Tidak banyak orang yang mampu mengelola keuangannya sendiri. Ketidak mampuan dalam mengelola keuangan itu dikarenakan tidak memiliki pengetahuan dalam bidang finansial, atau bisa jadi sudah memiliki tetapi tidak komplek dan masih memiliki kebingungan antara mengaplkasikan teori dengan kejadian nyata. Ketidak mampuan ini bukan tanpa dampak di masa depan. Ada banyak orang yang tidak memiliki kemampuan mengelola keuangannya maka akan berujung pada keuangan pribadi dan bahkan keluarga yang berisiko.
Melek finansial merupakan kemampuan dan keterampilan dalam mengelola keuangannya. Jadi jika anda tidak melek investasi maka yang terjadi seperti kasus pegawai yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) banyak yang kesulitan memenuhi kebutuhan dan merasa frustasi karena uang yang dimiliki sampai memperoleh pekerjaan baru tidak cukup dan akhirnya memberanikan berhutang kesana kesini. Dan juga ada beberapa kasus anak-anak yang dieksploitasi waktunya untuk berjualan koran dan bahkan mengamen demi membantu keuangan keluarganya.
Di Indoensia sendiri pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan masih minim. Tingkat literasi keuangan/melek finansial berada di posisi 29,62%. Jika dibandingkan dengan 28 negara yang diteliti oleh Visa, Indonesia berapa di posisi kedua dari bawah negara yang melek finansial. Rendahnya kesadaran keuangan di Indonesia karena faktor edukasi keluarga yang masih sedikit membicarakan keuangan. Dalam setahun keluarga Indonesia hanya melakukan pembicaraan sebanyak 5,5 hari. Hal akan berdampak pada masa depan, sehingga menjadi orang yang tidak sadar akan mengelola keuangan dengan benar. Dan akan menjebloskan diri ketika tidak mampu mengatur keuangan maka utang menjadi pilihannya.
Melek finansial bukan hanya mengenal produk-produk yang ditawarkan oleh Lembaga keuangan seperti perbankan, asuransi, pasar modal, dan masih banyak lagi, melainkan anda harus mencoba untuk mengatur uang anda dalam produk tersebut dengan baik dan dengan perencanaan yang tersusun rapi sehingga anda mampu membuat pilihan produk tersebut menjadi asset yang akan menambah penghasilan baru anda. Dan tidak lagi bergantung pada gaji bulanan anda.
Berikut adalah cara agar anda bisa melek investasi:
Tidak ada seorang pun yang memilki impian untuk hidup miskin. Jika anda belajar dari orang-orang yang suskses maka mereka memilki rencana yang visioner pastinya. Jika anda masih memikirkan makan apa nanti malam tetapi orang sukses itu akan memikirkan apa yang akan saya capai 1-10 tahun ke depan.
Sama halnya ketika anda ingin melek keuangan maka anda seharusnya rapih dalam hal administrasi dan membuat perencanaan keuangan. Sebab perencanaan keuangan ini akan menjadi peta anda ketika anda menjelajahi pengeluaran selama 1 bulan kedepan. Dengan adanya perencanaan keuangan ini maka anda akan membeli sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam list perencanaan anda saja.
Proses pembelajaran dalam hidup ini tidak mengenal batas umur. Karena kapan pun anda memang harus menjadi orang yang kepo dalam hal-hal yang membawa dampak baik bagi anda. Karena investasi tidak hanya uang namun investasi yang akan dibawa mati adalah ilmu yang bermanfaat.
Baca Juga : Investasi Reksadana : Sekaligus Atau Berkala?
Jadi jika ingin keuangan lebih tertata lagi, anda bisa mencari tahu dengan cara membaca buku yang berisi tentang manajemen keuangan. Sehingga jika anda saat ini hanya mengetahui produk perbankan saja, bisa jadi setelah membaca buku tersebut anda bisa tahu produk-produk dari Lembaga keuangan lainnya yang bisa memberikan profit lebih tinggi seperti reksadana, saham, dan obligasi.
Bagi beberapa orang membaca buku memang membosankan dan membuat anda semakin mengantuk, jadi ada alternative lainnya dengan cara berdiskusi. Karena diskusi anda bisa mengetahui secara detail, tampat anda bertukar pikiran dan bisa menyerap ilmu dengan cepat.
Saat ini anak muda lebih suka bekomunitas sesuai dengan hobi mereka. Jika anda memerlukan komunitas untuk berdiskusi mengenai keuangan, maka anda akan menemukannya dengan mudah karena komunitas memiliki grup di media social. Tidak jarang mereka juga melakukan kopdar untuk saling sharing ilmu.
Hal yang terpenting setelah anda mencari tahu di berbagai literasi keuangan dan berdiskusi dengan komunitas investasi yaitu praktek. Karena ilmu tanpa praktek sama saja anda hanya mengetahui teori tanpa mencoba kebenarannya di dunia nyata.
Karena dengan berpraktek maka anda akan memiliki pengalaman-pengalaman. Praktek memang tidak selamanya menghasilkan keuntungan, namun ada juga risiko yang anda hadapi nantinya. Tidak ada salahnya anda mencoba setelah anda mengetahui ilmunya.