Yakin Udah Paham Mengenai Auto Rejection?

Harga penawaran jual atau permintaan beli yang dimasukkan ke dalam JATS (Jakarta Automatic Trading System) adalah harga penawaran yang masih dalam rentang harga tertentu. Bila anggota bursa memasukkan harga di luar rentang harga tersebut maka secara otomatis akan ditolak oleh  Jakarta Automatic Trading System.

Batasan auto reject yang berlaku saat ini

  1. Harga penawaran jual dan penawaran beli saham lebih kecil dari Rp 50.- (lima puluh rupiah)
  2. Harga penawaran jual dan penawaran beli saham lebih dari 35% diatas atau dibawah acuan harga untuk saham dengan rentang harga Rp.50,- sampai dengan Rp.200,-.
  3. Harga penawaran jual dan penawaran beli saham lebih dari 25% di atas atau di bawah acuan harga untuk saham dengan rentang harga Rp. 200,- sampai dengan Rp. 5000,-
  4. Harga penawaran jual atau penawaran beli saham lebih dari 20% di atas atau dibawah acuan harga untuk saham dengan renyang harga diatas Rp. 5.000,-.

Sebagai contoh misalkan saham Telkomsel pada perdagangan tanggal 28 Agustus 2018, harga pembukaannya sebesar 3480. Maka batas atas dari saham Telkomsel pada hari itu adalah 4350 sedangkan harga terendah yang bisa investor masukan kedalam penawaran beli atau penawaran jual adalah sebesar 2610. Jadi apabila anda memasukkan order transaksi pada harga 4550 maka secara otomatis system akan menolak perintah order anda.

Baca Juga : Cara Sejahtera di Masa Tua Para Atlet Asian Games 2018

Penerapan auto rejection terhadap harga diatas untuk perdagangan saham hasil penawaran umum (Initial Public offering/IPO) yang [ertama kalinya diperdagangkan di bursa, ditetapkan 2 kali dari persentase batasan auto rejection haraga sebagai mana yang disebutkan diatas.

  1. Harga penawaran jual dan penawaran beli saham lebih dari 70% diatas atau dibawah acuan harga untuk saham dengan rentang harga Rp.50,- sampai dengan Rp.200,-.
  2. Harga penawaran jual dan penawaran beli saham lebih dari 50% di atas atau di bawah acuan harga untuk saham dengan rentang harga Rp. 200,- sampai dengan Rp. 5000,-
  3. Harga penawaran jual atau penawaran beli saham lebih dari 40% di atas atau dibawah acuan harga untuk saham dengan renyang harga diatas Rp. 5.000,-.

 

Acuan harga yang digunakan untuk pembatasan harga penawaran tertinggi atau terendah atas saham yang dimasukkan ke JATS dalam pedagangan saham di pasar regular dan pasar tunai sebagai berikut:

  1. Menggunakan harga pembukaan (opening price) yang terbentuk pada sesi pra pembukaan.
  2. Menggunakan harga penutupan (closing price ) di pasar regular pada hari bursa sebe;lumnya (previous price ) apabila opening price tidak terbentuk.
  3. Dalam hal perusahaan tercatat melakukan tindakan korporasi maka selama 3 hari bursa berturut-turut setelah berakhirnya pedagangan saham yang memuat hak (periodecum) di pasar regular, acuan harga di atas menggunakan previous price dari masing-masing pasar (regular atau tunai).