Berinvestasi untuk Pemula (Jika Kamu Belum Tahu Mulainya, Maka Mulai Di Sini)

  • Author : Yulia Andita

Jika Anda menghabiskan 10 menit membaca blog keuangan pribadi kemungkinan besar, Anda telah mendengar bahwa berinvestasi adalah salah satu cara terbaik untuk menggunakan uang Anda untuk Anda. Kekuatan bunga majemuk dapat mengubah simpanan yang bahkan sedikit menjadi bola salju yang cukup besar dari waktu ke waktu. Simpanan itu  adalah penghasilan pasif untuk anda.

Tetapi jika Anda belum pernah memasukkan uang ke pasar modal sebelumnya, mungkin anda belum bisa merasakan prospek yang sangat besar. Apa sebenarnya artinya “investasi saham”? Dimanakah dan bagaimana cara memulainya?

 

Apa Itu Investasi?

Investasi adalah cara untuk membangun kekayaan dengan membeli aset hari ini yang Anda antisipasi akan tumbuh nilainya, menghasilkan keuntungan seiring waktu. Ada banyak cara berbeda untuk berinvestasi, termasuk membeli barang berwujud (seperti real estat atau seni rupa) dengan tujuan untuk menjualnya nanti. Namun dalam posting ini, kami akan berfokus terutama pada investasi pasar modal.

 

Berinvestasi untuk Pemula: Istilah dalam investasi di pasar modal

Salah satu hal pertama yang disadari investor baru adalah seberapa banyak istilah yang perlu diketahui. Anda pasti belum mau membelanjakan uang Anda untuk saham, obligasi, atau reksa dana ketika Anda tidak yakin apa arti istilah dalam dunia investasi.

 

  • Saham

Pasar saham adalah tempat di mana investor membeli dan menjual sahamnya. Ada banyak jenis investasi, atau "aset," yang dapat Anda beli dan jual di pasar saham.

Saham adalah bukti kepemilikan, atau bagian kecil dari kepemilikan aset, dari perusahaan. Pemegang saham mendapatkan uang ketika perusahaan berkinerja baik dan nilainya meningkat - tetapi mereka juga rentan terhadap kerugian jika keadaan tidak berjalan sesuai harapan. Dengan demikian, saham dapat menjadi investasi yang relatif berisiko tinggi.

 

  • Obligasi

Obligasi adalah jenis lain dari investasi di pasar modal, tetapi mereka bekerja secara berbeda dari pada saham. Obligasi sebenarnya adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan atau, lebih umum, pemerintah. Karena biasanya perusahaan akan mengeluarkan surat utang untuk mendanai opersionalnya, ekspansi dan juga mendanai proyeknya. Kemudian utang tersebut akan dibayarkan ketika jatuh tempo, tapi kamu juga bisa mendapatkan keuntungan berupa kupon yang dibayarkan setiap periode tertentu.

Saat Anda membeli obligasi, Anda pada dasarnya meminjamkan uang Anda kepada penerbit obligasi. Obligasi membantu investor mendapatkan uang dengan memperoleh bunga dan karena penerbit obligasi diwajibkan untuk melunasi utangnya, mereka dianggap sebagai investasi yang lebih aman daripada saham.

Terlebih lagi, obligasi dilunasi setelah jangka waktu tertentu dan dengan tarif tetap (itulah sebabnya mereka dikenal sebagai aset "pendapatan tetap"), menjadikannya sumber pengembalian investasi yang aman. Namun, mereka tidak memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan saham.

 

  • Reksa dana

Reksadana adalah koleksi saham, obligasi, dan kadang-kadang jenis aset investasi lainnya, seperti real estat, yang dibuat dan dikelola oleh manajer investasi.

Berinvestasi dalam reksa dana memungkinkan investor individu untuk membeli jneis investasi yang beragam tanpa melakukan semua analisa untuk menilai sendiri saham individu.

 

  • Exchange-Traded Fund (ETF)

Jenis investasi ini mirip dengan reksa dana karena mereka termasuk sekeranjang aset yang berbeda, tetapi mereka umumnya tidak secara aktif dikelola oleh manajer investasi. Biasanya reksadana indeks dibuat berdasarkan pada indeks pasar tertentu, seperti LQ45, JII, ISSI dan lain sebagainya.

Indeks pasar adalah kumpulan dari beberapa saham yang digunakan untuk melacak kinerja suatu area market tertentu.

Reksadana yang diperdagangkan di bursa dapat berupa kumpulan emiten dari berbagi industri, lokasi geografis, atau kapitalisasi pasar - yaitu, jumlah total rupiah dari saham perusahaan yang tersedia di pasar (jumlah saham yang beredar dikali dengan harga saham)

Tidak seperti reksa dana, mereka juga diperdagangkan sepanjang hari di bursa, yang dapat menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi investor yang ingin lebih aktif dalam mengelola portofolio mereka.

 

  • Portofolio Investasi

Portofolio investasi Anda adalah kumpulan dari semua investasi yang Anda buat dan simpan, atau dikenal sebagai "kepemilikan asset”. Misalnya, Anda mungkin memiliki 12 lot saham UNVR, 27 lot saham UNTR dan 17 lot saham ETF yang mencakup saham, obligasi dan real estat. (1 lot = 100 lembar)

Bukan hanya di saham bisa jadi portofolio anda berisi 1 unit rumah di daerah Jakarta, 1000 unit penyertaan reksadana saham, 124 unit penyertaan reksadana pendapatan tetap, kemudian 10 lot obligasi pemerintah. ( 1 lot obligasi sama dengan 5 juta rupiah).

 

Cara Memulai Berinvestasi

Cara terbaik untuk memulai investasi akan bervariasi tergantung pada tujuan keuangan pribadi Anda, serta jumlah uang yang Anda mampu gunakan untuk membeli jenis investasi. Tetapi jika Anda tidak memiliki banyak uang tunai, Anda tidak perlu khawatir karena ada banyak cara memulai investasi, bahkan jika investasi awal Anda hanya Rp. 100.000.

Baca Juga : Cara Berinvestasi Sekalipun Anda Tidak Tahu Darimana Memulainya

 

  • Jangan Terlalu Berkomitmen

Mungkin strategi investasi terpenting adalah yang pasti Anda dengar sebelumnya: diversifikasi. Diversifikasi portofolio Anda berarti membeli berbagai aset, termasuk berbagai saham dengan industry yang berbeda atau membeli reksadana dengan jenis dan manajer investasi yang berbeda.

Mengapa diversifikasi begitu penting? Yah, seperti pepatah lama tentang jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Jika Anda menjatuhkan keranjang yang penuh dengan telur maka kemungkinan semua telur akan pecah dan tidak memiliki telur lain sebagai cadangan.

Demikian pula, ketika nilai pasar jatuh, portofolio Anda akan memiliki lebih banyak jenis investasi yang masih menghasilkan keuntungan. Jika salah satu saham anda sedang turun harganya, maka uang anda seluruhnya tidak rugi, karena Anda memiliki saham perusahaan lain - dan beberapa obligasi pemerintah, dengan kinerja yang lebih baik.

 

  • Awasi Investasi Anda

Apa pun jenis investasi yang paling Anda minati atau bagaimana cara Anda memulai, riset jenis investasi yang Anda pertimbangkan, dengan mengingat baik kinerja historis tingkat suku bunga dan peristiwa terkini.

Meskipun tidak ada investasi yang pasti, menempatkan uang Anda di pasar modal terasa jauh lebih berisiko jika tidak dibarengi dengan analisa atau penilaian dasar sebelum membelinya. Penasihat investasi dapat membantu Anda menilai toleransi risiko Anda dan membuat keputusan investasi yang lebih sesuai dengan tujuan keuangan.

 

  • Tetap Tenang Saat Pasar Fluktuatif

Dan akhirnya, perlu diingat bahwa berinvestasi adalah membiarkan uang ke asset investasi dalam jangka panjang, dan fluktuasi pasar adalah makanan sehari-hari. Meskipun mungkin tergoda untuk m3nejual saham atau reksadana setelah Anda melihat berita utama yang menakutkan. Jika Anda mendiversifikasi kepemilikan Anda, maka seharusnya tidak  perlu khawatir.

Bahkan dengan memperhitungkan resesi besar, kurva pertumbuhan pasar secara historis positif - dan menyimpan uang Anda di bawah kasur (atau bahkan di rekening tabungan ) tidak dapat mendekati pendapatan yang dapat Anda peroleh melalui bunga majemuk.

Semoga beruntung, investor baru!