Author : Yulia Andita
Sebelum Anda berinvestasi dalam reksa dana, kamu memiliki dasar dalam investasi. Sekedar tahu istilah pentingnya, tempat pembeliannya, sistematikanya, keuntungan &kerugiannya serta apa tujuan anda berinvestasi reksadana.
Rekadana apa yang terbaik untuk dikoleksi? Apakah Anda akan memilih untuk menggunakan reksa dana, ETF, atau saham individu dan obligasi?
Setiap investasi pasti ada kelebihan dan juga kerugiannya. Meskipun reksadana telah dikelola oleh manajer investasi yang professional, bukan tidak mungkin reksadana bisa mengalami kerugian. Tetapi apakah semua yang disebut sebagai kerugian reksadana ini benar-benar penurunan harga reksa dana? Mari kita lihat beberapa kerugian reksa dana, dan bagaimana Anda bisa menghindarinya.
Jika biaya disembunyikan, biaya tersembunyi itu tentu akan ada dalam daftar kerugian reksa dana. Biaya tersembunyi disebut sebagai biaya 12b-1. Tipe pungutan ini, sering dikenakan pada reksa dana "kelas C", yang biasanya menganakan beban langsung 1% masing-masing biaya 12b-1 dan settiap tahun selama Anda masih memiliki reksa dana tersebut. Biaya ini diungkapkan dalam prospektus reksa dana dan dapat ditemukan di situs web reksa dana. Banyak reksa dana tidak mengenakan biaya 12b-1.
Maka pembelian reksadana yang membebankan biaya tersebut, perlu dipertimbangakan kembali. Karena nilai investasimu bisa saja berkurang jika berinvestasi reksadana dalam jangka waktu yang lama.
Seberapa cepat Anda bisa mendapatkan uang jika menjual reksa dana dibandingkan dengan ETF, saham, dan obligasi? Jika Anda menjual reksa dana, maka kamu bisa mendapatkan uangmu sehari setelah penjualan. ETF dan saham mengharuskan Anda menunggu dua hari hari setelah Anda menjual investasi. Sedangkan bila menjual obligasi, harus menunggu sampai setengah semester atau sampai jatuh tempo.
Salah satu jenis reksadana dengan tingkat likuiditas rendah adalah ETF. Karena sistematikanya seperti saham, yang diperjual belikan melalui online trading. Namun terkadang tidak setiap hari orang akan melakukan penjualan dan pembelian, karena sifatnya investasi untuk jangka panjang bukan untuk ditradingkan.
Haruskah biaya penjualan dimasukkan dalam daftar reksa dana yang tidak menguntungkan? Pembebanan biaya kepada investor terutama biaya jual dan beli, biasanya akan memotong jumlah nilai investasi kita. Tetapi, sekali lagi, sulit untuk mengatakan bahwa biaya penjualan merupakan kerugian dari reksa dana ketika Anda memiliki ribuan opsi reksa dana yang tidak memiliki biaya penjualan.
Baca Juga : Apa Saja Biaya-Biaya Reksadana?
Namun solusi bagi kamu yang ingin bebas biaya transaksi reksadana, maka reksadana online bisa menjadi opsi investasimu. Karena dengan berinvestasi di reksadana online maka kamu akan dibebaskan dari biaya transaksi alias gratis.
Ada kemungkinan Reksadana ditutup oleh otoritas jasa keuangan jika jumlah dana yang dikelola nilai lebih rendah dari batas minimum yang telah ditentukan yaitu 10 Miliyar. Atau karena kasus lainnya yang pernah kami tulis dalam artikel sebelumnya.
Karena itu, resiko Reksadana ditutup tetap ada, meskipun relatif kecil. Otoritas Jasa Keuangan pun tidak serta merta melakukan penutupan, pasti ada prosedur yang harus dilakukan Perusahaan Manajer Investasi. Misalkan menerbitkan berita di media massa dengan skala nasional. Sehingga tidak membuat kekahwatiran bagi investornya.
Dimungkinan Manajer Investasi (MI) yang merupakan pengelola tidak melaksanakan kewajibannya dan juga tidak sesuai dengan isi prospektus. Karena posisi MI sangat krusial dalam pengelolaan reksadana, jika ini terjadi, kemungkinan Reksadana tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Baca Juga : Beberapa Risiko Investasi dan Cara Mengatasinya
Oleh karena itu, pemilihan Manajer Investasi menjadi sangat strategis. Carilah Manajer Investasi terbaik karena tidak hanya menentukan kinerja tetapi juga going-concern Reksadana serta tidak memiliki rekam jejak yang buruk.