Cara Melihat Kinerja Reksadana Bagus Atau Tidak

Reksadana adalah salah satu jenis investasi keuangan yang tergolong transparan dan juga terjamin kemananannya karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Transaksi reksadana bukan sekedar jual dan beli kemudian tutup mata setelahnya. Meskipun sudah dikelola oleh Manajer Investasi tetapi batasan kerugian dan target keuantungan tetap kita yang menentukan. Ketepatan dalam membeli dan menjual reksadana akan menentukan jumlah keuntungan yang akan didapat.

Setelah memilih dan membeli reksadana langh selanjutnya adalah mengawasi kinerja reksadana tersebut. Caranya mudah sekali hanya dengan bermodalkan gadget anda bisa memantau reksadananya.

 

Berikut ini adalah cara untuk memantau kinerja reksadana:

 

1. Melihat Pergerakan Nilai Aktiva Bersih Reksadana

NAB atau Nilai Aktiva Bersih ini memberikan gambaran mengenai harga Reksadana itu. Pergerakan NAB ini menunjukkan naik turunnya jumlah Asset dalam portofolio reksadana. Untuk reksadana yang profil risikonya konservatif seperti reksadana pasar uang memiliki Nilai Aktiva Bersih yang naik. Karena reksadana pasar uang ini meletakkan 100% dananya ke dalam deposito dan juga obligasi yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun. dimana instrument pasar uang ini akan memberikan bunga yang tetap sehingga setiap harinya bisa naik Nilai Aktiva Bersihnya. Berbeda dengan reksadana saham yang cenderung fluktuatif karena saham tidak memberikan kepastian mengenai jumlah kuentungan yang didapat kemudian hari. Jadi ada kemungkinan hari ini NAB nya naik namun keesokan harinya turun.

Bukan hanya sekedar melihat dari NAB nya saja namun anda bisa membandingkan benchmark. Benchmark ini menjadi tolak ukur yang harus di capai reksadana. reksdana diakatakan bagus ketika persentasenya lebih tinggi dibandingkan benchmark, dan jika terjadi penurunan tidak sebesar penurunan benchmarknya. Nilai Aktiva Bersih dikeluarkan oleh Bank Kustodian.

2. Laporan Bulanan

Laporan bulanan biasanya akan dikirimkan oleh Bank Kustodian jika kita masih memiliki reksadana tersebut. Isi dari laporan bulanan ini berisi nama reksadana yang dimiliki, posisi akhir Nilai Aktiva Bersih dan juga jumlah unit penyertaan yang kita miliki. Laporan ini akan diberikan dalam wkatu 7 hari bursa sejak akhir bulan.

 

3. Fund Fact Sheet  (FFS)

Fund Fact Sheet ini memuat laporan informasi pengeolaan dana. FFS ini meruapkan hak bagi invertor reksadana dan wajib diperbaharui setiap bulannya. FFS ini sangat mudah didapatkan yaitu bisa didownload daam siutus resmi perusahaan Manajer Investasi dan juga beberapa Agen Penjual. Beberapa informasi yang harus diperhatikan antara lain adalah jumlah dana kelolaan reksadana itu minimal sebear 25 miliar, Unit Penyertaan reksadana menunjukkan pertumbuhan, informasi kinerja reksadana dibandingkan dengan benchmark, informasi portofolio yang menunjukkan 10 besar instrument investasi yang dimiliki, dan informasi risiko reksdana itu sendiri.

Baca Juga : Pahami Prospektus Sebelum Membeli Reksadana Pilihanmu

Setelah mengetahui cara memantau kinerja reksadana tersebut, diharapkan kita bisa mengetahu arah reksadana yang kita beli. Kinerja ini memberikan panduan dalam pengambilan keputusan investasi.