Cara Tepat Menganggarakan Biaya Liburan

Jalan-jalan atau travelling memang menjadi salah satu kebutuhan bagi para pekerja untuk melepas kepenatan dalam bekerja. Terkadang memang membosankana bila seharian anda harus berkutat dengan setumpuk pekerjaan, membuat perencaaan kerja dan belum lagi harus merevisi pekerjaan yang salah. Bahkan waktu 8 jam kerja saja terasa kurang dalam sehari.

Maka dari itu banyak orang yang merencanakan liburan dalam jauh-jauh hari untuk bisa berlibur ke tempat yang didambakan. Dalam merencanakan liburan maka anda harus menentukan lama waktunya dan juga anggarannya. Karena besarnya anggaran ditentukan dari tempat liburan dan waktu liburan. Mau kemanakah akan berlibur luar negeri atau dalam negeri? 

Tips Liburan Saat Rupiah Melemah

Jika anda ingin berlibur ke luar negeri memang harus mempersiapkan dana ekstra bila dibandingkan berlibur di dalam negeri. Baik dalam negeri atau luar negeri yang terpenting adalah bagaimana kita dapat memanage keuangan dengan aman, tepat dan sesuai dengan tujuannya. Jika anda memiliki tujuan berlibur di kota di dalam negeri tahun depan maka anda harus pandai menyisihkan uang ke dalam tabungan khusus yang bisa memberikan imbal hasil yang sesuai dengan kebutuhan misalnya saja reksadana.

Baca Juga : Tips Liburan Low Budget

Misalnya Doni berdomisili di Jakarta berencana akhir tahun 2019 anda ingin berlibur ke Malang selama 5 hari dengan rincian anggaran sebagai berikut:

Perkiraan liburan selama 5 hari di Malang Doni menghabiskan biaya sebesar 3 jutaan, maka uang yang seharusnya ia sisihkan setiap bulannya kurang lebih sebesar Rp. 270.000 untuk diinvestasikan di reksadana

Kenapa reksadana?

Karena reksadana di kelola secara professional oleh manajer investasi, potensi hasil investasi dalam jangka panjang lebih tingi dibandingkan menabung di bank, mudah dicairkan jika dibutuhkan dalam waktu cepat, dan tidak dikenakan pajak.

Mari kita simulasikan biaya traveling anda jika diinvestasi di salah satu produk reksadana Corfina Dana Kas Syariah, dimana reksadana ini menempatkan dananya pada instrument pasar uang syariah dengan jatuh tempo tidak lebih dari 1 tahun.

Hasil investasi secara rutin sebesar Rp. 270.000 setiap bulan selama setahun pada Corfina Dana Kas Syariah, maka akan memperoleh hasil investasi sebesar Rp. 3.127.820. Jika dibandingkan dengan menabung di bank yang hanya memberikan bungan 1% selama setahun maka hasilnya tidak akan seperti reksadana.

Jadi sudahkah anda memilih reksadan sebagai mesin penghasil uang travelling anda?