Ini Cara Memilih Reksadana Yang Baik

Author : Yulia Andita

Investasi reksadana memang mudah tetapi kita harus bisa memilih reksadana yang sesuai dengan kebutuhan keuangan anda, sebab sampai tahun 2018 jumlah produk reksadana yang ada di Indonesia berjumlah 1.876. Jumlah yang banyak tersebut membuat kita bingung mana yang tepat untuk dijakain investasi.

Kesalahan yang sering terjadi adalah kita hanya meliha dari satu sisi yaitu return reksadana dari waktu ke waktu, namun melihat dari sisi return nya saja tidaklah cukup karena return masala lalu tidak selalu menggambarkan tingkat imbal hasil yang akan diterima dimasa mendatang. Beberapa faktor yang bisa menjadi pertimbangan dalam memilih reksadana adalah kebijakan dari lingkungan bisnis maupun juga beberapa pengaruh di luar dari lingkungan bisnis.

Dengan mempertimbangkan banyak hal sebelum membeli reksadana, sehingga reksadana yang anda pilih bukan spekulasi dan juga berdasarkan rumor dan ikut-ikutan. Maka dengan itu anda sebagai investor harus bisa menganalisa fakto yang mendasar sebulum anda bertransasksi reksadana, sehingga hasil yang anda peroleh juga akan sesuai dengan tujuan anda.

Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan sebelum memilih reksadana:

  • Risiko dan Imbal Hasil

Selain melihat dari return reksadana ada beberapa risiko yang akan dihadapi oleh investor reksadana misalnya risiko fluktuasi Nilai Aktiva Bersih. Setiap jenis reksadana faktor yang menyebabkan fluktuasi Nilai Aktiva Bersih berbeda-beda. Misalnya pada reksadana pasar uang dimana manajer investasi akan melakukan perputaran dana di pasar uang sehingga ada kemungkinan kerugian jika Manajer Investasi tidak cermat memilih deposito yang dijadaikan dasar investasi pada reksadana pasar uang dan pasar uang sangat terpengaruh dari naik dan turunnya suku bunga.

Pada reksadana saham yang menyebabkan fluktuatif reksadanya adalah pergerakan harga saham. Jika harga saham naik maka bisa diprediksi ada kenaikan Nilai Aktiva Bersih dan juga sebaliknya.

Dan imbal hasil setiap jenis reksadana juga berbeda-beda biasanya semakin berisiko suatu reksadana memiliki imbal hasil yang besar.

 

  • Biaya-biaya

Hal ini menjadi hal yang penting bagi anda untuk bisa mempertimbangkan reksadana pilihan anda. Dalam resksadana terdapat biaya-biaya yang dibebankan kepada investor yang disesuaikan oleh nilai transaksinya.

Beberapa biaya tersebut diantaranya adalah

  • Biaya redemption adalah biaya yang dikenakan ketika investor menjual reksadana.
  • Biaya subscription adalah biaya yang dikenakan ketika investor membeli reksadana.
  • Biaya Keloalaan/ Management fee adalah biaya yang dibebankan oleh persahaan manajer investasi.
     

Janganlah terburu-buru menentukan pilihan sebelum membandingakan biaya antar produk reksadana. Pilihlah reksadana yang membebankan biaya sebanding dengan kinerja reksadananya.

 

  • Strategi Investasi

Hal yang diperhatikan selanjutnya adalah isi dari propektus atau fund fact sheet, ada beberapa informasi penting mengenai reksadana tersebut. Misalnya saja ada informasi alokasi dana yang berbeda ke beberapa jenis investasi. Misalnya dalam reksadana saham grow 2 prosper yang mengalokasikan 33,77% kedalam saham sektor keuangan, 21,71% ke sektor barang konsumsi, 10,33% ke dalam sektor industry dasar dan masih banyak lagi.

Baca Juga :Beli Motor Terbaru Hanya Dengan Investasi Sebesar 17.500 di Reksadana Grow-2 Prosper

Disini, kita bisa lihat bahwa sebagian dana kelolaannya diletakkan pada saham yang sedang dalam tren naik.

 

  • Kebijakan Investasi

Pada fund fact sheet juga memuat informasi mengenai strategi investasi reksadana tersebut secara garis besar. Kebijakan investasi memuat alokasi dana dalam reksadana dan persetase dana yang digunakan atau dialokasika pada investasi ekuitas, pasar uang dan surat bersifat utang.

Jika dalam reksadana saham kebijakan investasinya adalah minimal 80% dana kelolaannya dialokasikan kedalam saham. Reksadana pendapatan tetap mengalokaikan minimal 80% dana kelolaan pada instrument bersifat utang atau obligasi. Sedangkan reksadana pasar uang akan mengolkaikan 100% dana kelolaan ke dalam instrument pasar uang seperti deposito.

 

  • Hak-hak Investor

Hak-hak investor akan dijelaskan di dalam prospektus, hak investor itu anatara lain adalah hak untuk mendapatkan bukti penyertaan reksadana, hak untuk memperoleh pembagian hasil investasi, hak untuk mentransaksikan reksadana, hak untuk memperolah informasi Nilai aktiva Bersih harian, hak untuk mengalihkan sebagian dan seluruh investasi dalam reksadana tersebut, hak untuk memperoleh bagian atas likuidasi jika reksadana terseburt dibubarkan.

Baca Juga : Sudahkah Benar Menentukan Jangka Waktu Investasi?

 

  • Total Dana Kelolaan

Hal yang terpenting dalam memilih reksadana adalah dengan mengatahui jumlah dana kelolaan atau asset under management (AUM). AUM ini menunjukkan jumlah dana yang dikelola oleh manajer investasi. perusahaan investasi yang memeiliki dana keolaan yang besar menandakan bahwa telah mendapat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat.