Author : Yulia Andita
Semakin bertambahnya umur seseorang pasti akan banyak memikirkan tentang tujuan masa depannya. Salah satu tujuan masa depan bagi yang berusia 20an adalah menikah. Wah pasti jadi banyak pertanyaan ya kalau sudah menginjak usia 25 tahun tapi belum juga berkeluarga. Bahkan hati terasa sakit ya jika bertemu keluarga ada pertanyaan horror “kapan nikah?”. Ingin hati mempercepatnya namun apa daya jika uangnya belum cukup. Hampir banyak orang menginginkan resepsi yang bisa berkesan.
Resepsi pun membutuhkan biaya yang bisa dibilang sedikit, minimal untuk acara di gedung dengan jumlah tamu undangan 500an ditambah dengan catering bisa memakan biaya sekitar 60 juta. Tentu saja nominal sebesar itu bukan biaya yang murah. Maka dari itu anda harus berkomitmen untuk menyisihkan uang setiap bulan untuk di tabung. Sebab jika tidak dipersiapkan sejak jauh-jauh hari maka akan terasa berat bahkan pernikahan anda tertunda.
Sebenarnya ada banyak alternatif yang bisa kita pakai misalnya saja kita meminjam ke teman, atau saudara yang lainnya. Namun jika anda berhutang pasti akan terbebani setelah acara penikahan selesai. Karena pasti anda akan meningkat jumlah pengeluarannya ketika berkeluarga.
Anda juga bisa menabung sebagian uang penghasilan anda. Namun sampai kapan anda akan menabung sedangkan waktu pernikahan anda tidak lama.
Nah bagaimana dengan investasi ? investasi ini menjadi solusi untuk mempercepat pertumbuhan uang pernikahan anda dibandingkanhanya menabung di bank.
Baca Juga: Corfina Reksadana Online System | Berapa Uang Dibutuhkan Ketika Pensiun
Romi adalah pemuda berusia 24 tahun akan meminang seorang pujaan hatinya 4 tahun lagi. Selama beberapa bulan ini mencari informasi tentang biaya pernikahan. Untuk saat ini biaya pernikahan dengan menggunakan Wedding Organizer sebesar Rp 65.500.000. Dengan asumsi kenaikan biaya nikah tersebut sebesar 10% per tahun.
1. Maka berapa total biaya nikah di 4 tahun mendatang?
2. Berapakah uang yang harus disisihkan agar terpenuhi biaya nikah di tahun ke-4?
3. Reksadana apa yang cocok menjadi pilihan investasi itu?
Untuk pertanyaan pertama, total biaya nikah yang dibutuhkan di tahun ke empat dari sekarang, dengan asumsi kenaikan sebesar 10% per tahun adalah Rp. 95.898.550.
Pertanyaan kedua dan ketiga ini tergantung dari jenis reksadana yang dipilih, karena setiap jenis reksadana memiliki tingkat imbal hasil yang berbeda-beda. Rata-rata reksadana pasar uang memiliki potensi imbal hasil sebesar 5-6% per tahun. Reksadana pendapatan tetap yang berisi suarat berharga pemerintah atau obligasi memeiliki potensi imbal hasil hingga 10%. Sedangkan untuk reksadana campuran memiliki potensi imbal hasi/return sebesar 15% dan yang terakhir adalah reksadana saham yang bisa memiliki imbal hasil tertinggi hingga 20% per tahun.
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa semakin besar imbal hasil dari suatu jenis reksadana maka akan semakin kecil uang yang harus kita sisihkan juga kecil.
Dengan kebutuhan dana Rp. 95.898.550 jika anda memilih reksadana pasar uang maka uang yang haru s anda sisihkan sebesar Rp. 1.801.000. Pilihan reksadana pendapatan tetap maka uang yang harus diinvestasikan sebesar Rp. 1.619.000, sedangkan jika memilih reksadana campuran maka harus menyisihkan Rp 1.452.000 dan yang terakhir reksadana saham harus menyisihkan uang sebesar Rp. 1.298.000.
Jadi jangan bilang uangya besar ya tapi dari investasi ini kamu diajarkan bersungguh-sungguh mengejar tujuan keuangan. Hal yang terpenting adalah konsistensi anda untuk berinvestasi di reksadana agar biaya nikah terpenuhi.