Butuh Biaya Pendidikan, Direksadanain Aja
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya untuk bisa mengenyam pendidikan yang layak. Sehingga orang tua akan berkorban untuk anaknya. Meskipun jumlah biaya yang dibutuhkan memang tidaklah sedikit, apalagi perguruan tinggi swasta. Berbeda dengan perguruan tinggi negeri dimana biaya kuliah nya menggunakan system Unag Kuliah Tunggal (UKT).
UKT itu sendiri adalah sistem pembiayaan kuliah, dimana semua komponen pembiayaan seperti uang Gedung, SPP, uang almamater, uang pratikum dan biaya pokok ataupun penunjang dilebur menjadi satu dan biagi rata dalam 8 semester. Setiap perguruan negeri memiliki kebijakan menentapkan uang kuliah tunggal yang flat hingga pendidikan selesai, dan ada juga yang menetapkan biaya UKT yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok berdasarkan penghasilan orang tua.
Dan kesalahan yang sering terjadi pada orang tua adalah mereka tidak mempertimbangkan bagaimana mempersiapkan biaya kuliah ketika anaknya masih belia. Karena jika mereka mempersiapkannya hanya setelah anak baru lulus SMA, maka waktunya sangat singkat dan secara finansial bisa dianggap tidak siap, sehingga yang terjadi adalah meminjam uang sana-sini demi menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi yang top.
Sebaiknya anda pikirkan lagi untuk mempersiapkan biaya pendidikan sejak anak masih kecil. Alasan untuk mempersiapkan biaya kuliah sejak awal karena biaya kuliah akan terus meningkat dari tahun ke tahun meskipun pada suatu Perguruan Tinggi yang sama dan jurusan yang sama, waktu untuk mencapai biaya yang banyak itu tidak bisa didapat dalam waktu yang singkat, menghindari dari bertutang sana sini.
Baca Juga : Masa Depan Adalah Masa Kini
Misalnya saja saat ini anda memiliki anak berusia 5 tahun dan akan masuk kuliah di perguruaan tinggi negeri di Jakarta pada usia 17 tahun. Dengan rincian biaya sebagai berikut ini:
Dengan asumsi inflasi 8% pertahun jadi jumlah biaya yang seharusnya dipersiapkan sebesar Rp. 550.471.988.
Dengan asumsi anda menginvestasikan dana reksadana Grow-2 Prosper, dimana reksadana ini mengalokasikan dananya di instrument investasi seperti saham dengan rata-rata imbal hasil investasi selama 10 tahun sebsar 15.2%. Dan awal investasi sebesar 5 juta.
Mengapa memilih reksadana saham? Karena persiapan untuk mengumpulkan biaya kuliah itu lebih dari 5 tahun. Dan investasi yang cocok lebih dari 5 tahun adalah reksadana saham, jika investasi jangka pendek di reksadana saham maka hasilnya tidak maksimal.
Maka anda cukup mengalokasikan uang sebesar Rp. 207.651 setiap bulan. bandingkan jika anda mempersiapkannya hanya 1 tahun maka anda harus menganggarkan uang sebesar Rp. 477.840.000 untuk diinvestasikan di reksadana Grow 2 porsper. Bagi anda yang berpenghasilan diatas 3 juta rupiah bukan hal yang memberatkan bukan menyisihkan 10% dari gaji untuk biaya pendidikan kuiah anak anda?