Tips Membeli Mobil Baru Tanpa Kredit

Author : Yulia Andita

Seiring dengan perlambatan pasar otomotif secara nasional, total penjualan beberapa model kendaraan terlaris berdasarkan volume juga mengalami perlambatan. Laju penurunan yang lebih moderat, membuat kontribusi 10 model terlaris terhadap penjualan mobil di pasar domestic meningkat. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), penjualan mobil secara nasional pada semester 1 2019 turun sebesar 13,02% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi hanya 481.577 unit. Sementara total penjualan 10 model terlaris mengalami penurunan 4.19% menjadi hanya 266.394 unit.

Diantara 10 model mobil yang paling diburu yaitu Toyota Avanza dengan penjualan 39.815 unit di tahun 2019. Kemudian diikuti dengan Mitsubishi Xpander dengan penjualan 32.652, dimana angka ini mengalami penurunan dibanding tahun 2018 yang berjumlah 39.948. mobil terlaris ke 3 yaitu Honda Brio Stya & RS. Dan diikuti oleh Toyota Rush, Toyota Innova, Daihatsu Sigra, Daihatsu Gran Max, Toyota Calya, Suzuki Carry, Mitsubihi Fuso.

Ya meskipun penjualan menurun, tetapi tetap saja masih banyak yang berkeinginan untuk membeli. Karena uang muka untuk bisa membawa pulang juga termasuk murah 5 juta- 10 juta. Ketika sudah begitu kebanyakan orang lupa untuk memikirkan untuk melunasi utangnya. Alhasil mereka akan menggunakan fasilitas kredit. Sebenarnya ketika kita menggunakan kredit akan meringankan  pengeluaran kita, apalagi disaat mendesak. Namun ada sisi lain yang seharunya dipertimbangkan lagi ketika memilih menggunakan kredit. Hal yang harus dipertimbangkan diantaranya bunga cicilan setiap bulan, jumlah bunga pinjaman akan lebih besar dari pada pokoknya, jumlah kredit akan lebih besar dibandingkan bayar cash, dan jumlah pengeluaranmu akan meningkat per bulan.

Wajar jika setiap orang memiliki tujuan dan keinginan, selain untuk kebutuhan yang umum terkadang orang juga memiliki keinginan memiliki barang mewah. Namun bisakah kita ubah untuk menunda membeli mobil dengan cara kredit dan diganti dengan cara tunai. Dengan kredit kamu akan terlihat kaya tapi sebenarnya kamu tersiksa oleh utang. Tetapi dengan cara tunai, kamu harus berkorban menyisihkan uang untuk membeli mobil di kemudian hari, tapi bedanya kamu tak dibebankan bunga.

Jika kita menahan dan menunda untuk memiliki barang mewah sekarang maka anda harus mengantisipasi dengan adanya peningkatan harga. Maka investsai yang akan membuat anda terhindar dari kekurangan dana di kemudian hari. Hal yang benar dalam berinvestasi adalah menetapkan  tujuan terlebih dahulu selanjutnya menentukan jenis investasi yang tepat. Karena dengan cara tersebut kita akan lebih mudah menyaring instrumen investasi yang cocok sehingga kebutuhan dana ke depan bisa pas dengan yang diharapkan.

Baca Juga : Ini Kerugian Menolak Gaji Rp. 8 Juta

Nah kira-kira jika kamu berkeinginan untuk membeli mobil baru Mitsubishi Xpander seharga Rp. 250 Juta. Kalo sekarang mungkin uangnya belum tersedia semuanya, Tapi ada fasilitas kredit yang bisa kamu gunakan. Eitss tapi jangan terburu-buru untuk mengambil mobil dengan cara kredit. Mari kita buat perbandingan jika kamu membeli secara tunai dan dengan cara kredit.

Kasus A                 : Pak Ade membeli mobil Xpander seharga Rp. 250 Juta  dengan cicilan per bulan Rp. 5.000.000.

Kasus B                 : Pak Ade membeli seharga Rp. 250 Juta dengan menabung minimal Rp. 3.051.720 di reksadana saham dan paling tinggi menabung reksadana pasar uang sebesar Rp. 4.716.479. Dengan asumsi membeli mobil 6 tahun lagi.

Sebagai catatan jika kamu mau berinvestasi maka kamu harus memperhitungkan kenaikan harga 6 tahun yang akan datang. Jika tingkat inflasi tahunan sebesar 8%. Maka 6 tahun yang akan datang harga X pander tidak lagi Rp. 250 juta . Tetapi menjadi Rp. 250.000.000 x (1+8%)^6 = Rp. 396.718.580

Maka dari itu kita lihat selisih antara kredit dengan membeli tunai yang dimali dari berinvestasi yaitu sebesar Rp. 1.948.280.

Asumsi diatas bahwa pilihan yang tepat untuk memeperoleh target dana yang dibutuhkan adalah reksadana saham, karena reksadana saham cocok untuk investasi jangka panjang. Jika anda menggunakan fasilitas kredit maka kamu akan kehilangan  kesempatan untuk menginvestasikan selisih uang tersebut. Nah lebih untungnya jika selisih sebesar Rp. 1.948.280 di Grow-2 Prosper dengan asumsi setiap bulan maka kamu akan memperoleh Rp. 244.555.900.

Mari beralih dari kredit ke investasi. Orang yang kredit akan terlihat lebih kaya namun sebenarya dia teraniaya dengan beban utang. Tetapi orang yang memapu menyisihkan uangnya untuk membeli barang dikemudian hari mereka akan benar-benar kaya karena mereka berhasil hidup tanpa utang.