Kalau Mau Untung, Kapan Waktu yang Tepat Mulai Investasi?

Untuk yang belum mengetahui bahwa investasi lebih besar keuntungannya dibandingkan menabung. Mungkin kamu bisa mencoba untuk memulai membeli produk investasi dan silakan coba untuk membandingkannya. Karena investasi ini sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan keuangan kita di masa mendatang. Lalu kira-kira kapan sih waktunya untuk memulai investasi?

Haruskan memulai investasi ketika kita sudah banyak uang? uang banyak itu sebenarnya relative bagi beberapa orang. Ada yang beranggapan bahwa memiliki uang banyak itu harus diatas Rp. 100 juta atau lebih. Kalo memikirkan dan menunda sampai punya uang banyak, kamu akan kehilangan kesempatan untuk bisa mendapatkan keuntungan yang lebih alias kamu akan kehilangan opportunity cost.

Jadi bisa dibilang waktu yang tepat utnuk berinvestasi adalah sekarang. Karena investasi ini adalah salah satu cara untuk mengembangkan uangmu meski kamu sedang tidur. Investasi juga bisa membuat seseorang memiliki uang yang banyak dengan cara yang mudah. Jadi buat apa menunggu kaya untuk investasi, sedangkan  investasi bisa membuatmu kaya.

Baca Juga : Menikmati Hasil Investasi Jangka Pendek dan Panjang

Tidak ada kata terlambat dalam berinvestasi karena dari tahun ke tahun kita akan dimanjakan dengan kehadiran produk investasi yang baru dengan return yang menguntungkan.  Kemudian gelombang teknologi informasi ini juga memudahkan kita dalam melakukan transaksi. Serta bermunculan produk investasi dengan modal investasi awal yang tidak buat kantong jebol.

Reksadana salah satunya yang bisa menjadi pilihan atau sarana untuk memngumpulkan uang demi memenuhi kebutuhan di masa mendatang dan menguntungkan dalam jangka panjang.

 

Berikut ini adalah simulasi keuntungan reksadana jika take action nya lebih cepat dan tepat.

Ada 3 Kepala Keluarga di Perumahan ABCD, yaitu Pak Dimas, Pak Rian dan Pak Tino. Dari ketiga kepala keluarga ini memeiliki gaya hidup yang berbeda-beda. Pak Dimas setelah sudah memiliki penghasilan tetap di kantornya, ia rajin menyisihkan uangnya untuk berinvestasi. Sedangkan kedua tetangganya ini hanya bisa menghabiskan uang untuk hal yang tidak penting, misalkan untuk makan di mall, belanja, dan habis untuk hobi.

Pak Dimas sejak tahun 2009 sudah berinvestasi di Reksadana Saham Corfina Capital yaitu Grow-2 Prosper. Tidak dengan uang yang banyak, hanya Rp. 100.000 per bulan. Mengapa Pak Dima memeilih reksadana saham? karena reksadana saham cocok untuk investasi jangka panjang.

Kemudian karena Pak Dimas sering cerita tentang reksadana ke Pak Rian, akhirnya sejak tahun 2010 Pak Rian memulai investasi dengan modal Rp. 100.000 per bulan juga. Pak Rian juga memilih reksadana Grow-2 Prosper.

Dan yang terakhir memulai investasi adalah Pak Tino dengan menyisihkan uang Rp. 300.000 per bulan mulai tahun 2015.

 

Kira-kira uang yang sudah terkumpul sampai September 2019 ?

Berdasarkan data historis yaitu pergerakan NAB dari tahun 2008 hingga 2019, kita bisa lihat hasil inestasi dari Pak Dimas, Pak Tino dan Pak Rian.

Hasil investasi Pak Dimas  per  September 2019 sudah mencapai Rp. 29 juta. Nilai keuntungannya saja sebesar Rp 15 juta atau 102 persen dari investasi selama 11 tahun.

Sementara itu, hasil investasi Pak Rian sudah mencapai Rp 10.8 juta per hingga September 2019. Dia mendapatkan return (imbal hasil) Rp 9,9 juta atau 92 persen dalam waktu 9 tahun berinvestasi rutin.

Terakhir, nilai investasi Pak Tino baru mencapai Rp 6 juta. Return yang dia dapatkan hanya Rp11.6 atau 109% persen dalam waktu 5 tahun berinvestasi.

Dapat disimpulkan bahwa semakin lama dan semakin banyak uang yang disisihkan untuk investasi, maka akan semakin banyak juga hasilnya yang bisa didapatkan.

Jangan pernah menunda lagi untuk investasi, karena penyesalan akan datang belakangan kalo datengnya di awal namanya pendaftaran.

Ayo Investasi Sekarang!