Ciri-Ciri Kondisi Keuanganmu Sehat

Tahukah kamu bahwa kondisi keuangan kita sama seperti tubuh kita. Jika tubuh kita bisa sakit maka kondisi keuangan juga bisa sakit. Kondisi keuangan yang sakit akan berdampak pada kemudian hari. Misalkan saja ketika kamu mengeluarkan uang dengan persentasi yang besar untuk nongkrong atau foya-foya. Ketersediaan uangmu pasti tidak akan banyak hingga akhir bulan bahkan kamu tidak bisa saving malah berujung borrowing. Maka dari itu kita perlu mengetahui berbagai macam gejala keuangan yang sakit guna mengoptimalkan keuangan di kondisi yang sehat. Selain mengetahui gejala keuangan yang sakit maka kita perlu mengetahui asupan yang akan membuar keuanganmu menjadi sehat.

Untuk membuat kondisi keuanganmu menjadi lebih sehat. Perhatikan ciri-ciri keuangan yang sehat:

 

Memiliki Dana Darurat

Dilihat dari kata darurat berarti dana yang harus dimiliki ketika dalam keadaan genting dan dibutuhkan tiba-tiba. Dana darurat ini harus menjadi prioritas keuanganmu. Karena sebagai antisipasi jika hal yang tidak menyenangkan dalam hidupmu terjadi. Misalkan saja jika kamu di PHK dari perusahaan. Maka dana darurat menjadi penolong untuk memenuhi kebutuhanmu dan keluarga sampai mendapatkan perkejaan baru.

Kan ada saudara bisa berhutang dulu”. Pemikiran yang salah jika kita masih bergantung dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan kita. Alangkah baiknya ketika kita sudah susah jangan menyusahkan orang lain.

Memiliki dana darurat ini bisa kamu cicil setiap bulan dari uang gajianmu. Minimal 20%-30% saja dan usahakan untuk dipisah dari uang untuk kebutuhan lainnya. Serta simpan ke dalam tempat yang aman seperti tabungan atau reksadana pasar uang.

Minimal kamu harus memiliki dana darurat 3 sampai 6 kali lipat dari total pengeluaran setiap bulan.

Baca Juga :Investasi Reksadana Saham Atau Langsung Investasi Saham

Tidak Memiliki Utang

Ciri kesehatan keuangan bisa dinilai dengan utang. Sangat disayangkan jika total kekayaanmu dikalahkan oleh utang. Sebenarnya tidak salah memiliki utang asalkan utang yang kita gunakan adalah utang produktif. Maksimal utang yang kita gunakan maksimal 10%-20% dari penghasilan. Misalkan kamu memiliki gaji sebesar Rp. 6 juta maka kamu boleh berhutang maksimal sebesar Rp. 1.200.000 perbulan. Tapi gunakan utang itu untuk kegiatan yang produktif, misalkan untuk membuka usaha makanan atau minuman. Jangan gunakan utang untuk hal yang konsumtif alias tiddak meghasilkan uang cuma bisa menghabiskan uang.

 

Memiliki Investasi

Mengapa investasi menjadi salah satu indikator kesehatan keuangan anda? Karena investasi adalah senjata untuk mengaalahkan yang namanya inflasi. Inflais ini membuat nilai uangmu berkurang meskipun secara nominal tetap sama. Rp. 100.000 sekarang manfaatnya akan berbeda Rp. 100.000 di 5 tahun yang akan datang.

Zaman sekarang investasi menjadi gaya hidup baru yang bermanfaat karena hasil investasi bisa dirasakan hasilnya di kemudian hari. invesatasi yang tepat untuk jangka panjang, tanpa perlu pusing kelola, modalnya terjangkau, hasilnya memukau ya reksadana aja.

Baca Juga : CROS, Cara Mudah Investasi Reksadana Online

Bahkan reksadana ini bisa dibeli melalui online di supermarket reksadana. Jadi membeli reksadana bisa dalam genggaman anda. Salah satu platform yang menyediakan jual beli reksdana online adalah Corfina Reksadana Online System (CROS). Di CROS kamu bisa memblei reksadana saham, pasar uang dan campuran melalui smartphone ataupun Laptop.

Tapi sebelumnya kamu harus menjadi investor untk bisa mneyelamatkan masa depanmu. Klik ini