Masa pensiun adalah masa-masa dimana diri kita sudah tidak lagi dipekerjakan di perusahaan. Ketika sudah memasuki masa pensiun maka kita sudah tidak lagi memiliki penghasilan yang tetap namun dilema dengan pengeluaran yang tetap bahkan bisa jadi bertambah. Karena di masa-masa itu kita akan kehilangan penghasilan kita.
Berhentinya penghasilan namun harus mencukupi kehidupan yang tidak pasti. Semakin senja tubuh kita maka akan lebih banyak mengeluarkan biaya kesehatan. Lalu bagaimanakah kita dalam mempersiapkan hari tua tetapi tanpa kekurangan ekonomi? Lalu kapan waktu yang tepat untuk mempersiapkannya?
Mempersiapkan dana pensiun memang butuh waktu yang lama dan tidaklah mudah. Atau mungkin anda sendiri yang sulit dalam memperhitungkan dana pensiun yang cukup untuk memenuhi kebutuhan di hari tua.
Jika saat ini anda masih memiliki penghasilan tetap setiap bulan. Tapi seharusnya selama memiliki penghasilan tersebut adalah saat yang tepat untuk mempersiapkan dana pensiun lebih awal. Karena bisa dibayangkan ketika tua anda sudah tidak menerima gaji setiap bulan. Maka dari itu persiapan yang matang akan menjadi penolong dimasa pensiun. Setidaknya kamu sudah memikirkan instrument untuk memiliki dana pensiun di masa mendatang misalkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) atau memilih reksadana.
Kedua jenis instrument dalam mempersiapkan dana pensiun, kira-kira mana yang lebih menguntungkan?
DPLK ini adalah program dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa yang menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) bagi perorangan. DLPK menyediakan untuk karyawan maupun pekerja mandiri. Jadi bukan untuk karyawan yang bisa menggunakan jasa dana pensiun tetapi juga orang yang memiliki usaha pun bisa memanfaatkan DPLK.
Uang iuran yang dibayar berasal dari potongan gaji atau juga kontribusi dari perusahaan. Biasanya perusahaan akan menanggung lebih besar dari karyawan.
Merupakan instrument investasi di pasar modal dengan tingkat risiko yang dapat diukur serta profitable untuk investasi jangka panjang. Dana yang terkumpul nantinya akan dikelola oleh manajer investasi. sistemnya hampir sama denga DPLK, yaitu mengalokasikan dananya ke beberapa instrumen investasi ke dalam portofolio asset. Misalkan diinvestasikan ke dalam saham, obligasi dan juga deposito.
Reksadana bisa dibeli melalui bank umum, perusahaan asset menagament, atau juga bisa melalui agen penjual.
Hal yang sama anatara DPLK dan Reksadana adalah tujuannya, yaitu meningkatkan nilai asset di kemudian hari.
Setiap diri kita harus mempersiapkan hal-hal di masa mendatang yang penuh ketidak pastian. Salah satunya adalah masa pensiun karena dengan mempersiapkan sejak awal maka kita bisa menikmatinya tanpa kekurangan. Serta setiap orang berhak memilih sumber pendapatan di masa tua nanti.