Keinginan Vs Kebutuhan: Dasar-Dasar Keuangan Pribadi

Author : Yulia Andita

Kehidupan manusia terkadang penuh dengan keinginan. Tanpa sadar manusia ini tidak pernah merasa puas hanya dengan 1 hal saja.

Tetapi apakah kita pernah menahan diri dan memikirkan untuk bisa mencapai semua yang kita inginkan? Bukan sekedar keinginan sesaat  tapi kita juga harus memahami hal-hal apa saja yang kita butuhkan untuk menjalani kehidupan yang tenang. Kita juga harus menganalisis hal-hal apa yang membuat kita sangat tertekan dan hal yang sebenarnya tidak diperlukan.

 

Kebutuhan dan Keinginan

Istilah-istilah keinginan dan kebutuhan hal terpenting dalam memahami proses perencanaan keuangan. Maka dari itu kamu harus memahami perbedaan antara Kebutuhan dan Keinginan.

 

Apa itu Kebutuhan?

Kebutuhan adalah barang atau jasa yang penting untuk kelangsungan hidup kita. Makanan, pakaian, dan tempat tinggal adalah tiga kebutuhan pokok. Di masa lalu, mereka adalah yang terpenting. Tetapi di dunia modern, banyak hal ditambahkan dalam kategori 'Kebutuhan' yaitu pendidikan, biaya perawatan, transportasi, hiburan, dll. Uang yang kita keluarkan untuk kebutuhan kita dianggap sebagai pengeluaran penting.

 

Apa itu Keinginan?

Keinginan adalah barang atau jasa yang akan menimbulkan rasa senang yang sesaat ketika dimiliki. Contoh adalah peralatan elektronik dan dapur, mobil mewah, rumah besar dengan semua fasilitas modern, dll. Hal-hal tersebut membuat hidup kita lebih mudah dan lebih bahagia. Ada garis yang sangat tipis antara keinginan dan kebutuhan. Bisa jadi keinginan seseorang mungkin menjadi kebutuhan seseorang. Definisi dapat berubah dari orang ke orang.

Tetapi untuk kehidupan finansial yang sehat, seseorang harus bisa memahami cara memisahkan kebutuhan dan keinginan. Memiliki tempat tinggal adalah kebutuhan. Tapi jika memiliki rumah mewah dengan semua fasilitas modern adalah keinginan. Memiliki ponsel adalah kebutuhan tetapi menginginkan iPhone 11  adalah keinginan.

Apakah itu berarti memimpikan kemewahan tidak baik? Tidak juga. Hidup dimaksudkan untuk dijalani dan dinikmati. Manjakan dirimu dengan keinginan tetapi hanya ketika kamu mampu membelinya dan nikmati keinginan itu hanya sebagai tambahan.

 

 

Bagaimana menyeimbangkan antara kebutuhan dan keinginan?

Setelah Kamu memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, Kamu akan belajar memprioritaskannya. Jika Kamu mencapai keseimbangan antara kebutuhan dan ingin keuangan Kamu akan aman dalam keuangan. Lalu bagaimana cara menyeimbangkannya?

1. Hargai apa yang kamu miliki

Luangkan waktu untuk merenungkan semua hal yang telah kita miliki. Hal ini akan membuat amu lebih percaya diri tentang diri. Jangan melihat orang lain, karena kita akan terbawa dengan lingkungan sekitar. Jika lingkunganmu suka berbelanja, maka kamu bisa jadi akan terbawa dengan kebiasaan itu. Bahkan kamu akan lebih mudah mengeluarkan uang untuk hal yang tidak penting.

 

2. Buat anggaran bulanan

Setelah kamu memiliki daftar dan rencana tentang apa yang akan dibelanjakan dalam sebulan, maka bisa mulai mengatur pengeluaran yang sudah dicatat ke dalam anggaran. Anggaran akan membantu Kamu merencanakan pengeluaran dan membatasi pengeluaran berlebihan.

 

3. Terapkan aturan 50-30-20

Seseorang dapat menerapkan aturan terbaik tentang penganggaran 50-30-20 dalam pola pengeluaran. Menurut aturan ini, 50% dari pengeluaran kamu harus untuk kebutuhan pokok, 30% untuk kebutuhan masa depan kamu (investasi ) dan 20% untuk tabungan dan pengurangan hutang amu.

Menurut beberapa ahli keuangan, kamu harus menyimpan setidaknya 30% dari penghasilan kamu. Ini adalah situasi yang ideal. Awalnya seseorang dapat mulai dengan target penghematan 20%. Ketika Kamu menerima penghasilan bulanan, sisihkan 20% dari itu. Sekarang Kamu memiliki 80% dari penghasilan Kamu yang tersisa, sekarang bayar kebutuhan Kamu terlebih dahulu kemudian habiskan jumlah sisanya sesuai keinginan.

 

Jika kita mengingat aturan ini dan mengalokasikan proporsi tertentu dari gaji bulanan untuk Kebutuhan, Keinginan, dan segmen tabungan kita dapat menabung dari pendapatan kita. Penjatahan pendapatan bulanan di awal bulan yang diberikan akan akan lebih mudah untuk mengontrol pengeluaran. Kebutuhan kita dijaga dengan baik, dan kita tidak menghabiskan banyak untuk keinginan.

Dengan cara ini kamu dapat mengendalikan keuanganmu serta memenuhi keinginanmu. Jadi, jika kamu memiliki kontrol diri pada pola pengeluaran, mengelola keuangan akan jauh lebih mudah. Belajar dan memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan membuat segala sesuatunya lebih terarah. Kita dapat dengan mudah mengetahui di mana kita menghabiskan waktu yang tidak perlu. Latihan ini membantu kita untuk mengubah pola pengeluaran kita dan pada akhirnya meningkatkan tabungan kita.

Penciptaan kekayaan tidak hanya tergantung pada penghasilan yang kamu peroleh, tetapi itu terutama tergantung pada Sikap Kamu. Ketulusan, kesabaran, dan ketekunan Kamu untuk mencapai kebebasan finansial.