Tips Liburan Saat Rupiah Melemah

Sejak kemarin Jerome Powell menyatakan ajan menaikkan suku bunga (the fed fund) secara bertahap membuat nilai tukar rupiah terhadap Dollar langsung bergerak melemah di level 14.392-14.410 per USD.

Ada beberapa hal lain yang menyebabkan rupiah melemah terhadap dollah yaitu:

  • Pembagian deviden pada awal tahun kuartal ll 2018 yang menyebabkan permintaan terhadap US$ meningkat
  • Kenaikan imbal hasil surat utang US (US Treasury) 0,06% menjadi 2,87% (CNN Indonesia)
  • Kekhawatiran perang dagang Amerika-China.

Selain Indonesia mata uang negara Asia lainnya juga dalam posisi yang mengkhawatirkan. Diantaranya adalah mata uang Filipina, Won Korea dan rupee India juga turun di posisi terendahnya.

Jika anda saat ini memiliki rencana untuk liburan ke Luar Negeri mungkin anda akan berfikir berkali-kali untuk melanjutkan niat anda. Apalagi bagi anda yang sudah memesan tiket untuk berlibur dalam waktu dekat ini. Wah deg-degan ya.

Namun anda tidak perlu khawatir, berikut adalah tips tetap aman travelling meskipun rupiah terus melemah.

1. Tentukan destinasi negara yang mata uangnya juga mengalami pelemahan

Secara logika, anda akan lebih mengeluarkan biaya ketika anda berlibur ke negara yang yang menggunakan mata uang US$. Pada mulanya anda bisa mendapatkan 1 USD sebesar 10.000 sekrang anda harus menambah Rp. 4.410 lagi untuk mendapat 1 USD.

Namun jika anda memilih untuk berlibur ke India, Filipina atau Korea Selatan yang mata uangnya sedang mengalami pelemahan juga maka anda bisa menukarkan lebih banyak dengan anggaran yang sama.

Jangan pernah memaksakan kehendak jika kondisi tidak mendukung anda, karena akan membuat pengeluaran anda membengkak dan akan mengganggu kesehatan keuangan anda.

 

2. Tentukan prioritas

Wajib bagi anda untuk membuat skala prioritas dalam keuangan terlebih jika anda pergi ke negara orang lain yang anda belum tau bagaimana seluk beluknya. Jangan sampai anda tergiur dengan keindahan dan hanya mementingkan feed Instagram sehingga anda dengan mudah untuk mencoba semua wisata yang lagi ngetrend di negara tersebut.

Ada baiknya anda mencari referensi melalui smartphone anda untuk mengetahui biaya-biaya makanan, tempat wisata, penginapan dan transaportasi. Usahakan anda memilih itu semua dengan harga yang lebih ekonomis sehingga anda tidak mendadak miskin ketika kembali ke tanah air.

 

3. Manfaatkan kenalan anda di negara tersebut

Biaya akomodasi paling banyak dalam anggaran anda sehingga anda harus bisa menghemat pengeluaran tersebut, anda dapat menyiasatinya dengan meminta tumpangan penginapan kepada teamn-atau kenalan anda di negara tersebut.

Atau anda bisa menggunakan couchsurfing

Couchsurfing adalah Siapa tahu dari website tersbut anda mendapat kenalan dan menginap dengan gratis.

 

4. Gunakan uang elektronik

Untuk menjaga keamanan dan kenyaman anda dalam bertransaksi diluar negeri, memang ada baiknya menggunakan e-money karen praktis dan lebih aman disbanding anda membawa uang sekoper. Namun anda juga harus berhati-hati dalam menggunakannya jangan sampai anda kelewatan dalam menggunakannya.

 

5. Gunakan dana darurat jika kepepet

Karena namanya dana darurat maka gunakannya saat keadaan sedang genting saja. Jangan gunakan tanpa alasan dan perimbangan. Gunakan 20% dari total anggaran liburanmu dan kemudian anda harus menutupi uang yang anda gunakan ketika kembali ke tanah air, bisa dari hasil keuntungan investasi anda atauuang gaji yang anda sisihkan.

Baca Juga : Jangan-Jangan Hal Ini Ga Ada di Keuanganmu

6. Jangan gunakan uang pinjaman untuk liburan

Kami tidak menyarankan anda berhutang untuk liburan. Karena anda akan merasakan ketidaknyamanan dan kepuasan ketika berlibur. Secara tidak langsung anda memeiliki tanggungan untuk dilunasi. Jangan meminjam uang untuk kegiatan yang konsumtif, tidak mengapa jika digunakan untuk hal yang produktif.