Ibu Rumah Tangga, Menteri Keuangan Keluarga

Ibu rumah tangga itu bukan sekedar emak-emak yang cuma bisa di rumah tetapi profesi yang tidak semua orang sanggup melakukannya. Ibu rumah tangga itu tidak hanya melakukan 1 hal saja seperti di kantor. Ibu rumah tangga dituntut untuk bisa segala hal dan ahli disegala bidang.

Selain mengurus rumah, merawat anak-anak, memasak namun juga harus memiliki keahlian dalam mengelola dan mengurusi keuangan keluarga. Emak-emak zaman now bukan lagi yang bisanya mengadahkan tangan ke suami tapi harus bisa menghasilkan penghasilan sendiri. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk bisa memperbanyak uang adalah dengan investasi.

Istri yang cantik memang enak dipandang mata, tapi istri yang cerdas investasi bisa bikin harmonis keluarga. Karena ibu rumah tangga terkenal dengan multitasking, maka tidak mungkin selain mengurus keluarga dan juga bisa melakukan investasi.

 

Namun beragam jenis investasi, tidak semuanya cocok untuk ibu rumah tangga. Maka dari itu membahas mengenai tipe investasi yang cocok untuk kebutuhan rumah tangga:

1. Modal Investasi

Investasi ibu rumah tangga

Modal investasi alias dana yang dibutuhkan untuk berinvestasi memang menjadi alasan banyak orang yang enggan memulainya. Bukan hanya orang yang sudah bekerja dan juga ibu rumah tangga pasti akan kesulitan menganggarkan dana untuk investasi. Karena ketika sudah berumah tangga pasti kebutuhan akan lebih banyak sebelum berumah tangga. Mulai harus belanja bulanan, bayaran anak sekolah, dan juga uang untuk asuransi. Tapi, bu ga perlu cemas dan khawatir. Karena masih banyak jenis investasi yang pas di kantong dan ga bikin dompet bolong.

Dengan modal Rp. 100.000 pun ibu bisa berinvestasi di reksadana atau juga investasi emas.

 

2. Investasi yang aman dan menguntungkan

Di fase sudah berumah tangga memang kita akan dihadapi dengan pengeluaran yang tidak terduga dan dibutuhkan tiba-tiba. Pilihan untuk berinvestasi juga pasti karena kebutuan tertentu dan untuk kebutuhan keluarga.

Misalkan untuk keutuhan pendidikan anak, biaya melahirkan atau juga untuk renovasi rumah.

Maka ibu membutuhkan produk investasi yang aman, aman ini dalam artian tidak berisiko dan juga tidak terlalu fluktuatif. Contohnya adalah reksadana pasar uang, Obligasi Ritel Indonesia, Sukuk Ritel Indonesia.

Baca Juga : Produk-Produk Investasi Reksadana

Dan dibutuhkan selajutnya adalah investasi yang menguntungkan adalah jenis investasi yang memiliki potensi pertumbuhan di kemudian hari. Tidak mungkin orang berinvestasi menginginkan kerugian. Kita bisa melihat suatu investasi menguntungkan atau tidak dengan melihat imbal hasil historinya. Keuntungan yang diperoleh dari berinvestasi adalah capital gain, deviden, dan juga bunga.

Untuk bisa mendapatkan bentuk keuntungan seperti diatas ibu tak hanya berinvestasi hanya di 1 jenis investasi. Misalnya jika berinvestasi di saham maka keuntungan yang didapat dalam bentuk capital gain dan juga deviden. Obligasi bentuk keuntungannya berupa pertumbuhan harga dan juga kupon/ bunga. Investasi di reksadana keuntungannya adalah pertumbuhan Nilai Aktiva Bersih.

 

3. Investasi yang simple

Keuntungan dan Risiko dalam Reksadana

Ibu rumah tangga biasanya akan masih awam dengan dunia investasi. Walaupun tidak semuanya, tapi ya ada sebagian ibu rumah tangga yang mengerti investasi terutama investasi online seperti di reksadana dan juga saham. Tapi keahlian saja tidak cukup karena ada beberapa keahlian dalam berinvestasi yang harus bisa memprediksi dan menganalisa jenis investasi yang akan dipilih.

Wah pasti ga sempet ya…urusan anak belum kelar masa harus disibukkan dengan urusan memilih jenis investasi. Maka emak-emak ini butuh pihak lain yang professional dalam mengelola investasi.

Apakah jenis investasi itu?

Ya jawabannya pasti reksadana.

Jadi anda yang sekarang ini menjadi ibu rumah tangga dan juga ingin memiliki penghasilan sendiri untuk keluarga maka bisa memilih reksadana. Karena dengan berinvestasi reksadana emak-emak tidak perlu sibuk menganalisa dan juga harus memilih jenis investasi yang banyak banget. Semua hal diatas sudah ada yang mengatur yaitu manajer Investasi.

Baca Juga : Keuntungan dan Risiko dalam Reksadana

Selain itu anda bisa melakukannya secara berkala misalkan Rp. 100.000 setiap minggu itu pun sudah bisa membantu dalam meringankan perkeonomian keluarga dikemudian hari.