Author : Yulia Andita
Hidup di zaman yang serba online, dan tinggal sekali klik. Mulai dari transportasi online, pemesanan tiket, makanan, pengiriman barang, sampai pijat. Semuanya dipesan melalui gadget, sehingga memudahkan kita saat melakukan aktivutas lainnya. Menurut Lembaga riset digital marketing Emarketer mengatakan “pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika.”
Selain itu penggunaan smartphone ini juga dibarengi dengan pengguna internet di Indonesia juga didominasi oleh masyarakat berusia produktif. Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), hampir separuh dari total pengguna internet di Indonesia merupakan masyarakat dalam kelompok usia 19-34 tahun (49,52%). Sementara pengguna terbanyak kedua merupakan kelompok usia 35-54 tahun (29,55%), kelompok usia 13-18 tahun (16,68%), dan pengguna dengan usia di atas 54 tahun (4,24%).
Hal tersebut yang melatarbelakangi Corfina Capital untuk memiliki sistem online supermarket reksadana sendiri. Melihat bahwa pengguna internet ini juga rata-rata usia produkti. Dimana usia produktif ini memiliki karakteristik memiliki penghasilan sendiri dan mulai memikirkan masa depan. Nah CROS (Corfina Reksadana Online System) ini memiliki untuk menyelamatkan keuangan para generasi produkti dari perilaku konsumtif.
Investasi menjadi penolong bagi generasi produktif dari kebiasaan konsumtif. Karena kebanyakan orang belum memahami cara berinvestasi di produk pasar modal dan juga pasar uang. Maka CROS memberikan kemudahan dalam registrasi dan juga bertransaksi.
Pertama, orang awam pasti akan bingung untuk memilih investasi yang tepat dan tidak paham cara kerja dari keseluruhan produk investasi yang ada. Solusinya adalah reksadana. mengapa? Karena dengan berinvestasi di reksadana, kamu tidak perlu berpusing-pusing ria dalam mengelola sendiri investasinya. Karena sudah dikelola oleh manajer investasi dan kinerjanya telihat dalam historical imbal hasil pada menu produk.
Kedua, orang yang masih mulai kerja pasti memiliki penghasilan sedikit diatas rata-rata Upah Minimum Regional. Jadi jika untuk memulai investasi obligasi, tanah, rumah dan juga deposito pasti harus memiliki modal minimal Rp. 5.000.000 serta persyaratannya yang sangat ribet. Jika menggunakan CROS untuk berinvestasi reksadana, maka hanya mengeluarkan dana minimal Rp. 100.000. Serta persyaratannya juga yang mudah hanya sekali daftar dan beli reksadananya juga simple. Karena tidak perlu tatap muka dan membeli semudah berbelanja online.
Ketiga, permasalahan selanjutnya adalah ketakutan pada investasi bodong. Ketakutan akan dibawa kabur oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Berbeda jika kamu berinvestasi reksadana online karena kamu bisa memantau sendiri kinerja reksadana anda, uang yang anda investasikan dan yang terpenting CROS ini telah mendapat izin penggunaan platform elektronik dalam melakukan transaksi reksadana pada tanggal 19 Oktober 2018 oleh badan Otoritas Jasa Keuangan.