Author : Yulia Andita
Menghasilkan uang adalah salah satu kegiatan yang dilakukan orang di seluruh dunia. Setelah kamu menerima gaji, ada kegalauam menegnai tiga hal yang berkaitan dengan Pengeluaran, Penghematan, dan Investasi.
Jika Anda ingin memiliki kehidupan keuangan dan sosial yang sehat, kamu saharusnya bisa memahami dan menyeimbangan ketiga hal tersebut. Bukan hanya sekedar teori, tetapi kamu juga harus tahu tindakan mana yang harus dilakukan kapan dan proporsi yang tepatnya juga. Sebelum kita memahami semua konsep yang rumit itu, mari kita memahami terlebih dahulu apa arti tentang pengeluaran, penghematan dan juga investasi.
Pengeluaran atau spending adalah sesuatu yang relatif mudah dipahami dan paling disukai oleh setiap orang. Tindakan ini tidak memerlukan strategi apa pun. Bahkan kita dapat mengatakan bahwa membelanjakan uang sangat mudah sehingga orang bahkan tidak menyadari ketika mereka menghabiskan seluruh uang bulanan hanya dalam waktu seminggu. Pengeluaran seseorang akan berbda dari orang yang satu dengan yang lain berdasarkan jumlah penghasilan bulanan, gaya hidup seseorang, inflasi dan juga demografi.
Menyimpan uang atau saving adalah kebalikan dari membelanjakan atau mengonsumsi. Tabungan bisa dimiliki ketika seseorang membatasi pengeluaran dan memiliki uang yang tersisa dari pengeluarannya. Penghematan dilakukan dengan menyimpan uang ideal mereka di rekening bank atau terkadang di dalam brankas.
Uang juga dapat diinvestasikan. Berinvestasi atau investing adalah konsep yang sangat berbeda dari konsep pengeluaran dan tabungan. Menginvestasikan uang adalah sesuatu ketika seseorang membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang menjanjikan untuk memberi Anda pengembalian yang lebih baik di masa depan. Seseorang yang menginvestasikan uang mereka adalah cara untuk mendapatakan penghasilan pasif. Investasi adalah suatu konsep yang mana uangmu akan menghasilkan lebih banyak uang untuk Anda di masa mendatang. Dengan kata lain, Anda dapat mengatakan bahwa investasi membuat uangmu menjadi beranak pinak. Tetapi tidak semua jenis investasi memberika keuntungan yang terus menerus.
Konsep konsumsi/belanja sangat sederhana tetapi timbul kebingungan antara menabung dan berinvestasi. Terkadang seseorang akan menyamakan anatara menaung dan juga berinvestasi. Tetapi jika Anda menyelam jauh ke dalamnya, Anda akan menemukan bahwa ada perbedaan antara dua konsep tersebut.
Dalam sebagian besar kasus, penghematan atau menabung dilakukan untuk mencapai tujuan yang sederhana. Orang melakukan penghematan untuk membeli peralatan rumah baru, sepeda atau liburan ke luar negeri yang umumnya bisa dicapai dengan satu atau dua tahun. Penghematan dilakukan dengan menyimpan uang Anda di rekening bank dengan tingkat bunga minimal tetapi tingkat risiko mendekati nol.
Di sisi lain, investasi dilakukan dengan tujuan hidup yang lebih besar dan untuk jangka panjang. Beberapa tujuan investasi dapat berupa pensiun, membeli rumah, pendidikan anak dll. Ada sejumlah kendaraan investasi yang ditemukan di pasar seperti reksa dana, saham, real estat, emas dll. Investasi memberi Anda pengembalian yang baik hanya bila dilakukan untuk waktu yang cukup lama atau bisa dibilang lebih dari 5 tahun.
Tabungan mengandung risiko kehilangan dana yang sangat kecil. Risiko kerugian minimal hingga nol dalam tabungan. Biasanya, orang lebih suka memiliki tabungan daripada berinvestasi karena mereka takut akan kehilangan dana potensial. Tetapi jika uang hanya ditaruh didalam tabungan akan memiliki pengembalian di bawah dari inflasi.
Di sisi lain, investasi memiliki risiko. Beberapa jenis investasi adala yang memiliki risiko terendah hingga yang tertinggi. Pasar saham sering naik dan turun, yang akan mempengaruhi nilai investasi Anda dalam jangka waktu yang sebentar. Tetapi jika investasi kedalam saham atau reksadana saham akan berpotensi memberikan imbal hasil dibandingkan dengan jenis investasi lainnya.
Likuiditas uang akan berbeda antara menyimpang uang di tabungan dan instrument investasi. Likuiditas tinggi dalam tabungan. Jika Anda menyimpan uang di rekening tabungan, Anda dapat mengaksesnya kapan saja. Berbeda jika kamu menabungnya ke dalam deposito, karena jika kamu menarik uangnya sebelum jatuh tempo yang ditentukan, maka kamu akan dikenakan uang pinalti.Segala kebutuhan keuangan yang mendesak dapat dipenuhi jika Anda memiliki dana yang memadai dalam rekening tabungan.
Berbeda dengan tabungan, jika kamu berinvestasi, maka tingakat likuiditasnya lebih rendah dibandingkan tabungan. Kamu membutuhkan waktu maksimal 2 hari jika ingin mencairkan uang yang ada didalam rekening saham. Untuk investasi reksadana biasanya kamu akan menunggu 1-7 hari danamu akan cair. Sehingga investasi tidak dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan keuangan yang mendesak. Karena berbagai jenis investasi membutuhkan durasi waktu yang berbeda untuk dicairkan.
Perbedaan terakhir tetapi tidak pernah luput dari pembahasan antara investasi dan tabungan adalah pengembalian. Seperti yang disebutkan di atas, tingkat risiko dalam menabung sangat minim seperti tingkat bunga. Karena setiap nasabah yang menabung kurang dari 2 Miliyar akan mendapatkan penjaminan dari LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
Tetapi jika Anda melihat pengembalian yang diperoleh dari investasi, Anda akan menemukan perbedaan besar. Penghasilan dari investasi jauh lebih tinggi daripada pendapatan yang diperoleh dari tabungan.
Meskipun terkadang kata 'tabungan' dan 'investasi' digunakan untuk menjaga stabilitas keuangan, mereka sangat berbeda - dan masing-masing memiliki peran sendiri dalam mencapai kebebasan finansial Anda secara keseluruhan.
Kondisi keuangan yang sehat membutuhkan keseimbangan sempurna antara tabungan, pengeluaran dan investasi. Ketiganya memiliki peran tersendiri dalam kehidupan seorang individu. Menghabiskan uang dengan bijak, menabung untuk tujuan jangka pendek dan berinvestasi untuk tujuan jangka panjang dan merupakan prinsip untuk kehidupan finansial yang mudah dan bahagia.