Author : Yulia Andita
Memasuki perguruan tinggi/universitas adalah pencapaian yang luar biasa, menyenangkan dan terkadang menakutkan bagi banyak siswa. Meninggalkan sekolah menengah dan memasuki sebuah perguruan tinggi atau universitas adalah langkah besar, dan biasanya anak remaja yang jauh dari orang tua merasakan kebebasan dunia dengan nyata dan sering merasa tidak lagi dikekang oleh rumah orang tua mereka.
Ada banyak kegiatan yang perlu disulap agar pengalaman kuliah siswa menjadi lebih bermanfaat. Dari belajar dan menghadiri kelas-kelas non formal, hingga berorganisasi dan mengatur keuangan, ada banyak hal yang harus diatasi oleh seorang mahasiswa. Satu bidang khusus di mana banyak mahasiswa mengalami kesulitan adalah belajar membuat anggaran secara efektif. Berikut ini adalah contoh bagaimana mahasiswa dapat mengelola uang mereka dengan lebih efektif sambil melanjutkan pendidikan mereka.
Satu langkah yang bisa Anda ambil yang akan menghemat banyak uang adalah berlangganan di warung makanan atau bisa masak sendiri di dapur kosan. Jika berlangganan paket makan adalah program pra-bayar di mana Anda membayar sejumlah uang untuk makanan Anda di kampus setiap semester. Selain itu, berlangganan paket makan sangat gampang dan murah. Anda dapat mengambil makan siang setiap kuliah dan kamu bisa memasaknya sendiri jika sempat.
Cara lain agar Anda dapat mengurangi biaya saat tinggal di perguruan tinggi adalah dengan berbagi pengeluaran dengan teman sekamar Anda. Dalam hal tinggal di kosan, kamu bisa berharap tinggal dalam jarak dekat dengan kampus. Banyak biaya dapat dibagi antara teman sekamar seperti perabot, biaya kosan dan bahan makanan. Dengan tinggal bersama dengan teman sekampus kamu bisa menghemat hingga 30% dibanding tinggal sendiri.
Pasti kamu pernah merasa tergoda untuk mengeluarkan uang ke hal-hal yang Anda inginkan tetapi tidak diperlukan saat ini. Penting untuk membatasi pengeluaran karena kamu akan membutuhkan uang untuk hal-hal yang lebih penting seperti perlengkapan kuliah, pakaian dan buku pelajaran. Daripada membiarkan uang hasil jerih payah orang tua sia-sia untuk barang-barang sembrono dan tidak berguna, perhatikan pengeluaran Anda dan gunakan untuk hal-hal yang penting untuk kehidupan sehari-hari.
Secara sifat, seorang remaja ini masih labi sehinga mereka sulit membedakan antara barang-barang penting dan tidak penting. Barang-barang penting adalah produk yang Anda butuhkan untuk kehidupan sehari-hari seperti makanan, keperluan kuliah, dan pakaian. Barang tidak penting adalah produk yang Anda inginkan tetapi tidak perlu untuk kehidupan sehari-hari. Barang-barang yang tidak penting dapat mencakup produk-produk seperti beli tiket bioskop terlalu sering, beli pulsa setiap pekan atau suka nongkrong dan berbelanja hanya untuk kesenangan sementara.
Baca Juga : Alasan Utama Mengapa Orang Merasa Sulit Untuk Menghemat Uang
Sebagai mahasiswa yang hidup di perantauan harsu bisa bekajar menahan diri untuk menghambur-hamburkan uang. Meskipun pada awalnya mungkin sulit membatasi pengeluaranmu untuk membeli barang-barang yang belum dibutuhkan saat ini. Lebih baik uangnya disimpan untuk mendanai keperluan yang tidak terduga.
Menyimpan uang persediaan di saat masih berkuliah perguruan tinggi itu mudah, terutama jika kamu tinggal di dekat kampus. Sebelum langsung ke toko buku original, coba melihat disekitar toko apakah ada penjual buku bekas. Jika ada maka kamu berhemat dan dapat menyimpan sejumlah uang untuk semester berikutnya. Selain itu, kamu bisa memijamnya di perpustakaan atau ke kakak tingkat yang sudah lulus. Dengan begitu, kamu bisa memanfaatkan uang sisa untuk kamu tabung sampai wisuda nanti.
Seperti itulah beberapa tips untuk kamu yang masih berkuliah dan juah dari rumah dan kurangnya sentuhan seorang mamah. Bisa membantu meringankan kondisi ekonomi keluarga dengan tidak lagi menghambur-hamburkan uang.