Bolehkan Investasi Reksadana Dari Uang Pinjaman?

Sangat menarik kan kalau anda berinvestasi tanpa modal? Yang biasanya kalau kita berkeinginan untuk membuka usaha baru dan berinvestasi pasti yang dipikirkan adalah bagaimana untuk mendapatkan modal dan dari mana saja sumber modal itu.

Tanpa modal disini menandakan bahwa meminjam uang untuk kegiatan yang produktif. Karena ada 2 jenis utang yaitu utang yang baik dan utang yang buruk. Loh kok ada utang baik bukannya berhutang akan menambah beban keuangan kita setiap bulannya? Tidak selama berutang itu membawa dampak buruk pada keuangan kita.  Misalnya saja anda berhutang untuk membuka usaha dan akhirnya pendapatan anda lebih besar dari kewajiban membayar utang. Berbeda jika anda kredit motor atau kredit handphone, namun barang tersebut tidak anda manfaatkan untuk menambah pemasukan anda.

 

Baca Juga : Ciri-Ciri Orang yang Tidak Akan Bisa Jadi Kaya

Utang banyak juga dimanfaatkan dalam kehidupan masyarakat dan tatanan kenegaraan. Sebagai contoh adalah Negara Indonesia dalam memperoleh pendanaan untuk pengembangan infrastruktur pasti akan mengeluarkan Surat Utang Negara. Contoh lainnya apabila anda memeiliki rekening saham, pasti pihak sekuritas menyediakan fasilitas pinjaman dalam bentuk margin trading. Setiap pinjaman pasti ada bunga yang harus ditanggung oleh krediturnya.

Pinjaman tidak selamanya digunakan ketika anda membutuhkan dana, melainkan juga bisa digunakan untuk menambah pemasukan anda. Jadi bagi orang bijak “pinjaman bukan untuk menambah pengeluaran tapi untuk meningkatkan keuntungan”.

Dalam investasi pada pasar modal bisa anda gunakan strategi trading cepat dan investasi jangka panjang.

Jika anda menggunakan pinjaman margin untuk trading saham bisa saja karena anda bisa gunakan dalam jangka waktu yang pendek, walaupun persentasenya tidak terlalu besar tapi bisa dilakukan berkali kali atau bisa juga digunakan dalam jangka panjang namun anda akan banyak dikenakan bunga yang tinggi. Dibanding dengan reksadana yang harus anda taruh dananya dalam jangka waktu yang panjang karena tidak cocok ditransaksikan dalam waktu yang singkat seperti saham yang ditransaksikan dalam hitungan jam, karena akan mengganggu manajer investasi dalam pembentukkan portfolio serta pergerakan harga reksadana juga tidak sefluktuatif saham.

Jadi yang lebih cocok adalah penggunaan dana pinjaman adalah saham, sebab anda bisa membeli pada pagi hari dan menjualnya pada soren hari maka anda tidak dikenakan biaya pinjaman. Berbeda jika anda membiarkan saham anda dalam portfolio dalam beberapa hari maka anda dikenakan biaya bunga sebesar 0,4% setiap hari.

Perusahaan asset management juga tidak ada yang menyediakan fasilitas pinjaman seperti perusahaan efek. Mereka hanya berfokus dalam menghimpun dana dan kemudian manajer investasi akan menanamkan dana nasabah ke dalam instrumen investasi baik dalam pasar modal maupun pasar uang. Selain itu juga belum ada instansi keuangan seperti bank yang menyedikan pinjaman untuk investai reksadana. Seandainya ada maka harus memilih reksadan yang timbal hasilnya lebih tinggi dari bunga pinjaman.

Jika anda tetap ingin menggunakan pinjaman untuk investasi, bisa meminjam ke saudara sehingga terhindar dari bunga yang akan mencekik anda.