Beberapa Kesalahan Fatal Dalam Mempersiapkan Dana Pendidikan

Setiap orang tua pasti akan memberikan yang terbaik untuk anaknya. Pendidikan yang terbaik adalah salah satu hal yang harus diberikan oleh orang tua. Meskipun orang tua tidak bisa mencapai pendidikan tertinggi tapi mereka akan berusaha untuk menyekolahkan anaknya hingga sarjana.

Dengan begitu berarti anda akan setuju jika dikatakan bahwa pendidikan dan masa depan adalah hal yang terpenting bagi orang tua. Selain memenuhi kebutuhan biologis anak, orang tua pun selalu ingin memastikan bahwa pendidikan anak mereka, bisa berjalan dengan lancar dan bisa berguna di masa mendatang.

Biaya pendidikan itu nominalnya tidaklah kecil. Maka dari itu kamu harus mempertimbangkan dan memperhitungkan dengan teliti. Sematang-matangnya perencanaan yang telah kita persiapkan, tapi  mungkin ada beberapa hal yang membuat kita gagal dalam mengatur keuangan. Bahkan hal yang paling menyedihkan adalah kesulitan dalam memenuhi biaya pendidikan hingga membuat sekolah anak menjadi tersendat.

Maka dari itu sebagai orang tua kita perlu persiapan yang matang dan memilih investasi yang tepat, sehingga dapat meminimalisir kegagalan dalam mempersiapkan biaya pendidikan. Coba perhatikan kesalahan yang bisa kamu hindari dalam merencanakan pendidikan anak.

 

Tidak memperhitungkan kebutuhan dana

Kesalahan yang dilakukan orang tua yang fatal adalah tidak memperhitungkan kebutuhan dana pendidikan. Dapat dibaratkan anda menaiki pesawat tapi tidak menentukan tujuan penerbangan. Ahasil kita akan diturunkan di tempat yang tidak kita ketahui bahkan salah penerbangan.

Maka dari itu orang tua harus menetukan hal yang dasar misalkan sekolah tujuannya dan perlengkapan sekolanya. Dengan mengetahui sekoah yang anda tuju maka kita akan mendapat gambaran mengenai biaya pendaftaran, biaya bulanan, buku pelajran, dan biaya seragam hingga lulus.

Dengan begitu anda akan mencukupi dana yang diperlukan anak anda pada waktu masuk sekolah. Buatlah secara rinci keutuhan anda hingga lulus itu jauh lebih baik.

 

Menuda-Nunda Untuk Memulai

Menunda untuk memulai mempersiapkan dana pendidikan bisa memberatkan beban orang tua. Semakin lama kamu memulainya maka akan semakin besar uang yang harus ditabung, karena jangka waktu yang semakin pendek.

Misakan jika kebutuhan dananya sebesar Rp. 20 Juta, maka kamu bisa menyisihkan setiap bulan Rp. 340.000 jika persiapannya 5 tahun lagi. Sedangkan kamu harus menabung Rp. 1.700.000 jika memperispaknnya 1 tahun lagi.

Semakin lama kamu mempersiapkannya maka akan semakin ringan uang yang kamu tabung. Jangan pernah menunda-nunda urusan pendidikan anak. Lakukan sedini mungkin.

 

Tidak Memperhitungkan Inflasi Pendidikan

Kesalahan yang ketiga adalah tidak memperhitungkan peningkatan biaya pendidikan. Jadi inflasi ini bukan inflasi ekonomi secara keseluruhan tapi inflasi khusus pada sektor pendidikan. Sebagai informasi bahwa biaya pendidikan di Indonesia meningkat 15%-20% setiap tahunnya.

Jika tidak memasukkan persentasi dari inflasi ke perhitungan biaya pendidikanmu, bisa jadi uang yang dibutuhkan akan kurang.

Rumusnya = Jumlah Dana Pendidikan SD/SMP/SMA  x ((1+inflasi)^jangka waktu)

Sebagai contoh adalah jumlah biaya yang dibutuhkan sekarang untuk masuk SD adalah sebesar Rp. 20.000.000. Tapi dana itu dibutuhkan 5 tahun lagi. Maka 5 tahun jumlah bukan lagi Rp. 20.000.000 tapi menjadi Rp. 40.227.143.

Biaya Pendidikan = Rp. 20.000.000 x (1+15%)^5 = Rp. 40.227.143.

Bisa dibayangkan bukan jika kita lupa memperhitungkan faktor inflasi, kamu pasti akan bingung mencari kekurangannya yang 2 kali ipat dari yang direncanakan.

 

Menyisihkan Terlalu Sedikit

Kesalahan seanjutnya adalah menysisihkan dana untuk biaya pendidikan terlalu sedikit. Misalkan saja dari perhitungan anda harus menyisihkan Rp. 1 juta per buan selama 6 tahun, namun karena terkendala 1 hal kamu hanya bisa menyisihkan Rp. 500 ribu.

Baca Juga : Tips Anti Boros Pakai Dompet Digital

Dampaknya adalah dana yang dikumpulkan pasti tidak tercapai sesuai pada waktunya. Buatlah komitmen yang kuat sehingga disiplin dalam menyisihkan dalam jumlah yang sama atau bahkan lebih sesuai dengan periode yang dibutuhkan.

Jika ada beberapa periode kamu tidak menyisihkan uang sesuai dengan ketentuan, maka periode selanjutnya kamu harus menutupi dana yang tidak sesuai pada sebelumnya.

 

Investasi Tidak Sesuai Dengan Jangka Waktu dan Tujuan

Salah satu mempercepat pertumbuhan uang yang kamu sisihkan adaah dengan diinvestasikan. Memilih investasi itu tidak boleg sembarangan. Jangan tergiur hanya karena keuntungannya besar. Tetapi juga harus disesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu investasinya.

Jika anakmu saat ini masih dalam kandungan, maka tidaknya kamu bisa mempersiapkan 5 jenjang pendidikan untuk anak anda dari TK hingga kuliah. Berikut adalah skema pemilihan investasinya.

  • TK           : 5 tahun dari usia saat ini bisa memilih investasi menengah. Seperti reksadana

pendapatan tetap, sukuk dan reksadana campuran

  • SD           : 6 tahun dari usia saat ini pilihlah investasi menengah hingga jangka panjang. Seperti reksadana campuran saham dan reksadana saham.
  • SMP       : 12 tahun dari usia saat ini pilihlah investasi jangka panjang. Seperti reksadana saham dan saham.
  • SMK       : 15 tahun dari usia saat ini pilihlah investasi jangka panjang. Seperti reksadana saham dan saham.
  • Kuliah    : 18 tahun dari usia saat ini pilihlah investasi jangka panjang. Seperti reksadana saham dan saham.

Kesalahan dalam memilih investasi bisa membuat uang yang dibutuhkan tidak tercapai, apalagi tidak berinvestasi maka uang yang disishkan akan semakin besar. Karena investasi akan mempercepat pertumbuhan uang untuk biaya pendidikan.

 

Tidak Memiliki Asuransi

Salah satu manfaat asuransi adalah melindungi keuangan keluarga dari risiko yang tak terduga pada keuarga. Misalkan suami di PHK, atau meninggal.

Perencaanan biaya pendidikan anak bergantung pada kemampuan keuangan orang tua, jika orang tuanya sudah tidak bekerja maka sumber penghasilannya akan behenti. Sehingga dana yang ditabung untuk dana pendidikan pun otomatis akan terhenti.

Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Untuk Single Parent

Maka solusinya dalah membeli asuransi pendidikan untuk anak anda. Perjuangkanlah biaya pendidikan anak anda agar terus berjalan meskipun anda sudah tidak memiliki penghasilan.

 

Diatas adalah beberapa kesaahan dalam mempersiapkan dana pendinikan anak. Jika anda saat ini sedang mempersiapkannya maka belajarlah dari kesalahan dan jangan mengulangi hal yang sama.

Selamat berjuang demi pendidikan anak yang lebih baik!