Tips Investasi Untuk Ibu Rumah Tangga

Author : Yulia Andita

Ada beberapa wanita yang setelah menikah ada yang memilih untuk tidak bekerja dan ada juga yang tetap meneruskan pekerjaannya seperti sebelum menikah. Wanita yang tidak bekerja di perusahaan tidak bisa kita remehkan karena sebagai ibu rumah tangga itu memang harus bisa mengurus rumah tangga. Misalkan mengasuh anak, mengurusi suami, memasak sampai mengatur keuangan keluarga. Karena wanita dalam rumah tangga juga biasa disebut sebagai Menteri Keuangan keluarga.

Umumnya ibu rumah tangga tidak memiliki gaji setiap bulannya, biasanya mereka akan menerima uang dari suaminya. Dan sebenarnya bisa saja tidak bergantung kepada suami, karena masih banyak potensi untuk memperoleh penghasilan tambahan yaitu dengan membuka toko online. Banyaknya pengeluaran rumah tangga, kira-kira bisakah para emak-emak menyisihkan uangnya untuk berinvestasi? Seharusnya bisa dong karena investasi itu tidak memandang usia,pekerja, dan juga gender. Jadi sebenarnya siapapun bisa melakukan investasi. apalagi seorang istri seharusnya memiliki kemandirian finansial juga. Karena jika hanya bergantung dari suami, maka kita tidak akan siap jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

Beberapa alasan ibu rumah tangga atau wanita juga harus mandiri secara finansial adalah:

  1. Jangka waktu kerja suami
  2. Ada pengeluaran yang mendadak/darurat
  3. Usia suami
  4. Persiapan di masa tua

Salah satu mencapai kemandirian keuangan adalah dengan berinvestasi. Bagi para emak-emak tidak perlu khawatir untuk memulai investasi.

 

Inilah tips investasi dari Corfina Capital :

 

Siapkan Uang

Mungkin untuk ibu rumah tangga akan lebih mementingkan pengeluaran rumah tangga dan anak. Sampai-sampai lupa untuk menyisihkan uang untuk dirinya. Dan enggan dalam memulai investasi akan beranggapan harus dengan modal yang besar.

Padahal kalo para emak-emak tahu kalo asumsi investasi harus dengan modal besar itu salah. Karena investasi itu bisa dengan uang Rp. 100.000. Nah jika uang bulanan yang diberikan suami bisa tersisa Rp. 50.000-Rp. 100.000, atau bahkan lebih asalkan bisa mengatur keuangannya.

Jadi berapapun sisa uang bulanan, pastikan kamu harus menyimpannya dahulu jangan sampai tergiur untuk dibelanjakan. Bahkan yang lebih benar bukan menyisakan di akhir bulan. Sebisa mungkin sudah disisihkan Rp. 100.000, jadi kamu tinggal mengatur pengeluaran yang lainnya.

 

Pilih Investasi yang Sesuai Kondisi Keuangan

Setelah menyisihkan uangnya maka kita tinggal memilih kira-kira jenis investasi yang sesuai dengan anggaran uang bulanan. Ingat… jangan pernah anda berfikir menyimpan uang di celengan ayam, bawah bantal dan di tabungan. Karena ada kemungkinan akan terpakai tanpa sengaja.

Coba perhatikan jenis investasi di bawah ini:

  • Investasi Reksadana

Salah satu investasi yang murah adalah investasi reksadana. Minimal uang yang harus dipersiapkan adalah Rp. 100.000. Namanya juga investasi pasti memiliki risiko. Jadi jika ada yang menawarkan produk investasi dengan jumlah keuntungan yang besar namun tidak memiliki risiko, maka perlu berhati-hati.

Keuntungan: Cocok untuk yang memiliki keterbatasan pengetahuan dan juga modal minim.

Baca Juga : Lebih Menguntungkan Reksadana Pendapatan tetap atau Deposito?

Kekurangan: Banyak biaya yang dikenakan dalam bertrasaksi reksadana seperti biaya manajer investasi, biaya penjualan, pembelian dan biaya bank kustodian. Tapi kalau berinvestasi di reksadana online maka biayanya Rp. 0.

 

Investasi Saham

Invesatasi saham ini untuk pertama kali harus membuka akun/rekening saham dahulu. Sebenarnya dalam reksadana saham pun kamu bisa berinvestasi juga di saham. Terutama jika kamu berinvestasi di reksadana saham. Jika berinvestasi secara langsung ke saham maka harus berhati-hati. Kita harus memperhatikan likuiditasnya, risikonya, dan yang terpenting jangan membeli saham yang naik dan turunnya tidak wajar. Bukannya untuk malah buntung nantinya.

Tetapi lebih disarankan reksadana bagi anda yang belum memiliki pengetahuan yang mumpuni.

 

Investasi Emas

Kalau kata orang tua dulu mengatakan untuk investasi yang aman adalah dengan berinvestasi emas. Selain anda tidak memerlukan pengetahuan yang mumpuni, emas ini termasuk aset yang likuid atau bisa dikatakan ada banyak penjual dan pembelinya. Namun anda juga memerlukan modal minimal lebih dari Rp. 600.000 per gram. Jadi harus mengumpulkan uangnya beberapa bulan. Elru anda ketahui bahaw aemas ini bukan merupakan investasi melainkan asset indung nilai jika terjadi krisi ekonomi.

Keuntungan : Mudah diperoleh, likuid dan kebal terhadap inflasi.

Kekurangan : Hanya cocok untuk investasi jangka panjang dan keuntungannya kecil bila untuk jangka pendek.

 

Menentukan Lamanya Investasi

Dari ketiga pilihan investasi diatas para ibu bisa menentukan jangka waktu investasi, sehingga kamu bisa menyesuaikan pennggunaan uang dan mengatuh kebutuhan selanjutnya.

Untuk jangka pendek: waktu investasi yang kurang dari 1 tahun, produk investasi yang tepat adalah reksadana pasar uang, deposito, atau obligasi kurang dari 1 tahun.

Jangka menengah: waktu investasi antara 3-5 tahun, maka prosuk yang cocok antara lain reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, ataupun investasi emas.

Jangka panjang: waktu investasi jangka panjang biasanya lebih dari 5 tahun, maka produk yang cocok adalah reksadana saham atau investasi langsung ke saham.

Dengan pengetahun dan keberanian ibu rumah tangga untuk dapat berinvestasi membuat anda tidak terus-menerus bergantung pada suami, karena tak selamanya sang suami menjadi tulang punggung keluarga. Sebagai istri anda juga dapat menawarkan penghasilan lain kepada suami dengan berinvestasi. Kebutuhan rumah tangga yang terus meningkat mengharuskan ibu rumah tangga mengatur keuangan dengan tetap dan cermat.