5 Mitos Tentang Pengelolaan Uang Pribadi

Author : Yulia Andita

Mengelola uang dengan efektif adalah keharusan bagi setiap orang. Mengelola uang secara efektif dengan kata lain berarti menjalani kehidupan yang baik dan sehat secara finansial. Manajemen uang jelas merupakan keterampilan baik dalam kehidupan pribadi atau jika sudah bekerja. Cara mengatur keuangan antara 1 orang dengan yang lain pasti memiliki perbedaan tergantung dari tanggunagan masing-masing, uisa, kedaan demografi dan lainnya.

Ada 3 jenis orang dalam hal mengelola uang:

  • Beberapa sangat bagus dalam perhitungan tetapi cenderung lupa tenggat waktu.
  • Beberapa benar-benar pandai menjaga waktu untuk pembayaran tetapi tidak mengelola dana dengan baik.
  • Beberapa pandai mengelola uang dan melakukan pembayaran tepat waktu.

Hal terpenting dari diri sendiri untuk mengetahui tipe orang seperti apa diri kita dan karena berguna untuk memutuskan langkah-langkah mengelola uang secara lebih efektif. Jika pasangan anda adalah orang yang tepat waktu dalam pembayaran cicilan atau tanggunagan lainnya dan Anda pandai matematika dan perhitungan maka bisa saling berkolaborasi dalam pengelolaan keuangan keluarga. Dengan cara ini keluarga anda akan dapat mencapai keseimbangan antara mengelola uang secara efektif dan bisa menyimpan sejumlah uang.

 

Berikut adalah 5 mitos yang dirasakan tentang manajemen uang pribadi:

 

Untuk Memulai Investasi Harus Ada Uang Dalam Jumlah yang Banyak 

Banyak orang menganggap bahwa investasi hanya mungkin jika telah memiliki banyak uang. Ini adalah opini yang salah. Investasi bukan istilah yang terkait dengan uang yang banyak. Bahkan tabungan terkecil dapat digunakan untuk investasi untuk mendapatkan pengembalian yang layak. Beberapa opsi investasi adalah saham, reksadana, obligasi, deposito berjangka / tetap, dll. Sekecil apapun uang yang diinvestasikan memiliki kemampuan untuk mendapatkan pengembalian. Jika menunggu uangmu terkeumpul banyak dan kemudian berinvestasi adalah sebuah kesalahan. Ada baiknya anda bisa mengehemat beberapa uang untuk investasi kemudian mempelajari cara berinvestasi dengan benar.

Pelajari tentang bunga majemuk dan nilai waktu dari uang untuk memahami mengapa menginvestasikan tabungan anda pada waktu yang tepat sangat penting. Apakah Anda menabung atau berinvestasi. Anda memiliki semua hak untuk itu, tetapi cerdaslah menggunakan keputusan untuk mencapai tujuan keuangan.

 

Mulai Investasi Setelah Usia 30-35 Tahun

Fakta lain yang dianggap salah tentang investasi adalah waktu  berinvestasi. Banyak yang berpikir bahwa 5-10 tahun pertama adalah menabung penghasilan sebanyak yang mereka bisa kemudian memulai diinvestasikan. Tidaklah salah jika mengambil keputusan bijak dalam menyisihkan tabungan dari pendapatan mereka dan kemudian menggunakan sisanya untuk pengeluaran. Tetapi jika dibarengi dengan menyisihkan uang untuk investasi jauh lebih baik.

Jika ada yang beranggapan  berinvestasi ketika sudah berusia 30 tahun, itu adalah anngaapan yang salah untuk memulai investasi. Memulai investasi tidak ada batasan usia yang baku, ketika sudah memiliki kemampaun untuk mengelola uang dan tidak pernah defisit, memang baiknya memulai lebih awal. Semakin awal Anda memulai, kamu berpotensi bisa mendapatkan pengembalian yang efektif. Bagi kamu yang masih awam dalam memilih investasi yang cocok bagi anda, ada baiknya mengambil saran dan pendapat penasehat investasi atau bisa mencarinya di internet untuk informasi yang memadai.

 

Tunggu Sampai Anda Menghasilkan Untuk Mulai Menabung

Ada beberapa yang beruntung yang tidak perlu mulai mendapatkan penghasilan untuk memulai investasi. Penghematan yang baik dari uang saku bagi mahasiswa juga dapat digunakan untuk investasi untuk mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi.

Apakah itu uang saku sekolah bulanan dari orang tua atau uang tunai dari keluarga anda ketika hari raya, kamu menginvestasikannya untuk mendapatkan pengembalian atau bunga. Ada banyak investasi yang dilakukan secara online yang bersedia menerima investor muda dan dengan modal yang minim dan sesuai kantong bagi investor muda. Investasi kecil yang dilakukan pada usia muda ini akan membantu Anda menyumbangkan dana untuk proyek-proyek impian Anda di masa mendatang seperti membeli rumah, bepergian untuk perjalanan internasional, menabung untuk pendidikan anak-anak, dan seterusnya. Jangan khawatir tentang besarnya investasi.

 

Kalau Tak Ada Uang, Bisa Berhutang 

Ketika tagihan kartu kredit ditumpuk dan ketika penghasilan lebih rendah dari pengeluaran, orang cenderung berpikir membayar pembayaran minimum karena tagihan cukup untuk menghindari biaya tambahan. Namun penting juga untuk memahami bahwa dalam skenario seperti itu hutang akan terus terakumulasi dan bunganya juga akan tinggi.

Cobalah untuk mengendalikan pengeluaran dan membeli sesuatu tidak dengan utang. Tingkat bunga pada akumulasi hutang kartu kredit adalah 15-25% per tahun yang akan membuat jumlah bunga lebih tinggi daripada harga pokoknya. Sementara membersihkan hutang kartu kredit dengan pinjaman lainnya bisa menghancurkan semua penghasilan Anda dan keseluruhan hutang akan terus meningkat dari hari ke hari atau bisa dibilang gali lubang tutup lubang.

 

Melakukan Pembayaran Melalui Uang Tunai adalah yang Terbaik

 Banyak orang yang tidak bijak adalam menggunakan kartu kredit atau mobile banking, meraka akan merasa tidak mengeluarkan sepeser uang sedikitpun. Namun jika kamu mengeceknya, bisa jadi akan tercengang karena keseringan transaksi lewat kartu debit atau mobile banking.  Agar tidak kelewat batas dalam bertransaksi maka menggunakan uang tunai untuk pengeluaran adalah yang terbaik. Dengan strategi seperti itu Anda tidak akan pernah bisa menghabiskan penghasilan sepeserpun dengan gegabah untuk berbelanja dan akan membuka ruang yang lebar untuk kamu mengemat lebih banyak.

Mengelola kartu kredit dengan bijak akan membantu Anda mendapatkan beberapa poin hadiah yang dapat digunakan untuk membeli tiket film, membeli pulsa,  membayar tagihan ponsel dan tagihan utilitas. Sitem kartu kredit adalah harus melunasi tagihan kartu kredit Anda setiap bulan. Anda dapat menggunakan kartu debit dan kredit dengan bijak untuk menjaga agar kondisi keuanganmu tetap stabil, dan jangan mudah tergiur untuk menarik uang dari kartu kredit karena biayanya akan lebih besar dari anda menggunakan fasilitas kreditnya.

Dengan memahami mitos-mitos yang keliru tentang manajemen uang pribadi ini, Anda akan dapat memutuskan kapan melakukan investasi, mengapa berinvestasi, bagaimana berinvestasi, dan berapa banyak berinvestasi. Jadikan uang sebagai teman untuk mencapai tujuan keuanganmu untuk mendapatkan pengembalian maksimal dari tabungan Anda melalui investasi cerdas.