Tidak terasa bulan puasa telah memasuki hari ke 20 dan sudah mendekati lebaran. Dalam hari-hari besar banyak pekerja yang menanti-nanti untuk menyambut Hari Kemenangan, terutama sangat menanti Tunjangan Hari Raya dan mudik lebaran.
THR merupakan uang bonus yang diberikan kepada karyawan di bulan Ramadhan. Bahkan di tahun 2018 ini ada beberapa peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah mengenai THR agar hari raya tahunan umat islam bisa berlangsung penuh suka cita. Peraturan yang dikelurkan oleh Kementrian Ketenagakerjaan diantaranya perusahaan wajib memberikan sekali dalam setahun, paling lambat diterima 7 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri dan akan dikenakan denda sebesar 5% dari total THR yang seharusnya dibayarkan apabila perusahaan terlambat.
Permasalahan yang dihadapi bagi setiap orang ketika menerima uang adalah psikologi ntuk membelanjakan uang tersebut hingga tidak sadar uang itu habis sebelum waktunya. Nah ada baikanya kita mulai perencanaan keuangan agar uang THR dapat digunakan dengan bijak dan kantong jadi sekarat paska lebaran.
Kenapa perlu perencanaan keuangan?
Bukan hal yang tabu lagi ketika menjelang lebaran, inflasi menjadi meningkat terutama harga komoditas utama seperti pangan dan bahan bakar yang melonjak permintaannya. Ketika suatu barang melonjak permintaanya pasti harga yang ditawarkan akan meningkat. Sehingga pengeluran kita akan lebih banyak dari biasanya karena kita pasti memikirkan barang-barang impian yang sudah diimpikan juah jauh hari sepeti aju baru, celana baru, kue lebaran, tike mudik dan masih banyak lagi.
Jadi ada beberapa cara bijak yang bisa anda lakukan agar pengeluaran menjelang lebaran tidak membengkak:
Pertama, bagi setiap muslim ada kewajiban lain selain berpuasa di bulan Ramadhan adalah berzakat bagi yang telah memenuhi syarat untuk berzakat. Zakat fitrah tahun ini sebesar 38.000 jadi anda bisa mendahulukan hal pertama ini. Biasanya kita seharusnya juga menyisihkan 2,5%-5% dari penghasilan untuk berbagi kepada yang membutuhkan.
Kedua, memenuhi kebutuhan pengeluaran lebaran. Atur pengeluaran anda dengan bijak agar tidak terlena tradisi yang ada di lebaran seperti membeli pakaian baru yang banyak. Usahakan anda hanya menggunakan 40% dari penghasilan THR anda mulai dari untuk membeli pakian baru, tiket lebaran dan keperluan lebaran lainnya.
Ketiga, tuntaskan kewajiban anda terlebih dahulu seperti melunasi hutang dan cicilan anda. Ada beberapa utang yang bisa anda bayar dengan uang THR seperti cicilan motor, cicilan rumah, dan bisa juga cicilan kartu kredit anda.
Keempat, dana cadangan. Dana cadangan harus anda miliki karena dengan dana cadangan, kebutuhan yang tidak terduga saat dengan cepat untuk dipenuhi dengan dana cadangan. Karena ketidak pastian itu selalu meliputi kehidupan anda, maka sebagai tindakan prefentif anda bisa membentuk dana cadangan dari THR sebesar 10-20%.
Kelima, Investasi. Ketika mengelola keuangan adalah berbicara prioritas karena anda harus memisahkan pengeluaran tingkat ke-urgen-annya. Jadi utamakan kebutuhan yang harus dipenuhi lebih dahulu agar bulan-bulan selanjutnya dapat meringankan keuangan anda. Dalam hal ini anda bisa menyisihkan sejak awal atau mengalokasikan sekitar 20% uang anda untuk menambah aset investasi anda. Serta usahakan investasi pilih berdasarkan tujuan anda sehingga adna akan tahu instrumen yang akan dibeli dan berapa jangka waktunya.