Tips Terbebas Dari Hutang Meski Gajimu Pas-Pasan

 Author : Yulia Andita

Hutang memang menjadi hal yang memalukan jika sampai tidak terbayar-bayar. Apalagi sampai dikejar oleh rentenir setiap hari. Hidup dihiasi dengan hutang terkadang membuat sebagian orang merasakan ketidaktenangan dalam menjalani hidup. Makan tidak tenang sampai tidur pun menjadi tidak nyenyak. Selain pokok hutang yang harus dibayar, bunga yang terus bertambah terus bertambah. Sehingga utang yang kamu bayarkan menjadi menggunung.

Bagi sebagian orang mugkin akan berhutang jika mereka tidak cukup membiayai hidup selama sebulan. Terkadang mereka menggunakan fasilitas kartu kredit untuk membeli sesuatu. Menggunakan kartu kredit karena alasan belum memiliki uang pada saat itu. Apalagi sebulan hanya bergaji pas-pasan.

Kartu Kredit

Mindset untuk memiliki hutang itu bukan patokan ketika kekurangan uang. Karena ada banyak orang yang sukses tanpa pernah berhutang sama sekali. Gaji yang pas-pasan juga bukan berarti hidup harus pas-pasan alias mengabiskan seluruh gaji selama sebulan. Serta jangan juga menganggap semuanya menjadi terbatas karena penghasilan yang sedikit.

Penghasilan bukan menjadi acuan sesseorang bisa berhutang. Tetapi yang bisa membebaskan kita dari berhutang adalah cara mengelola uang dengan baik. Asalkan kita mampu konsisten dan bisa menyisihkan uang setiap bulan untuk hal yang lebih bermanfaat. Maka dengan cara itu kita tidak perlu berhutang jika kekurangan uang.

 

Berikut ini beberapa cara agar terhindar dari hutang meski gaji pas-pasan

Mengatur Anggaran

Pertama kali kita mendapatkan gaji di awal bulan. Bukan bersiap-siap untuk berbelanja, melainkan harus bisa mengontrol keingina untuk langsung membuka toko online.

Sebenarnya tidak masalah untuk berbelanja online, namun ada batasnya agar uangmu tidak cepat habis sebelum akhir bulan. Maka solusinya adaah membuat anggaran pengeluaran selama 1 buan.

Kamu harus membagi uangmu kedalam 3 jenis pengeluaran yaitu living (untuk biaya hidup), saving (uang simpanan), dan playing (uang untuk hiburan). Proporsi untuk living paling tinggi diantara yang lain minimal 40%,  uang simpanan 25% dan sisanya untuk hiburan.

 

Menyisihkan 25% Dari Penghasilan Untuk Tabungan

Menabung sudah lama diajarkan oleh orang tua sejak kita di usia anak-anak. Menabung ini berarti menunggu atau menunda pengeluaran saat ini. Minimal kamu harus menyisihkan uang 25% dari gajimu. Kalau kamu menerima penghasilan selama sebulan sebesar Rp. 6 juta , maka uang yang disihkan sebesar 1,5 juta.

Tabungan ini nantinya bisa menjadi dana darurat jika sewaktu waktu terjadi hal yang tidak diinginkan, atau untuk membeli kendaraan atau tempat tinggal. Atau bisa juga digunakan kamu membutuhkan uang di waktu yang mendadak.

 

Membeli Barang dengan Uang Tunai

Jangan pernah memaksakan diri untuk membeli barang mahal ketika tidak memiliki uang. Jika memiiki keingin untuk membeli barang yang harganya cukup mahal dan sulit untuk dimiliki dalam waktu dekat, maka jangan paksakan diri untuk berhutang.

Usahakan untuk mengumpulkan uangnya terlebih dahulu hingga mencapai harga barang tersebut. Tetapi ada satu yang perlu kamu perhatikan adalah harga suatu barang akan terus melonjak jika permintaanya semkain banya, semakin langka dan jug adanya inflasi.

Lalu dengan cara apa kita bisa memaksimalkan uang yang akan kita gunakan untuk mendapatkan barang yang diinginkan?

Jawabannya adalah investasi, karena investasi bisa membantuk meningkatkan uang anda meskipun kamu tidak bekerja. Asalkan kamu memilih investasi yang benar bukan investasi bodong.

Jika kamu belum mengerti cara berinvestasi zaman sekarang bukan lagi menjadi permasalahan. Karena ada invesasi reksadana yang dikelola langsung oleh manajer investasi. kita hanya perlu melakukan setoran dana ke rekening reksadana milik sendiri, lakukan terus menerus setiap periode.

Baca Juga: Cara Memilih Investasi Reksadana Yang Benar

Jika sudah tahu caranya tinggal memilih produk yang cocok dengan tujuan anda.

Produk reksadana itu bermacam-macam ada reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan juga reksadana saham. Jadi pilihlah sesuai dengan tujuan investasimu.