Setiap wanita layak merasa seperti bos wanita ketika uang datang ke mereka.
Wanita telah membuat langkah luar biasa dalam keterlibatannya dalam dunia kerja, tetapi masih ada kesenjangan terutama dalam urusan keuangan antara pria dan wanita. Tidak hanya dalam hal gaji, tetapi juga perempuan diperlakukan berbeda dalam hal keuangan.
Bahkan dengan pilihan pendidikan tinggi dan karier yang lebih besar, anak perempuan telah dikondisikan untuk mematuhi peraturan dalam masyarakat (yang secara tradisional tidak diperbolehkan sebagai pengusaha, CEO, dan pencari nafkah), dan perempuan berjuang untuk mendapatkan perlakuan secara keuangan yang sama.
Tidak mengherankan, hal ini berdampak pada kepercayaan finansial anak perempuan dan perempuan.
Sudah waktunya untuk memecahkan peraturan dan ketentuan itu. Wanita layak merasa nyaman dan percaya diri ketika berhadapan dengan uang.
Tertarik untuk mempelajari apa yang diperlukan wanita dan gadis muda untuk menjadi percaya diri secara finansial?
Baca terus langkah-langkah dibawah ini sehingga kmau bisa praktikkan sekarang.
Mengetahui lebih banyak tentang keuangan adalah salah satu cara terpenting bagi anak perempuan dan perempuan untuk merasa lebih percaya diri secara finansial. Kami tidak berbicara tentang investasi tingkat tinggi. Memahami dasar-dasar literasi keuangan, seperti cara menganggarkan atau melunasi hutang, adalah batu loncatan dasar pertama yang harus dikuasai.
Beberapa prinsip dasar literasi keuangan yang harus diketahui semua orang antara lain:
Literasi keuangan dapat disesuaikan untuk wanita dengan berfokus pada topik yang paling mempengaruhi masa depan ekonomi mereka.
Sebagai contoh, setiap wanita harus terbiasa dengan kesenjangan upah antara apa yang pria dan wanita dapatkan untuk melakukan pekerjaan yang sama. Tahukah Anda Berdasarkan riset, perbedaan gaji pekerja pria dan wanita di Indonesia tergolong rendah yakni 5,3%.
Baca Juga : Bahayanya Belanja Impulsif? Kamu Harus Mencegahnya!
Meskipun ada perbedaan gaji antara wanita dan pria, tapi jika wanita bisa menambah asupan tentang keuangan, maka wanita akan mearsakan pengelolaan uang yang lebih baik.
Satu-satunya cara untuk memecahkan stigma seputar uang adalah dengan membicarakannya dalam seminar atau workshop. Temukan teman, anggota keluarga, rekan kerja, mentor, atau penasihat keuangan. Bicara tentang masalah keuanganmu atau masalah dan mintalah saran kepada mereka, baik profesional atau pribadi. Tidak ada salahnya untuk berbagi pengalaman dengan mereka yang memiliki latar belakang keuangan yang sama atau berbeda.
MIsalkan dengan berbicara mengenai gaji di perusahan dan cobalah bandingkan dengan temanmu yang memiliki posisi yang sama. Berbekal informasi baru, Anda akan tahu untuk tidak segan-segan meminta kenaikan gaji yang sesuai dengan beban kerja dan kinerja.
Jika ada masalah keuangan yang membuat Anda bingung, maka beralihlah ke tenaga profesional, seperti lembaga sosial yang melayani wanita, portal berita, dan kalkulator keuangan. Mencari sumber terpercaya saat memiliki pertanyaan adalah cara terbaik untuk belajar dibandingkan untuk menerka sendiri tanpa ilmu.
Atau cara yang lebih terbaik adalah tanyakan pada ibu yang berpengalaman selama bertahun-tahub mengelola keuangan pribadi hingga keluarga.