6 Cara Sukses Ini Jarang Diketahui Anak Muda

Di usia 20 merupakan dimana kehidupan baru seseorang dimulai dan masa-masa peralihan dari remaja ke dewasa. Sehingga kehidupan di masa depan akan anda tentukan di usia 20an ini. Karena pada usia 20 tahun, kebanyakan orang akan sulit meninggalkan kebiasaan ketika remaja dan juga sulit untuk beradaptasi menjadi lebih dewasa. Mereka akan lebih memilih kegiatan-kegiatan yang bersifat konsumtif dan lebih berfoya-foya.

Jika masih bersikap seperti itu maka harus memutar dan membenahi diri sebelum waktu anda terlambat dan termakan oleh hingar binarnya dunia saja. Tahukah kamu keputusan besar ketika di usia 20an akan menuntun ke arah mana hidupmu di kemudian hari. Bila kata orang sukses adalah, habiskan masa gagalmu di usia muda maka kamu akan mendapatkan kesuksesan di usia tuamu. Kegagalan disini pasti kegagalan karena berusahan meraih kesuksesan. Jika mengalami kegagalan sekali maka bangkitnya harus 7 kali.

Salah satu ukuran kesuksesan seseorang adalah materi. Dan hal yang menjadi permasalahan di usia muda adalah sulitnya mengatur keuangan.

Berikut ini adalah meraih kesuksesan di usia muda:

1. Jangan Boros

Boros yang menjadi permasalahan anak muda. Hal ini dikarenakan mereka masih belum bisa mengatur emosi dan keinginannya. Biasanya di usia ini ada beberapa anak muda sudah memiliki penghasilan dari bekerja baik paruh waktu maupun purna waktu. Terkadang sangat sulit mengontrol pengeluaran dan akan merasa uangnya tak pernah cukup sampai akhir bulan.

Solusinya adalah sebagai anak muda yang memiliki impian menjadi sukses, maka anda harus memiliki perencanaan yang matang. Jadi ada baiknya anda harus membuat perencanaan pengeluaran selama satu bulan kedepan serta buatlah evaluasi dari pengeluaran anda.

Jadi buatlah beberapa pos pengeluaran diantaranya biaya akomodasi, biaya makan, pos investasi, pos dana pensiun dan untuk dana darurat.

 

2. Jangan milih-milih pekerjaan

Memiliki uang dari hasil jerih payah sendiri memang sangat menyenangkan, apalagi bisa mandiri tanpa bergantung pada orang tua lagi. Intinya jangan terlalu menjadi pemilih dalam mencari pekerjaan. Tetapi jangan terlalu bebas dalam memilihnya, yang terpenting bisa sesuai dengan passion dan berhubungan dengan tempat anda menimba ilmu baik formal maupun non formal sehingga anda akan mendapatkan kenyamanan dan tidak merasa terbebani dengan pekerjaan.

Jika di awal kerja anda tidak memperoleh tunjangan dan mengharap gaji yang langsung tinggi, kemungkinannya sangat kecil, namun jangan menjadikan anda membatalkan dan mengurungkan niat anda untuk bekerja. Namun dari hal itu anda bisa mengambil pelajaran tentang usaha dari nol dan etos kerja yang akan membawamu menuju pintu kesuksesan. Jadikan pekerjaan pertamamu untuk menimba ilmu dan pengalaman yang tak tergantikan.

 

3. Membagi rekening menjadi 2

Penting bagi kita untuk bisa tertata dan teratur dalam mengatur pengeluaran dan pemasukan setiap bulannya. Ada baiknya kita memiliki 2 rekening bank. Bukan untuk ‘gaya-gayaan’ tapi karena sebagai anak muda yang masih belum bisa mengatur emosi dan cenderung memiliki keinginan yang banyak. Dengan memiliki 2 rekening bank tersebut maka, akan dengan mudah mengontrol pengeluaran. Buatlah 1 rekening untuk pengeluaran rutin anda dan 1 rekening lainnya hanya untuk keadaan yang mendesak seperti dalam keadaan darurat dan untuk keperluan masa depan dimana anda memiliki cita-cita untuk membeli rumah atau kendaraan sendiri.

 

4. Menunda untuk memiliki barang mewah hingga finansial kuat

Memiliki uang sendir hasil kerja apalagi itu adalah gaji pertama, pasti merasa ingin menghabiskan semuanya. Kebanggana yang dilampiaskan dengan cara yang salah akan membuat keuangan anda menjadi tidak sehat. Sebenarya membeli barang atau menginginkan sesuatu dengan uang mu memang sah-sah saja. Tetapi anda perlu menunda dahulu dalam waktu dekat ini. Jangan sampai memiliki keinginan untuk memiliki motor baru, membuat anda harus rela untuk menyisihkan uang 80% dari gaji dan anda harus berhemat-hemat yang membuat anda hanya mampu membeli mie instan. Bukan motor yang akan terbeli malah pengeluaran anda akan lebih banyak karena menanggung biaya rumah sakit.

Solusinya adalah tunda sampai anda benar-benar kuat secara finansial. Dan jangan juga ketika anda memiliki kredit lalu anda memberanikan diri untuk mengambil kedit lainnya dan membuat keuangan anda menjadi bertambah bebannya.

 

5. Berhutang yang Baik

Kredit sama aja anda berhutang, sebenarnya berhutang tidak selalu buruk. Ada juga behutang yang baik yaitu dengan mencicil membeli barang dimana barang yang anda beli memiliki manfaat dalam menambah pendapatan anda setiap bulannya. Misalkan anda berhutang untuk membuka usaha, yang pasti anda memiliki pemasukan tambahan. Tetapi jika anda hanya berhutang untuk membeli barang konsumtif dan mengikuti nafsu saja pasti tidak akan menambah pemasukan anda. Jeratan kartu kredit selalu mengintai kita, alih-alih ingin memberikan kemudahan untuk bertransaksi, akhirnya anda harus membayar lebih besar dari pokoknya.

 

6. Berinvestasi

Trend anak muda sekarang bukan lagi aktif berfoya-foya dan jalan-jalan semata. Zaman sekarang kalau engga investasi berarti bukan anak masa kini. Anak muda adalah orang yang visi jangka panjang. Bahkan anak muda memiliki keberanian dan cenderung pengambil risiko. Investasi bisa secara real seperti investasi property dan juga investasi keuangan seperti di saham dan reksadana.Sebagai investor pemula, bisa anda mulai dari investasi yang terjangkau seperti saham dan reksadana. Investasi reksadana bisa menjadi pilihan bagi investor-investor muda karena memberikan kemudahan dalam system pengelolaan-nya, biaya transaksinya dan juga likuiditasnya juga tinggi.

Baca Juga : 6 Cara Top Supaya Merdeka Financial

Mudah dalam mengelola, maksudnya bagi anda yang memiliki pengetahuan minim tentang investasi tidak perlu khawatir karena investasi reksadana sudah di handle manajer investasi yang berpengalaman dan professional. Jadi anda tinggal duduk manis saja biarkan uang bekerja untuk anda.

Keterbatasan modal juga tidak akan menjadi penghalang anda untuk bisa berinvestasi di reksadana, sebab anda bisa memilih penyetoran secara berkala atau sekaligus. Serta biaya terjangkau, mulai dari 100.000 saja.