Author : Yulia Andita Sari
Produk investasi sekarang ini semakin berkembang, mungkin dulu anda hanya mendengar tentang menabung di deposito dan juga menyimpan emas. Tetapi dengan banyaknya tuntutan zaman dimana kebutuhan manusia yang tidak ada habisnya seperti tujuan untuk menambah asetnya dalam jangka panjang serta melipat gandakan uangnya. Bukan dengan cara yang singkat seperti ngepet ya….., pastinya dengan cara investasi yang legal.
Banyak lembaga yang mengeluarkan produk baru seperti unit link yang banyak diminati karena beberapa alasan diantaranya keuntungan reksadana yang didapat lebih tinggi dibanding dengan tabungan serta mendapat manfaat proteksi dan juga bisa sebagai sarana investasi.
Namun sebelum anda menentukan pilihan investasinya anatara di reksadana atau di unit link ada baiknya anda mempertimbangkan plus minusnya dari kedua jenis investasi tersebut sehingga anda tidak salah mengambil tindakan, karena yang namanya investasi pasti ingin uangnya berkembang bukan menghilang.
Secara istilah, reksadana adalah salah satu investasi di pasar modal, sementara unit link adalah jenis investasi yang memberikan dua manfaat yaitu sebagai sarana investasi dan juga proteksi. Jadi jika anda membeli unit link berarti anda telah membeli asuransi sekaligus investasi.
Kedua jenis investasi itu juga pasti memiliki tingkat keuntungan dan juga risiko. Maka dari itu mari kita kupas keuntungan dan kerugian reksadana dan unit link.
Baca Juga : Transaksi Reksadana Bisa Beli Samsung Galaxy A9?
Sebelum masuk ke risiko, sebelumnya yang perlu anda ketahui adalah 4 jenis reksadana yang umum diantaranya reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan juga reksadana campuran. Setiap jenis reksadana itu memiliki risiko masing-masing.
Kemudian mari kita bahas mengenai plus dan minusnya investasi unit link. Perlu diingat bahwa unit link bukan murrni investasi, jika dibandingkan dengan reksadana, hasil investasinya tentu lebih besar reksadana sebab murni investasi. meskipun tidak banyak persentase investasinya tapi tetap saja ada risiko yang menyebabkan uang anda bertambah dan berkurang. Dan hal itu yang harus diperhatikan investor.
Salah satu keuntungan asuransi jenis unit link adalah uang premi sebagai nilai polis tidak akan hangus sehingga dana yang kita investasikan bisa di ambil suatu saat. Serta dapat dicairkan nilai polisnya untuk berbagai kebutuhan misalnya untuk biaya pendidikan dan keperluan keluarga lainnya. Keuntungan lainnya adalah jika anda membayar premi maka anda juga akan mendapat reksadana, tergantung jenis reksadana yang dipilih nasabah.
Berbeda dengan reksadana yang lebih terjangkau, dan bebas menentukan jumlah investasi kapan pun, unit link akan mentapkan jumlah setoran yang dikenal dengan istilah premi. Biasanya sekitar 350 sampai 500 ribu, dan jika terlambat maka akan dikenakan denda.
Bila anda berinvestasi di reksadana maka fee beli sekita 1%-3% dan fee jual sebear 0,5%-1%. Namun unit link menetapkan biaya jual dan beli sebesar 5%.
Pencairan hasil reksadana dapat dengan mudah dilakukan di tempat membeli reksadan atau juga bisa menggunakan online system dengan mudah.
Namun berbeda dengan unit link dimana, pencairan dana investasi tidak semudah reksadana, karena investasi tersebut terkait dengan asuransi, sehingga nasabah akan diberi saran untuk menyisakan sejumlah dana dari manfaat proteksi tetap diterima.