Yuk Nabung Itung-Itung Dapat Untung

Cara menghitung Keuntungan dan kerugian dari Investasi Reksadana

Jika anda sekarang adalah salah satu dari ratusan juta penduduk di Indonesia yang telah melek investasi, itu merupakan hal yang bagus karena anda telah menyadari seberapa pentingnya uang dapat meng-cover kebutuhan anda dikemudian hari.

Ketika anda semakin sadar dengan investasi maka rencanakanlah dengan baik semua investasi anda serta rajin-rajinlah anda mencatat seluruh transaksi yang anda lakukan serta rain-rajinlah melihat pergerakan harga reksadana anda.

Dalam menghitung keuntungan dan kerugian investasi itu mudah. Baik menggunakan kalkulator investasi atau anda bisa menghitungnya secara manual.

Jika anda bertransaksi reksadana maka anda harus mengenali beberapa istilah dalam investasi di reksadana diantaranya adalah subscription, redemption, switching, unit penyertaan dan Nilai Aktiva Bersih. Baca selengkapnya di Istilah dalam Reksadana

Dalam berinvestasi reksadana anda akan membeli dan menjual unit penyertaan. Unit penyertaan adalah satuan yang menandakan kepemilikan rekasadana. Dan setiap jenis reksadana memiliki Nilai Aktiva Bersih/Unit Penyertaan atau bisa dikatakan sebagai harga reksadana itu.

Naik dan turunnya nilai investasi reksadana ditentukan dari pergerakan NAB/UP. Naik turunnya NAB ditentukan oleh naik turunnya instrumen yang masuk kedalam reksadana tersebut misalnya fluktuatif harga saham. Dan pada reksadana harga hari ini akan keluar pada keesokan harinya, maka untuk mendapatkan harga reksadana hari ini maka investor harus memasukkan instruksi jual atau beli sebelum jam 13.00 WIB.

Mari kita buat simulasinya:

Pada Tanngal 22 Juni 2017 Pak Deni membeli Reksadana Corfina Dana Kas Syariah sebesar Rp. 6.000.000. NAB/UP dari Reksadana Corfina Dana Kas Syariah sebesar Rp.1.023. Maka Pak mendapatkan Unit Penyertaan sebesar 5865,1026.

Kemudian pada tanggal 2 Agustus 2017 Pak Deni menjual reksadananya dengan NAB/UP sebesar Rp 1.324.

Cara untuk menghitung keuntungan atau kerugian dari investasi :

  1. NAB/UP terkini dikali dengan jumlah unit penyertaan.
  2. Hasil dari perhitungan oertama dikurang dengan modal investasinya. Jika selisihnya menunjukkan hasil yang positif berarti anda mendapat keuntungan jikalau hasilnya negatif berarti anda mengalami kerugian.

Maka dari ilustrasi diatas dapat kita hitung.

Hasil Investasi                                         : NAB/UP tgl 2 Agustus 2017 x Jumlah Unit Penyertaan

                                                                : Rp. 1.324 x 5865,1026

                                                                : Rp 7.765.395,8424

Nilai Investasi Awal                             : Rp. 6.000.000

Gain/Loss                                            : Rp. 1.765.395,8424

Dan biasanya transaksi jual dan beli akan dikenakan biaya penjulan dan pembelian sehingga akan berpengaruh pada jumlah unit dan keuntungan yang didapat. Besarnya biaya jual dan beli tergantung pada kebijakan Asset Management.

Kerugian dan keuntungan dapat diketahuai jika anda sudah merealisasikan jual reksadana, kalau reksadana anda masih fluktuatif nilai investasinya maka masih dikatakan potensial gain/loss.