Zaman sekarang dunia pasar modal mulai melebarkan sayapnya dengan memberikan kemudahan-kemudahan untuk investor yang menanamkan dananya di salah satu instrumen pasar modal. Kemudahan itu kita rasakan ketika investasi di saham dengan kecanggihan teknologi yang tidak perlu lagi capek mengantri dan investasi di reksadana dengan kemudahannya, sebagai orang yang awam pun bisa dengan mudah mentransaksikannya, karena dana kita telah dikelola oleh Manajer Investasi.
Sisi buruknya dari perkembangnya dunia pasar modal ini adalah menjamurnya Perusahaan yang memberikan iming-iming keuntungan yag besar di masa depan. Jangan sampai kita tergiur dengan return besar ang ditawarkan kepada kita, tapi kita harus pandai dalam memilih manajer investasi yang akan mengelola dana kita apakah sudah terverifikasi atau belum oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berikut adalah tips memilih Manajer Investasi yang tepat:
Manajer Investasi diberikan kewenangan dalam mengelola aset investor. Pengelolaan aset itu berupa pemilihan instrumen-instrumen yang di masukkan kedalam portofolio investasinya. MI juga yang memutuskan strategi investasi dalam jual dan beli saham, obligasi, deposito dan surat berharga lainnya. selain menentukan kinerja reksadana saja tetpi juga memberikan kepastian atas legalitas dan keamanan sebuah reksadana.
Kita dapat melihat pengalamn manajer investasi di dalam prospektus reksadana. Didalam prospektus akan terlihat berapa lama pengalaman MI dalam mengelola investasi, rekam jejak pekerjaan MI, dan kompetensi manajer Investasi.
Agar kita terbebas dari lubang investasi bodong, maka keharusan bagi kita dalam memastikan manajer investasi itu telah terdaftar perijinan sebagai manajer investasi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kita bisa melakukan pengecekan di prospektus reksadana dan website OJK, dari situ kita akan mendapat informasi lengkap tentang reputasi manajer investasi dan data-data pelanggarannya.
Kita perlu melakukan pengecekan silang ke institusi yang lain, atau sumber independen, seperti website resmi otoritas pasar modal yaitu OJK. Dari sanalah terlihat beberapa daftar MI yang memang sudah mempunyai izin, kita juga dapat melakukan pengecekan secara silang antara informasi yang ada di prospektus dengan informasi yang ada di otoritas.
Pada umumnya, di web juga terlihat beberapa MI yang memang mendapatkan sanksi atau peringatan dikarenakan telah melanggar peraturan. Pastikan terlebih dahulu MI yang memang mengelola reksa dana kita, pastikan juga bahwa MI tidak pernah atau sedang memperoleh sanksi yang berasal dari regulator pasar modal.
Pada intinya kita meakukan pengecekan tidak hanya pada satu sumber saja untuk memastikan keamanan dan legalitas dari manajer investasi tersebut.
Biaya manajer investasi pada asset management itu berbeda-beda. Maka dari itu untuk menghindari investasi ‘nakal’, kita harus memilih manajer investasi yang memberikan informasi mengenai biaya MI secara transaparan.
Setelah kita mengetahui bagaimana cara memilih manajer investasi yang tepat, sehingga terhindar dari manajer investasi yang akan membawa kaburdana kita tanpa bertanggung jawab, sudah saatnya kita memulai investasi dari sekarang.