

Seperti halnya investasi, hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah portofolio Anda dan risiko serta pengembaliannya. Evaluasilah tujuan dan profil investasi Anda saat ini. Pertimbangkan faktor-faktor seperti toleransi risiko Anda dan apakah Anda memiliki saldo investasi pendapatan tetap yang diinginkan yang dapat memberikan pendapatan dan stabilitas, dan saham yang bisa lebih berisiko tetapi dapat memberikan pendapatan dan pertumbuhan.

Reksadana pasar uang menawarkan risiko yang lebih kecil daripada kebanyakan investasi. Karena dana ini harus memiliki jatuh tempo pendek dan layak investasi. Selain itu, rekadana ini memiliki pengaruh risiko suku bunga minimal, yang berarti tidak ada banyak peluang kenaikan suku bunga dan nilai investasi menurun terlalu dalam karena dirancang untuk jangka pendek.

Selain itu, meskipun tingkat pengembalian untuk reksa dana pasar uang cenderung lebih tinggi daripada rekening bank, mereka tidak setinggi beberapa reksadana pendapatan tetap lainnya, yang berinvestasi dalam berbagai obligasi yang lebih luas yang memiliki kerangka waktu lebih lama dan peringkat investasi lebih tinggi untuk menargetkan pengembalian yang lebih tinggi.

Imbalannya adalah bahwa reksadana pasar uang jauh lebih mudah diprediksi dan lebih sedikit fluktuasinya.

 

Memilih Reksadana

Hal terakhir yang perlu dipertimbangkan adalah reksadana mana yang Anda inginkan. Perusahaan  menajer investasu juga menawarkan jenis reksadana yang berbeda, baik menawarkan reksa dana pasar uang yang konvesional dan juga syariah. Pastikan Anda membandingkan dana dan menemukan yang tepat untuk Anda. Terutama pertimbangkan investasi minimum yang diperlukan karena faktor ini dapat menentukan biaya yang dibebankan pada investasi Anda.

Salah satu hal yang paling penting untuk dibandingkan adalah rasio pengeluaran. Angka ini menunjukkan berapa banyak dana yang akan membebankan biaya penjualan, pembelian dan manajemen setiap tahun - semakin rendah nilainya, semakin baik.

 

Apakah Reksa Dana Pasar Uang Tepat untuk Anda?

Dana pasar uang dapat menjadi bagian integral dari tabungan dan investasi Anda, memungkinkan Anda untuk mendiversifikasi portofolio Anda dengan jenis investasi berisiko rendah. Meskipun pengembaliannya tidak spektakuler, tetapi setidaknya lebih dari menabung uang di rekening bank. Reksadana pasar uang juga sangat likuid dan nilainya stabil, memungkinkan Anda menabung untuk tujuan jangka pendek.

Pastikan untuk membandingkan berbagai reksadana ketika memilih unruk berinvestasi. Carilah reksadana dengan rasio biaya rendah, setoran minimum rendah, dan sedikit biaya subscription, redemption dan juga swithcing.

Jika Anda seorang investor baru dan ingin tahu bagaimana reksadana pasar uang dan investasi lainnya, panduan kami untuk berinvestasi untuk pemula akan memberi Anda informasi yang dibutuhkan untuk memulai.