Pilih Investasi Emas atau Investasi Reksadana

Author : Yulia Andita 

Selama ini kita mengenal emas sebagai salah satu pilihan investasi yang banyak sekali dilakukan oleh investors dan orang-orang yang masih awam. Menurut survey, hampir 60% masyarkat menyimpan hartanya dalam bentuk emas dan hanya 5% saja yang menyimpan hartanya dalam bentuk reksadana.

Hal in terlihat wajar karena emas memang sudah lama dikenal oleh masyarakat ketimbang reksadana. Karena reksadana baru diperkenalkan pada tahun 1995  jika dibandingkan emas yang sudah diajarkan banyak orang tuasejak dulu sebagai pilihan investasi yang bisa dibilang aman dari inflasi.

Investasi emas memang boleh-boleh saja, namun ada baiknya bisa memilih invesasti lain untuk memaksimalkan uang anda. Apalagi ada banyak sekali keunggulan dalam berinvestasi di reksadana.

Berikut ini adalah beberapa keunggulan berinvesatsi di reksadana dibanding dengan emas:

1. Imbal hasil/return reksadana lebih tinggi daripada emas

Mencari imbal hasil yang tinggi adalah salah satu tujuan seseorang melakukan investasi. oleh karena itu jika anda diberikan pilihan untuk berinvesatasi maka anda akan memilih produk investasi yang memberikan return yang tinggi. Kita dapat bandingkan data antara salah satu reksadana pendapatan tetap dengan emas dibawah ini:

 

Hal ini menunjukkan return emas jauh lebih kecih dibandingkan dengan reksadana pendapatan tetap. Mengapa dibandingkan dengan reksadana pendapatan tetap karena risiko kedua investasi ini sepadan. Jika menggunakan reksadnaa saham maka tidak sama, karena risiko reksadana saham memiliki risiko yang lebih tinggi.

 

2. Tanpa risiko kehilangan reksadana

Jika anda investasi emas ada risiko mengalami kehilangan karena bentuk fisik dari emas, sehingga membutuhkan tempat yang aman untuk menyimpannya. Sedangkan reksadana tidak berbentuk fisik karena berinvestasi reksadana hampir sama dengan bunga dan deviden, investor reksadana merasa aman karen atelah mendapatkan jasa penyimpanan di bank kustodian. Jadi kita tidak perlu menyewa security dan begadang untuk menjaganya. Karena bank kutsodian yang bertugas sebagai penyimpan harta reksadana.

 

3. Nyaman di dompet

Berinvestasi di reksadana cukup mengeluarkan dana yangminim yaitu mulai dari Rp. 100.000 saja. Uang sebesar iitu tidaklah besar jika dibandingkan anda membeli paket internet. Berbeda dengan dengan berinvestasi logam mulia kita haurus menyediakan dan apling sedikit untuk 1 gramnya sebesar Rp. 620.00 (per 10 Januari 2019), beum lagi jika anda membeli dalam jumlah banyak pasti anda kana menyewa tempat agra emas anda aman. Biasanya biaya yang dikeluarkan untuk menggunaka jasa safe deposit box bisa dikenakan biaya mulai dari Rp. 400 ribu samapi Rp. 500 ribu setiap tahunnya dan bisa jadi biaya tersebut naik setiap tahunnya.

 

4. Reksadana dikelola oleh manajer investasi professional

Jika anda masih sangat awam mengenai dengan investasi reksadana, maka nad tidka perlu khawatir karena reksadana itu merupakan dibuat khusus untuk memudahkan para investor yang awam dalam berinvestasi karena dikelola oleh manajer investasi yang professional. Dimana manajer investasi memiliki kemampuan untuk mengelola investasi secara lebih professional, memiliki pengeathaun manajemen investasi, kredibilitas dan pengalamannya. Jadi sebagai investor kita hanya melakukan eksekusi jual dan beli tanpa harus memikirkan produk investasi apa saja yang masuk kedalam portofolio investasi. Berbeda dengan investasi emas, keputusan untuk menjual dan membeli sepenuhnya ada ditangan kita, sehingga bisa dikatakan membeli dan menjual tidak menggunakan analisa. Tapi kebanyakan tradisi dari masyarakat Indonesia biasnaya membeli ketika hari besar keagamaan dan juga menjualnya ketika selesai perayaan hari besar tersebut.

 

5. Reksadana tidak ada risiko pemalsuan

Salah satu emiten yang memproduksi logam mulia seperti biasanya kan memnerika perlindungan terhadap emas yang mereka produksi, security code adalah bentuk perlindungannya yang ditanam kedalam logam mulia tersebut. Bentuk proteksi ini menjadi langkah nyata terhadap ancaman pemalsuan emas alias imitasinya. Berbeda dengan reksadana yang bentuknya bukan barang fisik bisa dibilang hampir tidak ada risiko pemlasuan yang dihadapi investor. Jika dari sisi keamanannya memang sebagai calon investor harus melakukan pengecekan terlebih dahulu di website Otoritas Jasa Keuangan, sehingga anda terhindar dari reksadana yang illegal.

 

6. Reksadana Online memberikan kemudahan

Sudah terbayang kan bagaiman aribenya jika kita membeli emas, karena untuk memperolehnya kita perlu datang terlebih dahulu membawa uang yang banyak dan kita kan merasa was-was saat perjalanan, kemudian mendatangi toko emas, dan begitu pun ketika ingin menjualnya. Pati hal itu sangat merepotkan. Jika anda bertransaksi reksadana sekarang zaman sudah canggih tinggal modal paket internet anda sudah bisa membeli reksadana denga beberapa klik saja. Dan segala sistemnya baik jual dan beli sudah terintegrasi ke bank, jika anda menjual reksadana maka uang akan masuk ke rekening pribadi anda. Mudah kan?

 

Yuk nikmati kemudahan bertransaksi dengan Corfina Reksadana Online System.