Panduan Untuk Melakukan Investasi Reksa Dana

Author : Yulia Andita

Berinvestasi dalam reksa dana tidak sulit, tetapi tidak sama dengan berinvestasi ke reksadana yang diperdagangkan di bursa (ETF) atau saham. Karena strukturnya yang unik, ada aspek tertentu dalam perdagangan reksa dana yang mungkin tidak familiar untuk investor pertama kali. Karena pelanggaran investasi, banyak reksa dana memberlakukan batasan atau denda pada jenis aktivitas perdagangan tertentu.

Sebelum Anda mulai berinvestasi dalam reksa dana, pertimbangkan pedoman perdagangan berikut ini. Pemahaman dasar seluk beluk perdagangan reksa dana dapat membantu Anda dalam memandu proses investasi dengan lancar dan mendapatkan hasil maksimal dari investasi Anda.

 

Membeli Saham Reksa Dana

Membeli saham reksa dana cukup sederhana. Meskipun reksadana tidak diperdagangkan secara bebas di pasar terbuka, seperti saham dan ETF, mereka mudah dibeli langsung dari dana atau melalui broker resmi, bank, agen penjual dan seringkali melalui platform online.

Baca Juga : Sudahkah Benar Dalam Memilih Investasi Jangka Pendek?

Sebelum membeli saham dalam reksa dana, pahami jenis reksa dana yang Anda investasikan dan persyaratan investasi. Banyak reksadana memerlukan modal minimum, seringkali antara Rp. 100.000 dan Rp. 200.000. Namun, kita bisa berinvestasi lebih dari modal minimum itu.

Teliti kepemilikan dana, pesentase biayanya, dan rekam jejak manajer reksadana. Jika berinvestasi di reksadana online, biasanya tidakk dikenakan biaya penjualan dan pembelian.

 

Waktu Pembelian Unit Penyertaan Reksadana

Anda hanya dapat membeli reksa dana sebe;um jam 13.00 WIB. Tidak seperti saham yang diperdagangkan di bursa, nilai reksa dana tidak berfluktuasi sepanjang hari. Mengapa reksadana memiliki cut off time? Karena reksa dana menghitung nilai bersih semua aset dalam portofolionya, yang disebut nilai aset bersih (NAB), ketika pasar tutup setiap hari. Pasar tutup pada jam 4 sore.

Jika Anda ingin membeli reksadana pada jam 10.00 WIB, pesanan Anda akan diproses setelah NAV hari itu dihitung. Jika Anda ingin berinvestasi Rp. 500.000, misalnya, Anda dapat melakukan pemesanan kapan saja, tetapi Anda tidak akan tahu berapa banyak Anda akan mendapatkan Unit Penyertaan di hari itu. Jika NAV hari itu adalah Rp 1.200, maka dengan ang Rp. 500.000 maka akan Anda akan mendapat 416,67 Unit Penyertaan.

 

Tanggal Perdagangan dan Penyelesaian

Saat memperdagangkan reksa dana, pahami bagaimana dan kapan perdagangan Anda akan dieksekusi. Tanggal ketika Anda melakukan pemesanan untuk membeli atau menjual saham disebut tanggal perdagangan. Semua transaksi akan diproses ketika jam bursa saja (senin-jumat), tapi jika anda membeli dan menjual resakdana di hari sabtu dan minggu, maka akan diproses di hari senin atau di hari bursa selanjutnya.

Jika Anda memesan untuk membeli reksadan pada hari Jumat, 2 Januari, misalnya, reksadana dengan periode penyelesaian dua hari diperlukan untuk menyelesaikan pesanan Anda pada hari Selasa, 6 Januari, karena perdagangan tidak dapat diselesaikan selama akhir pekan.

 

Menjual Unit Penyertaan Reksa Dana

Sama seperti pembelian awal Anda, penjualan reksa dana secara langsung melalui reksadana itu sendiri, reksadana online atau melalui broker resmi. Jumlah yang Anda terima sama dengan jumlah unit penyertaan yang dijual  dikalikan dengan NAV saat ini, dikurangi biaya atau ongkos yang harus dibayarkan.

Baca Juga : Bagaimana Dividen Memengaruhi Nilai Aset Bersih (NAV) Dalam Reksa Dana?

Waktu yang dibutuhkan adalah maksimal 7 hari sampai anda mendapatkan uang dari penjualan reksadana tersebut.

 

Redemption Lebih Cepat

Redemption adalah istilah dalam menjual reksadana. Transaksi redemption ini dilakukan ketika investor merasa sudah mendaptkan keuntungan yang diharapkan. Atau karena alasan teretntu misalkan tidak memiliki kinerja yang baik selama berinvestasi.

Reksadana dibuat bertujuan untuk investasi jangka panjang. Tidak seperti saham dan ETF. Perdagangan jangka pendek reksadana dapat memperburuk pengembalian reksadana.

Ketika Anda menebus reksa dana, dana tersebut seringkali harus melikuidasi aset untuk menutupi penebusan, karena reksa dana tidak akan banyak menyimpan uang tunai.

Untuk mencegah perdagangan berlebihan dan melindungi kepentingan investor jangka panjang, mananejr investasi mengawasi para pemegang unit penyertaan yang menjual reksadananya dalam waktu 30 hari setelah pembelian atau mencoba mengatur waktu pasar untuk mendapat untung dari jangka pendek.