Author : Yulia Andita
Pernahkah kamu mendengar atau melihat iklan pasta gigi di televisi?. Iklan tersebut mengatakan bahwa sebuah lubang kecil pada gigi dapat membuat gigi semakin parah jika tidak diatasi. Sama halnya dengan keuangan, dimana pengeluaran yang sepele jumlahnya, terkadang jika dikumpulkan jumlahnya sangat lumayan. Bahkan gigi yang berlubang itu ukurannya sangat kecil hingga tak kasat mata, jika tidak cepat diperiksa maka akan bertambah lebar. Salah satu kesalahan besar yang tterjadi bagi setiap orang adalah ketidaktahuan uang yang dikeluarkan untuk apa saja.
Pernahkan mengalami meskipun gaji besar tapi sudah habis duluan sebelum akhir bulan? Sepertinya bukan karena jumlah gajinya yang kurang tetapi cara kita dalam mengelolanya belum benar. Mungkin kamu mengeluarkan uang Rp. 40.000 sehari untuk nongkrong dan ngopi tidak akan terasa ya? Tapi jika mengeluarkan hampir setiap hari, dan diakumulasikan selama 30 hari bisa mencapai 1 jutaan. Kesalahan ini karena kamu tidak bisa menekan gaya hidup. Sehngga kamu mudah mengikuti arus kehidupan orang lain. Padahal uang 1 jutaan itu bisa kamu gunakan untuk investasi.
Solusi untuk kamu yang masih suka mengeluarkan uang untuk hal yang tidak bermanfaat adalah skala prioritas. Skala prioritas pengeluaran ini akan membantu kamu dalam mengalokasi danamu. Hal yang menjadi kebutuhan hidup maka bisa kamu utamana, jika hanya sekedar keinginan dan ikutan teman maka kamu harus ditahan.
Kesalahan lain yang sering dilakukan oleh banyak orang adalah membeli barang yang tidak direncakan. Biasanya seperti tahu bulat yang terkadang membeli tanpa dipikirkan dahulu. Misalnya saja ketika jalan-jalan ke pusat pembelanjaan, dimana rencana awalnya adalah membeli kebutuhan bulanan. Karena melihat sekeliling toko akhirnya tergiur dan alhasil membeli barang yang saat itu tidak dibutuhkan atau bahkan nonton. Bahkan tidak sedikit orang akan mengeluarkan uangnya terkadang membeli barang hanya untuk kepuasaan sesaat.
Solusinya adalah coba kamu buat sebuah anggaran atau kamu arik uang kebutuhan selama sebulanmu. Kemudian bagi uang itu untuk biaya hidup, hiburan, sosial, dan untuk investasi. Pisahkan dan jangan mengambil uang dari setiap anggaran yang sudah dibut. Dengan seperti itu kamu bisa lebih berhemat dan berhati-hati untuk menggunakan uang selama sebulan.
Kesalahan selanjutnya adalah tergiur dengan kredit. Banyak sekali kemudahan yang diberikan oleh perbnakan dan juga platform pinjaman lainnya. Zaman sekarang sudah bisa membeli barang tanpa ada uang. Loh kok bisa? Ya bisa dong kan sudah ada kredit bahkan dengan cicilan 0%. Wah siapa yang tidak suka dengan itu. Kita bisa membeli barang dengan harga 3 kali lipat dari gaji kita. Terlihat kaya memang dalam waktu sementara. Tapi tahu kah kamu dengan berhutang itu akan merendahkan diri sendiri. Mengapa demikian? Karena memaksakan diri yang belum mampu dan berusaha mengikuti gaya hidup diatas dari rata-rata kita. Dan juga dengan berhutang maka menjadi beban, maka dampaknya uang gajianmu yang dinikmati akan berkurang.
Solusinya adalah kamu mengumpulkan uang terlebih dahulu hingga memenuhi target harga barang yang akan dibeli. Kalau nanti barang itu sudah tidak trend bagaimana? Jangan pernah gengsi dan selalu mengikuti trend. Karena trend setiap hari akan berubah, dan pasti akan ada barang baru lagi. Kalo setiap hari ikut trend maka akan pusing.
Dan kesalahan yang terkahir adalah tidak menabung dan berinvestasi. Bagi kamu yang masih lajang, ini lah waktunya yang pas untuk bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Karena kamu pasti belum punya tanggungan apapun. Jadi seharusnya akan lebih besar uang yang disihkan untuk investasi atau tabungan. Karena masih banyak orang yang sudah menikah 10-15 tahun belum memiliki tabungan sendiri. Jangan sampe kamu akan menyesal karena sama sekali tidak punya dana yang stand by/ dana darurat jika dibutuhkan suatu ketika dibutuhkan.
Baca Juga : Ini Cara Memilih Reksadana Yang Baik
Nah semoga artikel ini memberi kamu manfaat dalam mengalokasikan gaji dan semoga anda bisa bebas finansial.
id 
en
ja