Tips Menentukan Jangka Waktu Investasi Reksadana

Waktu dapat merubah segalanya, waktu mampu mengubah sesuatu menjadi lebih indah atau juga bisa menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Sebagaimana mutiara yang indah bisa kita nikmati keindahannya setelah melalui proses waktu yang lama. Sedangkan waktu bisa merubah hal menjadi buruk sebagaimana yang yang kita miliki 10 tahun yang menjadi lebih kecil nilainya dimasa sekarang. Pasti dahulu kamu pernah merasakan harga ribuan perak 1 mangkuk bakso, namun di tahun ini harganya puluhan ribu rupiah.

Bisa disimpulkan bahwa hal diatas dapat berlaku dalam dunia investasi. Waktu bisa saja mengubah uang yang kita investasikan menjadi lebih baik atau menjadi lebih buruk. Serta bagaimana kamu bisa menghargai uangmu sehingga tidak tergerus oleh waktu. Semakin kita bisa bersabar dalam menyisihkan uang untuk berinvestasi maka bisa kita merasakan hal yang berharga di kemudian hari. Dengan waktu juga kamu bisa kehilangan kesempatan memperbanyak uang karena tidak melakukan investasi sejak lama. Hal yang perlu diketahui dalam berinvestasi adalah waktu yang akan menjawab dan menggambarkan kesuksesan suatu investasi.

Jadi kunci kesuksesan dalam berinvestasi adalah dengan menentukan jangka waktu investasi dengan benar. Dan berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan jangka investasi.

 

Tujuan Investasi

Salah satu jenis investasi yang bisa menjadi pilihan investasi jangka pendek dan jangka panjang adalah reksadana. Nah sebelum memilih reksadana sebaiknya kita bisa menentukan dahulu tujuan investasimu. Jika tujuan investasimu jelas maka kamu  bisa menentukan berapa lama waktu investasi. Coba pikirkan apa hal yang ingin kamu capai di kemudian hari? apakah menikah? membeli mobil? wisata ke luar negeri?

Setelah tahu apa yang ingin dicapai di kemudian hari maka tentukan kapan kamu akan melaksanakannya. Karena ada yang memiliki impian untuk membeli mobil namun waktunya berbeda-beda. Jika membutuhkan uangnya 1-3 tahun maka kamu bisa memiliki reksadana yang tidak berisiko tinggi dan menghasilkan uang tambahan.

Serta anda bisa memilih reksadana untuk investasi jangka panjang ketika tujuan investasinya untuk mempersiapkan masa pensiun  dan biaya kuliah anak yang saat ini masih dalam kandungan.

Baca Juga : Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan

 

Strategi Investasi

Hal yang kedua juga penting untuk penentuan jangka waktu investasi. Strategi investasi yang kita ketahui ada 2 yaitu investasi berkala dan juga dengan setor dana sekaligus pada awal periode (lump sum).

Strategi investasi sekaligus atau berkala bisa kita sesuaikan dengan keadaan pasar, atau kondisi ekonomi. Pada kondisi pasar sedang naik maka strategi yang cocok adalah lump sum. Strategi ini kita bisa membeli reksdana/ investasi lainnya pada titik harga yang rendah. Sehingga kamu bisa menjualnya ketika jangka waktu yang panjang bisa lebih dari 5 tahun.

Berbeda dengan investasi berkala yang cocok pada kondisi pasar sedang turun/bearish. Hasilnya bisa maksimal jika kita bisa dengan sabar menunggu harga berbalik arah menjadi naik. Dengan strategi ini, maka kamu bisa mendapat harga rata-rata bawah.

 

Jenis Investasi

Menentukan jangka waktu investasi juga bisa berdasarkan dari jenis investasniya. Biasanya sebelum kamu membuka rekening investasi reksadana akan diberi pertanyaan. Pertanyaan itu seputar tentang tujuan investasi, risiko, dan jenis investais yang dibutuhkan. Dari haril pertanyaan tersebut akan didapat data profil risiko investor.

Profil risiko dibagi menjadi 3 yaitu, konservatif, moderat dan agresif. Jika kamu memiliki profil risiko konservatif  adalah tipe investor yang cenderung menghindari risiko sehingga investor tipe ini bisa memilih reksadana pasar uang. Untuk profil risiko moderat menyukai risiko yang sedang, dan reksadana yang cocok adalah reksadana pendapatan tetap. Reksadana pendapatan tetap cocok untuk investasi jangka waktu 1-4 tahun.   Sedangkan untuk profil risiko nasabah yang masuk kategori agresif, atau untuk yang berani terhadap risiko. Maka jenis investasi yang cocok adalah reksadana saham, yang cocok dikoleksi hingga jangka waktu lebih dari 5 tahun.

 

Dari penjelasan mengenai penentuan jangka waktu investasi. Bisa kita jadikan evaluasi jika sebelumnya kita salah mengatur dan menentukan jangka waktu investasi. Karena jika salah menentukan jangka waktu maka tujuan kita bisa meleset dan uang yang diinvestasikan bisa jadi tidak sesuai.