Author : Yulia Andita
Menjadi seorang ibu dituntut harus memahami dan mampu mengontrol keuangan rumah tangga. Pengetahuan tentang keuangan menjadi bekal seorang ibu dalam mengambil keputusan keuangan yang tepat. Jika dirinci ada banyak sekali kebutuhan rumah tangga yang membutuhkan pengetahuan finansial yang baik. Mulai dari pengeluaran bulanan, menabung, persiapan dana pendidikan dan masih banyak lagi. Maka dari itu itu harus membekali diri dengan ilmu keuangan yang baik. Sehingga anda bisa mencapai goals atau tujuan keuangan dengan benar.
Hal terpenting untuk mencapai tujuan keuangan itu adalah dengan mengatahui indikasi keuangan yang sehat. Karena jika keuangan keluarga yang tidak sehat, maka akan sulit mencapai tujuan keuangan itu. Misalkan saja keluarga anda ingin membeli tempat tinggal baru, namun gaya hidup anda selalu berfoya-foya. Sehingga mustahil kamu bisa membeli rumah ketika pengeluaran lebih banyak dari pada menabung.
Lalu bagaimana mengatur pengeluaran dengan baik? Bagaimana agar keuangan keluarga tetap sehat?
Nah, untuk mengetahui kondisi keuangan dalam keadaan baik-baik saja, anda perlu melakukan financial checkup. Dengan mendeteksi keuangan itu dengan segera, maka bisa dengan cepat memperbaikinya.
Indikator bahwa keuangan keluarga yang sehat adalah pengeluaran tidak lebih besar dari penghasilan. Jangan sampai besar pasak daripada tiang, pasti akan pusing tujuh keliling mencari kekurangan penghasilannya.
Seorang ibu harus bisa mengatur pengeluaran dengan baik. Untuk bisa mengatur keuangan bulanan dengan baik, maka diperlukan anggaran bulanan yang lengkap. Anggaran ini nantinya akan menjadi peta perjalanan anda selama sebulan. Sehingga sebelum anda mengeluarkan uang, maka perhatikan kembali anggarannya. Atau kamu bisa membagi pendapatan di awal sesuai dengan anggaran tersebut.
Tabungan ni berasal dari uang yang benar-benar tidak digunakan untuk kebutuhan bulanan keluarga. Misalkan keluarga anda setiap bulan menghabiskan uang bulanan sebesar Rp. 3 juta, maka tabungan yang seharusnya kamu miliki adalah sebesar 3x Rp. 3 juta, yaitu sebesar Rp. 9 juta.
Uang Rp. 9 juta ini berfungsi untuk tabungan jaga-jaga dalam kondisi atau kebutuhan darurat. Misalkan biaya anak rumah sakit, servise mobil karena rusak dan lainnya.
Memiliki tabungan ini penting, karena kita bisa terhindari dari utang. Sebenarnya utang boleh saja, namun bisa berdampak buruk bagi keuangan keluarga anda.
Hampir kebanyakan orang akan memanfaatkan fasilitas cicilan, terutama dalam membeli barang yang harganya mahal. Misalkan rumah, kendaraan dan perabotan rumah dan lainnya.
Kamu boleh saja berutang pada barang-barang yang produktif, sehingga kemudian hari bisa menambah penghasilan di kemudian hari. misalnya membeli rumah dengan dicicil namun sebelum ditempati, rumah itu bisa disewakan terlebih dahulu.
Baca Juga : Hindari Masalah Keuangan Keluarga Penyebab Keretakan Rumah Tangga
Dan jika kamu berutang pada barang-barang yang konsumtif, maka kamu harus bisa memastikan utang itu tidak lebih dari 30%. Jika memang melebihi persentase itu, maka kamu harus bisa menambah penghasilan.
Mencari dana tambahan untuk bisa menutupi utang yang dimiliki. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menambah penghasilan diluar penghasilan pokok bulanan. Contohnya menjual barang-barang secara online.
Asuransi kesehatan bagi seluruh anggota keluarga ini penting untuk meminimalkan risiko yang tak disangka-sangka. Risiko ini hampir sama dengan rezeki yang datangnya tidak disangka-sangka. Risiko kesehatan bisa saja dialami oleh anggota keluarga kita. Jika kita tidak mempersiapkan dana kesehatan atau asuransi, pasti akan bingung untuk melunasi biaya pengobatannya.
Untuk itu asuransi ini dibutuhkan untuk melindungi seluruh anggota keluarga. Karena bisa melindungi dana darurat atau tabungan yang sudah dikumpulkan agar tidak habis digunakan untuk membayar pengobatan.
Investasi ini adalah hal yang harus dimiliki oleh setiap keluarga untuk mencapai tujuan keuangan. Investasi ini nilainya tidak akan menyusut seperti tabungan dan dana darurat. Karena investasi ini akan berpotensi memberikan pertumbuhan keuntungan jika kita lakukan secara disiplin dan jangka panjang.
Investasi ini bisa anda gunakan untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, dana pensiun, dan juga persiapan untuk membeli rumah serta masih banyak lagi.
Baca Juga : Beberapa Kesalahan Fatal Dalam Mempersiapkan Dana Pendidikan
Jenis investasi pun bermacam-macam, diantaranya, deposito, saham, reksadana, sukuk, obligasi, properti, emas dan lainnya. Masing-masing investasi pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya, maka sebelum investasi wajib untuk mencari tahu jenis investasi itu.
Baca Juga :6 Faktor Dalam Pemilihan Investasi
Beberapa indikasi keuangan keluarga yang telah disebutkan diatas bisa menambah pengetahuan para ibu agar bisa mengatur keuangan keluarga lebih baik. Yuk Periksa Sejak Dini Kondisi Keuangan Keluargamu!