Menikmati Hasil Investasi Jangka Pendek dan Panjang

Tujuan investasi setiap orang pasti akan berbeda-beda, mulai dari yang mempersiapkan untuk biaya pendidikan, umroh/haji/ dan juga untuk dana pensiun. Investasi yang dilakukan bahkan lebih dari 10 tahun, terutama dalam mempersiapkan dana pensiun. Namun dalam perjalanan investasi tidak berjalan dengan mulus, ada kendala-kendala yang dihadapi investor. Misalkan kondisi ekonomi luar dan dalam negeri yang tak menentu, tidak disiplin, return yang tidak sesuai dengan target.

Dengan kendala tersebut bagi seorang investor memang harus memiliki perhitungan yang benar. Dan juga harus merelakan penghasilannya tidak digunakan 100% untuk konsumsi. Ketika berinvestasi kita harus-bersusah-susah payah dahulu untuk bisa mencapai tujuan keuangannya. Jika penghasilan seseorang mencapai Rp. 5 Juta sebulan, maka bisa dipastikan 20% penghasilannya untuk berinvestasi. Bisa diibaratkan kita tidak bisa menikmati penghasilan seluruhnya.

sudah bersusah payah mencari uang, tapi ujung-ujungnya harus ditabung dan diinvestasikan juga”

Mungkin bagi orang yang tidak memperdulikan masa depannya, mereka akan dengan mudah menghabiskan penghasilannya hanya untuk bersenang-senang. Bisa dibilang pengeluarannya sama dengan pemasukkannya alias balance.

Terkadang mereka berfikir “umur ga ada yang tau”, makanya banyak orang ogah investasi karena mereka takut tidak bisa menikmati hasil investasinya. Mereka beranggapan tidak usah bersusah payah investasi, kalau ujung-ujungnya tidak bisa dinikmati.

Benar adanya jika kematian itu pasti kita hadapi, entah kapan, dan dimana. Tapi coba kita balik pertanyaan seperti ini “umur ga ada yang  tau, kalau sampe tua apa yang kamu punya?”. Jadi sebaiknya investasi atau tidak?

 

Berikut ini adalah beberapa tips investasi tapi tetap menikmati:

Tentukan Tujuan Investasi

Tujuan investasi itu bukan hanya untuk jangka panjang saja, melainkan juga ada beberapa tujuan investasi untuk jangka pendek. Jadi lebih baik investasi jangka panjang atau jangka pendek? Sangat disarankan untuk 2 tujuan tersebut.

Baca Juga : Apakah Investasi Reksadana Secara Berkala Menguntungkan?

Investasi jangka pendek bisa berupa impian untuk liburan dalam negeri, membeli gadget baru, atau juga nonton konser idola kamu.

Kalau investasi jangka panjang bisa kamu gunakan untuk persiapan dana pensiun, beribadah ke tanah suci, biaya pendidikan anak, atau bisa juga membeli rumah baru.

Jadi selain kamu mempersiapkan hal yang masih lama dibutuhkan kamu bisa menikmati hasil investasi untuk yang jangka pendek. Jadi kamu ga stress dong ya..

 

Tentukan Jumlah Investasi

Jika kamu sudah menentukan tujuan investasi kamu baik itu jangka pendek dan jangka panjang, kemudian tentukan persentasi atau besarnya uang yang harus diinvestasikan. Idealnya uang yang harus diinvestasikan per bulannya adalah sebesar 20%-25% dari total penghasilan. Jadi jika penghasilannmu selama sebulan sebesar Rp. 5 Juta maka kamu harus menyisihkan uang sebesar 1 juta – 1,25 juta per bulan untuk investasi.

Kemudian 1 juta itu dibagi lagi 50:50 untuk investasi jangka pendek dan jangka panjang. Untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, maka lakukan dengan disiplin.

 

Pilih Produk Investasi Dengan Benar

Jika kita terbiasa menabung, maka kita ubah gaya hidupnya dengan berinvestasi. Jika menabung, maka uangmu tidak akan berkembang, sedangkandengan investasi uangmu akan bertumbuh meski hanya 0,05% per hari. Jika diakumulasi selama sebulan bisa mendapatkan0,2%.

Lalu apakah jenis investasi yang cocok untuk jangka pendek dan jangka panjang?

Jika memiliki tujuan keuangan jangka pendek maka pilih jenis investasi yang tidak terlalu fluktuatif pergerakan harganya alias risikonya rendah. Dan sebaliknya jika untuk tujuan keuangan jangka panjang maka bisa memilih jenis investasi yang lebih berisiko.

Untuk investasi jangka pendek atau sekitar 1-3 tahun bisa memilih sukuk, reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap.

Sedangkan untuk investasi jangka panjang yaitu jangka waktu lebih dari 5 tahun yaitu bisa memilih investasi saham atau juga reksadana saham.

 

Itulah beberapa tips menikmati hasil investasi tapi tak melupakan kebutuhan di masa depan nanti. Setidaknya kamu telah bisa mempersiapkan masa depan dan seandainya uang yang kamu investasikan untuk jangka panjang tidak bisa dinikmati sendiri, maka bisa kamu investasikan untuk keluarga anda.