Bagi yang suka nonton film, mungkin setiap bulannya akan menyisihkan uangnya demi menonton film yang ditunggu-tunggu sejak lama. Baik genre horor, fantasi, romantis, komedi, drama dan lain-lain. Taukah kalian dibalik layar dari keberhasilan sebuah film banyak sekali perjuangan yang dilakukan oleh crew produksinya mulai dari penulis script, sutradara, penata rias, aktor dan aktris, produser dll. Perjuangan agar film dapat dinikmati oleh penonton itu adalah tujuan utamanya dan dari banyaknya peminatnya akan meraup banyak pendapatan penjualan tiket.
Nah sama halnya seperti seseorang yang berinvestasi mereka akan memilki harapan seperti suksesnya film-film yang laku di pasaran. Mungkin bagi anda akan memilih instrumen seperti memilih bintang film yang bisa menghayati peran agar film bisa sesuai dengan script yang dibuat sebelumnya. Jangka waktu durasi dalam sebuah film juga menentukan sampai mana penonton akan mengambil pesan dari sebuah film sama halnya memilih jangka waktu investasi yang tepat sesuai dengan perencanaan anda baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Dewasa ini banyak sekali tawaran investasi yang menggiurkan tapi merugikan karena investasi yang ditawarkan tidak ada kejelasan, tidak masuk akal dan selalu di iming-imingi keuntungan tapi tidak transaparan. Alih alih-ingin mendapatkan keuntungan dengan waktu singkat malah berimbas modal dibawa kabur karena hal itu disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai investasi.
Karena hidup ini membutuhkan prinsip yang kuat layaknya perfilman yang konsisten dengan adegan yang sesuai dengan genrenya. Investasi pun erat kaitannya dengan prinsip dasar investasi.
Berikut ini prinsip dasar investasi:
Mungkin anda pernah mendengar pepatah berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Pepatah ini menjadi motivasi bagi siapapun yang hendak berinvestasi. Jangan pernah pedulikan seberapa besar jumlah modal yang anda keluarkan untuk investasi, yang terpenting adalah ketika anda sudah berani untuk berinvestasi di pasar modal berarti kuncinya adalah sebuah kedisiplinan dalam menyisihkan uang setiap bulannya. Fokuslah dengan tujuan anda karena berinvestasi merupakan 1 dari seribu pilihan untuk menjadi seorang miliyarder.
Kita ibaratkan kalau anda dulu sering menyisihkan uang 10.000 setiap di dalam celengan tanah liat pasti dalam waktu 1 tahun anda biasa mengumpulkan uang sebanyak 3.650.000 dalam setahun.
Berbeda dengan investasi pasti ada imbal hasilnya setiap bulan bahkan tahun. Kalo dalam sebulan anda mampu menyisihkan 300.000 untuk berinvestasi reksadana dengan asumsi petumbuhan 5% maka dalam setahun anda mampu memperoleh ± 4.775.000. lebih menguntungakan bila anda berinvestasi dibanding ditabung di celengan tanah liat yang tanpa adanya pertumbuhan.
Kalau banyak sekali tawaran investasi dengan modal tertentu kemudian hanya memerlukan waktu yang singkat saja. Hal itu perlu di waspadai apalagi investasi itu tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan karena kemungkinan itu merupakan investasi bodong yang hanya money game dan skema ponzi.
Mungkin anda tau Warrent Buffet, beliau bisa dibilang memilki kesabaran yang tinggi untuk menjadi orang terkaya di dunia, sebab beliau memegang saham Coca Cola dari tahun 1995 hingga sekrang dan berapa keuntungan yang didapat pada tahun 2010? Sebesar 766%.
Buah dari kesabaran memang sangatlah manis asal kita dapat memfilter instrumen investasi yang tepat dan menguntungkan.
Mungkin itu akan menjadikan motivasi bagi anda memang untuk memperoleh hasil investasi yang besar harus sabar dan jangan mudah terkecoh dengan rumor dan isu yang membuat anda akhirnya menjualnya dengan harga yang murah.
Ketika anda sudah memutuskan untuk berinvestasi teruslah belajar dari kegagalan dan kerugian. Karena dalam sebuah pepatah “apabila kamu jatuh sebanyak 7 kali maka bangkit dan perbaikilah sebanyak 8 kali”. Dari kerugian investasi itu anda akan belajar dari kesalahan anda mungkin karena salah dalam memilih instrumen investasinya, tidak konsisten dengan tujuan anda dan mudah terkecoh dengan kondisi perekonomian yang hanya sekedar rumor.
Diatas adalah prinsip yang harus ada dalam diri seorang investor yang bisa membuat anda menjadi leih yakin dalam berinvestasi dan hal yang terpenting adalah kemauan dalam memulai, berani menghadapi risiko, memahami tingkat imbal hasil investasi dan faktor pengganggu dan pendorong instrumen investasi itu.