Halo para Gen Z dan Gen Milenial, pernahkan kamu berpikir untuk menjadi orang kaya di usia muda? Apakah kalian punya keinginan untuk bisa membayar kuliah dengan hasil jerih payah? Inginkah kalian punya mobil dan rumah mewah? Lalu kira-kira apa yang sudah kalian kerjakan untuk mencapainya? Kira-kira apa saja yang telah kalian persiapkan untuk sukses di usia muda?
Jangan sampai sebuah impian hanya sekedar impian tanpa dibarengi dengan tindakan apa lagi tidak memiliki perencanaan. Impian diatas bisa jadi kenyataan bukan dengan cara yang instan dan hanya perbangku tangan.
Pernahkah kamu mendengar cerita Warrant Buffet yang kaya karena berinvestasi? Iya investasi, pasti sudah sangat sering terdengar di telinga kita bukan. Bahkan sekarang menjadi salah satu gaya hidup baru.
Perlu kalian ketahui bahwa investasi itu bukan hanya untuk orang-orang yang berjas, kantoran, naik mobil keren dan uangnya tidak habis 7 turunan. Zaman sekarang untuk memulai investasi itu tidak perlu takut, ragu apalagi malu. Tidak perlu malu meskipun hanya memiliki modal dari orang tua apalagi dari menyisihkan uang jajan. Tidak perlu ragu apalagi takut uangmu akan dibawa kabur, karena semua investasi yang resmi sudah bisa dilihat di website OJK.
Meskipun kamu saat ini masih berkuliah, tetap bisa loh menambah nilai kekayaanmu. Tapi ingat ya caranya tidak instan. Karena investasi itu akan membuat uang jajanmu sekarang namun bisa membuat kantongmu makin tebal di waktu yang akan datang.
Bekal utama selain modal adalah perbanyak ilmu. Bisa dibayangkan y ajika kalian berinvestasi namun tidak mengerti sistem kerjanya, jenisnya dan juga risikonya. Apa yang terjadi nanti? Sama seperti ketik aorang berpergian jauh namun tidak melihat rambu dan arah jalan, pasti akan kesasar. Karena zaman sekrang sudah banyak lembaga atau komunitas yang memberikan pelatihan investasi, atau bisa juga kamu mencari tahu lewat youtube, atau artikel di lembaga keuangan.
Dilemanya anak mahasiswa adalah punya uang pas-pasan tapi pengeluaran banyak. Jangan sampai pengeluaran banyak ini karena mengada-ada alias membeli barang hanya mengikuti keinginan bukan atas dasar kebutuhan. Maka solusi untuk mengatur pengeluaran yang banyak itu adalah dengan membuat anggaran. Coba kita mencoba mencatat semua pemasukan dan juga pengeluaran. Buat anggaran ini bisa dimulai sejak awal bulan serta memisahkan uang ke beberapa keperluan. Serta jangan lupa menyisihkan uang jajanmu untuk investasi.
Anak muda memang terkenal dengan sifat pemberani dan berani mengambil tindakan. Maka ketika anak muda sudah memiliki tekad makai ia bisa saja mengambil keputusan dengan gegabah. Namun dalam dunia investasi maka kita perlu pertimbangan yang benar. Kamu bisa nilai dari kinerja investasi tersebut dari segi keuntungannya tapi juga kita harus memikirkan risikonya.
Baca Juga : Tips Menentukan Jangka Waktu Investasi Reksadana
Berinvestasi itu bukan seperti membeli kucing dalam karung. Kita harus tahu daulu jenis investasinya kira-kira cocok tidak dengan profil risiko kita. Karena terkadang ada beberapa orang yang sangat menghindari risiko dan ada juga yang menyukai risiko. Dalam berinvestasi, prinsipnya adalah semakin tinggi risiko maka akan semakin tinggi juga tingkat keuntungannya.
Karena setiap investasi memiliki risiko turunnya nilai investasi, maka kalian perlu menyisihkan waktu untuk memantau pergerakan harganya dnegan melihat grafik yang disediakan perusahaan investasi.
Pemantauan dibutuhkan ketika anda memiliki investasi saham karena pergerakan saham lebih fluktuatif. Jika kalian berinvestasi di deposito dan reksadana maka kalian tidak perlu memantaunya sampai setiap hari karena uang investasi kalian sudah dikelola oleh manajer investasi berbeda dengan saham yang harus mengelolanya sendiri.
Yang terpenting adalah lakukan terus-menerus setiap bulannya dan jangan mudah berputus asa menjadi orang kaya hanya karena baru beberapa kali mengalami kerugian. Jadikan kerugian investasi menjadi guru yang paling berharga dikemudian hari.