Bahayanya Belanja Impulsif? Kamu Harus Mencegahnya!

Ketika melihat sesuatu di toko yang kamu inginkan dan mendapatkan sensasi sesaat sebelum mempertimbangkan untuk membelinya. Kamu tidak sabar untuk pulang dan mencobanya. Tetapi terkadangkita membeli sesuatu barang bukan karena barang itu dibutuhkan tapi hanya karna barang itu lucu, barang itu unik, barang itu baguas dan alasan lainnya.

Membeli tanpa dipikir dulu alias pembelian impulsif, bisa buat isi dompet kamu menjerit dalam jangka pendek. Karena kita akan mudah mengeluarkan uang meskipun harga barangnya murah, tetapi kalau terlalu sering, yaaa boncos juga.

Maka dari itu  penting untuk memperhatikan anggaran dengan "kebutuhan" versus "keinginan".

 

Apa Penyebab Pembelian Impulsif?

 

Suka membeli barang baru, atau kecanduan belanja

Banyak orang mengalami sensasi yang berbeda sementara waktu ketika mendapatkan sesuatu yang baru dan merasa bersemangat karena mereka dapat menggunakan barang baru. Orang-orang terpesona dengan hal-hal baru, dan mengalami hal-hal baru dapat melepaskan dopamin di otak, menyebabkan orang merasa senang.

Keputusan untuk membeli sesuatu yang tidak direncanakan ini disebut dengan pembelian impulsif, dan mereka yang cenderung membuat keputusan seperti ini disebut sebagai "pembeli impulsif."

Bahkan menahan membeli sesuatu dapat membuat seseorang merasa baik. Ketika kamu berjalan di sekitar mall merasa senang bahwa ingin berbelanja, bahkan kamu membeli sesuatu yang belum dibutuhkan atau tidak.

Gunakan sistem pemisahan uang di dompet atau di rekening berbeda. Metode sederhana untuk mengurangi pembelian impulsif dan menjaga anggaran Kamu terkendali.

 

Takut ketinggalan zaman

Jika semua orang membeli sesuatu yang baru saja tiba di pasaran alias lagi ngetrend, pasti kamu akan mudah terpengaruh untuk ikut membelinya. Terkadang orang ingin memiliki pengalaman yang sama dengan yang dimiliki teman mereka, yang sering membuat mereka suka belanja barang-barang baru.

Baca Juga : Tips Menghemat Uang Untuk Mahasiswa

Selain itu, jika kamu menemukan sesuatu di toko kesukaanmu, mungkin kamu merasa termotivasi untuk memeriksa setiap lorong toko jika ada hal lain yang menarik minatmu. Layaknya penggemar boyband yang selalu mengikuti perkembangan produk yang dijuak atau yang dipakai oleh idolanya. Mereka akan selalu berburu barang baru yang dikeluarkan oleh mereka. Misalnya baju, kacamata, boneka, topi dan lainnya.

 

Kamu ingin merasa baik

Pembeli impuls biasanya selalu mencari sesuatu yang akan membuat mereka bahagia, dan mungkin membeli barang sebagai cara untuk memperbaiki suasana hati mereka. Tentu saja, kita semua ingin merasa baik, tetapi luangkan waktu sejenak untuk mempertimbangkan jika Kamu berpikir produk ini benar-benar dapat membuat diri kamu bahagia dan bisa berfungsi secara berkelanjutan atau tidak.

Semua orang ingin merasakan kesenangan, dan berbelanja bisa menyenangkan seperti pergi ke mall atau berbekanja di onlineshop.

 

Bagaimana Anda Bisa Menghindari Pembelian Impulsif?

 

1. Buat daftar barang yang diinginkan selama dan tunggu 30 hari

Jika Anda melihat sesuatu yang ingin Anda beli, tulis produk dan nama toko tersebut, dan simpan di suatu tempat di laci atau di mobil Anda.

Setelah satu bulan jika Anda masih berpikir tentang produk dan masih merasa itu akan menguntungkan Anda, silakan dan membelinya. Jika Anda tidak lagi tertarik pada produk dalam sebulan, anggap diri Anda pintar untuk menahan pembelian karena Anda sebenarnya tidak membutuhkan barang tersebut.

 

2. Hindari pergi ke area perbelanjaan (kecuali untuk kebutuhan)

Jangan jadikan berbelanja sebagai hobi ketika Anda bosan. Jika Anda dikelilingi oleh godaan barang-barag di mall atau pusat pembelanjan kemungkinan besar Anda akan terlena dan membeli sesuatu yang tidak Anda butuhkan. Alih-alih, habiskan waktu Anda di tempat-tempat yang bisa Anda nikmati, tetapi itu tidak melibatkan ritel.

 

3. Hindari mengunjungi situs web belanja online

Belanja online berbahaya karena Anda dapat mencari barang-barang di marketplace dengan sanagat mudah. Bahkan kamu akan selalu dibanjiri iklan dengan produk yang sesaui dengan yang kamu cari. Secara tidak langsung kamu seperti diingatkan untuk membeli barang tersebut. Padahal kamu tidak berniat untuk membeli tapi akhirnya kamu membeli juga. Itulah jahatnya keinginan hati.

 

4. Selalu miliki daftar dan rencana pembelian 

Jika ada sesuatu yang tidak ada dalam daftar yang telah Anda tentukan, jangan membelinya. Sesederhana itu. Buat daftar yang hanya memasukkan hal-hal yang Anda butuhkan, dan bahkan kalau bisa merencanakan toko mana yang akan didatangi. Dan yang terpenting jangan membawa uang lebih sehingaa kmau atidak akan keluar dari list barang yang akan dibeli.