Siapa sih yang tidak ingin liburan? Apa lagi setelah sepekan bekerja dan disibukkan oleh berbagai macam tugas yang menguras otak. Sesibuk apapun kita dalam bekerja atau aktivitas lainnya, liburan perlu dijadikan salah satu rutinitas tahunan atau bulanan. Karena rutinitas tanpa liburan itu berdampak buruk bagi kesehatan. Liburan selain penting bagi kesehatan rohani dan kejernihan otak tetapi juga bisa menambah sel darah putih yang membuat tubuh lebih kebal terhadap penyakit.
Namun ada hal yang perlu diperhatikan selain kesahatan jasmani dan rohani tetapi juga kesehatan keuangannya. Karena apapun dan dimanapun liburannya pasti akan membutuhkan dan yang tidak sedikit. Oleh karena itu sebelum liburan kamu harus mengecek kesehatan keuanganmu dahulu. Jangan sampai liburan ini membuat isi kantong kamu terkuras habis.
Karena liburan yang menguras isi kantong ini perlu dihindari karena uang untuk liburan itu seharusnya dikeluarkan dari anggaran liburan yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari. Salah satu cara agar liburan tidak berujung pada keborosan maka perlu menyisihkan pendapatan kita setiap bulan.
Sebelum menyisihkan uang, kamu harus menentukan terlebih dahulu destinasi liburan. Destinasi liburan ini akan menentukan besarnya target uang yang harus dimiliki untuk liburan. Jika kamu bingung untuk menentukan anggaran liburannya, maka kamu bisa melihatnya di situs jasa penyedian liburan, ya.. paling tidak akmu perlu memasukkan pengeluaran yang ditanggunga oleh jasa penyedia liburan itu. Kemudian setelah mengetahui besarnya anggaran maka memilih reksadana pasar uang sebagai instrument investasi yang bisa menambah uang liburanmu.
Padahal kan ada reksadana lain dan juga ada deposito dan lainnya.
Pertama, reksadana pasar uang ini cocok untuk kamu yang memiliki persiapan liburan kurang dari 1 tahun. karena idealnya dalam mempersiapakan dana untuk liburan itu setahun sekali. Karena reksadana pasar uang ini memang memiliki tingkat risiko yang paling kecil diantara reksadana lainnya. Sehingga uang yang diinvestasikan lebih stabil nilainya dan jika harganya turun pun tidak sebesar reksadana saham.
Kedua, imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito. Imbal hasil reksadana pasar uang selama setahun sekitar 6%-7%. Imbal hasil ini jelas diatas dari deposito karena keuntungan reksadana ini tidak dikenakan pajak seperti deposito, dimana dikenakan pajak 20%. Sehingga menarik untuk bisa menambah uang liburan selama setahun.
Baca Juga :Ciri-Ciri Investor Reksadana Yang Gagal
Ketiga, mudah dibeli dan dicairkan. Salah satu keuntungan berinvestasi reksadana adalah mudah dicairkan kapan saja selama hari bursa (senin-jumat). Jika dicairkan pada hari libur seperti sabtu dan minggu, maka akan diproses pada hari bursa selanjutnya tanpa dikenakan denda. Berbeda dengan deposito yang tidak bisa tarikat atau cairkan sesuka hati sebelum jatuh temponya. Jika kita mencairkan deposito sebelum jatuh tempo maka akan dikenakan denda/pinalti.
Keempat, murah dan terjangkau. Menabung reksadana bisa dengan investasi minimal Rp. 100.000. Tentu ini bisa menjangkau banyak orang mulai dari ibu rumah tangga, anak kuliah, supir transaportasi dan lainnya. JIka kamu menabung di deposito, maka kamu perlu menyiapkan puluhan hingga ratusan juta. Kemudian tidak bisa di top up dan dicairkan sesuka kita.
Kelima, simple.cara berinvestasi reksadana pasar uang ini zaman now, bisa dilakukan menggunakan gadget. Reksadana pasar uang ini bisa dibeli dan dijual melalui HP dan juga laptop karena reksadana sudah diperjualbelikan secara online.
Salah reksadana pasar uang online yang dimiliki dan dijual oleh Corfina Capital adalah Corfina Dana Kas Syariah. Kamu tidak perlu khawatir dan ribet untuk mendatangi kantor kami, karena kamu hanya perlu sekali klik di corfina.id . sejak peluncuran pun kinerjanya terus naik ditasa benchmarknya.
So buat kamu yang ingin menyiapkan dana untuk liburan dengan reksadana pasar uang, yang memudahkan uangmu bertumbuh lebih tinggi dibandingakn tabungan konvensional. Saaatnya nikmati liburan yang menyenangkan tanpa takut dompet jebol.